Sabtu, 10 Agustus 2013

[SJ] Eunhyuk || You,Just For Me! || Part 1


TITTLE : You, Just For Me!
GENRE : Friendship, Comedy. Romance(little)
LENGTH : [7.700 words]
RATED : PG-13
MAIN CAST :
-          LEE HYUK JAE A.K.A EUNHYUK
-          SHIN JI KYUNG A.K.A JI KYUNG (OC)
SUB CAST :
-          LEE DONG HAE A.K.A DONGHAE
-          HAN JI SUNG A.K.A JI SUNG (OC)

AUTHOR : Yoon Rae Ri a.k.a Icha
TWITTER : @Chasonelf09
FACEBOOK : Icha Zlaluwh (https://www.facebook.com/afs.zlaluwhcntandsyangtman)
DISCLAIMER : Lee Hyuk Jae dan Lee Dong Hae adalah milik orang tuanya XD Kekekekk~ Shin Jikyung dan Han Jisung milikku :P WARNING!! Typo tersebar dimana-mana XD. DONT COPAS !!

~HAPPY READING~

AUTHOR POV
                Pagi yang cerah di kota Seoul, salju mulai mencair ditengah teriknya matahari pagi ini. Musim salju baru saja berlalu, dan musim selanjutnya akan tiba. Musim terus berganti setiap 2 hingga 3 bulan sekali di kota ini. Kota yang begitu nyaman, kota yang begitu indah, Seoul.
                Di sekitar taman Sang Hee *ngarang* banyak sekali orang yang datang. Tidak ada konser disana tapi beginilah setiap hari keramaian di taman ini. Banyak orang yang berolahraga, berjalan-jalan, ataupun hanya melihat-lihat sekitar taman dan orang yg berlalu lalang. Itulah yang dilakukan gadis cantik dengan rambut panjang yg terurai hingga punggungnya itu. Ia memang malas berolahraga di pagi hari.
                Kedatangannya ditaman ini hanya ingin melihat seseorang yang ia lihat kemarin pagi di jam yang sama 06.14 AM. Orang yang terus ia pikirkan dan orang yg  telah membuatnya tidak tidur semalaman. Ji Kyung, gadis bermata indah ini, ia berharap akan melihat orang itu lagi. Ia terus melihat kesana kemari seperti seorang anak yang mencari ibunya, bedanya ia tidak menangis :D ia terus tersenyum sambil mencari orang itu. 

Brukk...
“AAAKK..Appo” Jerit jikyung saat ia jatuh setelah di tabrak seorang lelaki yang memakai baju putih transparan yang membuat lekuk badannya terekspos.
“Gwaenchana? Mi..Mianhaeyo” lelaki itu minta maaf pada Ji Kyung. Tapi Ji Kyung tidak peduli ia masih melihat lututnya yg tergores akibat gesekan saat ia jatuh tadi. Ia sedikit meringis kesakitan.
“Wah, lututmu berdarah. Kajja saya antar ke apotik di seberang jalan” ajak lelaki itu. Ji kyung pun melihat lelaki yang sedari tadi tidak ia pedulikan itu..
“nan gwaenchana, maaf karena mengganggu lari pagimu”
“ne, saya juga minta maaf karena membuatmu terluka. Kajja, saya antar...” Belum selesai ia berbicara terdengar teriakan sahabatnya yang berteriak mencarinya. Mereka tadinya berlari pagi bersama-sama tapi karena ia menabrak gadis ini, membuat sahabatnya itu lari sendirian.
“HYUKK...HYUK JAAEE” Teriak lelaki itu. Ia berhenti saat melihat Hyuk jae duduk di pinggir jalan setapak taman bersama seorang gadis cantik
“Aissh..ini masih pagi Hyuk Jae-ya. Pagi begini kau sudah menggoda gadis cantik” kata Donghae, sahabat hyuk jae yang sedikit kesal karena ia dibiarkan berlari sendirian akibat gadis ini
“Tsskk..tutup mulutmu. Aku disini karena telah membuatnya terluka..”
“MWO?” potong Donghae
“ Kau membuat gadis ini terluka? Berapa banyak perempuan yg telah kau lukai, Hyuk Jae-ya?” Sambung donghae
“YAKK! Lee Dong Hae, gadis ini bukan luka disini” Hyuk menunjuk hatinya “Tapi, disini” Hyuk menunjuk lutut Ji Kyung yg mengeluarkan sedikit darah.
                Ji Kyung yang sedari tadi diam melihat pertengkaran 2 lelaki tampan ini sedikit kaget karena di tunjuk oleh eunhyuk. Ji Kyung baru menyadari sesuatu, donghae yah Lee Donghae orang ini adalah yang sedaritadi ia cari. Lelaki yang membuatnya tidak tidur semalaman.
“Bantu aku, bawa dia ke apotik!” Perintah hyuk pada donghae
“Aisshh..ne, ne. Kau ini” Donghae dan Eunhyuk pun akan membantu jikyung berdiri.
“Stop!” kata jikyung sontak, membuat 2 laki-laki itu berhenti
“Lebih baik lanjutkan saja lari pagi kalian. Maaf sudah merepotkan” Sambung jikyung lalu segera berdiri
“Ttaa..tapi..” Eunhyuk sedikit mengelak
“Aku baik-baik saja, aku bisa mengobatinya sendiri di rumah. Rumahku juga dekat, aku pergi duluan ne. Annyeong!” Jikyung pun tunduk lalu berjalan walau sedikit pincang. 2 laki-laki itu menatap heran kepada Jikyung
“Gadis itu cantik juga” kata Hyuk jae
“Tssk..tidak usah ganggu dia hyuk jae-ya, sepertinya dia gadis baik”
“aku tidak mengganggunya, aku hanya mengatakan dia cantik. Apa itu mengganggunya?”
“Arra-yo. Tapi cara bicaramu, seperti ingin menganggunya!!” elak donghae
“Sudahlah, Kajja kita pulang”

                Eunhyuk dan Donghaepun pulang ke apartemen mereka. Di jalan eunhyuk terus memikirkan jikyung  ‘aku menyukainya, tapi apa dia menyukaiku ? sepertinya dia menyukai ikan ini, tatapan matanya sangat berbeda saat menatapnya’ Batin eunhyuk.
“Ada apa Hyuk jae-ya?” Tanya donghae penasaran karena sedaritadi eunhyuk hanya diam, biasanya dia yang paling cerewet
“ng? Ani” balas hyuk
“Jinjja? Lalu kenapa kamu diam ? apa kamu jg terluka ?” Tnya Donghae khawatir
“Ani-yo, nan gwaenchana. Aku hanya lapar”
“Baegopeuda(lapar)? Baiklah, kita makan di sana” tunjuk Donghae pada sebuah restoran kecil di pertigaan jalan.
“Arraseo” Singkat eunhyuk. Ia tidak dlm mood utk bicara sekarang. Dipikirannya hanya jikyung
‘Aisshh..gadis itu’ Gumam Eunhyuk, tapi sedikit didengar oleh donghae
“Mwo?” tanya donghae
“A.aaniyaa. Ayo cepat jalan ikan, aku sudah lapar!” Kata hyuk mengalihkan pembicaraan
‘Ada apa dengannya?’ Batin Donghae “Ah, ne. Kau juga, cepat jalannya!”

~oOOoOOo~

                Di tempat lain, Jikyung sedang berlompat-lompat kegirangan di dalam kamarnya. Sampai-sampai luka kecil di kakinya tidak ia rasa. Ia sangat senang karena telah bertemu seseorang yang ingin ia temui dari kemarin.

‘Donghae, lee donghae’ gumam jikyung sambil tersnyum mengingat kembali nama laki-laki yang baru ia temui tadi.
“ahh~ Terima kasih Tuhan, terima kasih. Yeaayyy~”
Tok..tok..tok..
“Chagi, gwaenchana?” Rupanya suara teriakan Jikyung terdengar oleh ibunya, membuat ibunya khawatir
“eoh, ne eomma” Jikyungpun membuka pintu kamarnya
“Ada apa? Kenapa berteriak?” Tanya nyonya shin
“Hmm..tadi aku telponan dengan Ji Sung, eomma. Dia sedang bergembira, makanya aku berteriak” Kata ji kyung bohong
“Ohh..Baiklah, pergilah mandi ne baru kita makan pagi bersama appa”
“ne, eomma J” Balas ji kyung dengan senyum manisnya. Eommanya pun pergi
‘Eomma, mianhae. Ji kyung sudah berbohong dgn eomma. Mianhae’ gumam jikyung bersalah

SKIP>>>
                Ji Kyung adalah anak dari keluarga yang berada. Ia anak tunggal, tapi dia tidak manja, dia juga cerewet. Jikyung mempunyai sahabat. Namanya Ji Sung, Ji Kyung-Ji Sung. Orang yg mendengar nama ini pasti mengira mereka bersaudara. Yah, karna nama panggilan mereka hampir sama. Tapi sebenarnya sangat berbeda yang satu Shin Ji Kyung, dan yang satunya lagi Han Ji Sung..
                Ji Kyung sekarang masih menganggur, setelah selesai kuliah 1 bulan lalu. Ia masih ingin nganggur dulu karena ia masih sangat lelah setelah menyelesaikan tugas-tugas kuliahnya. Keputusan ji kyung itu tidak memberatkan Tuan Shin, ia mengerti keadaan anaknya. Toh setelah itu anaknya akan menggantikannya di perusahaannya.
                Beda halnya dengan Ji Sung, ia telah bekerja sebagai karyawan swasta di salah satu perusahaan ternama di kota Seoul. Orang tuanya telah tiada, membuat ia harus mandiri menjalani kehidupannya. Ji Sung gadis yang cantik, dan sopan. Ia telah bersahabat dgn ji kyung dari TK, itulah yang membuat mereka sangat akrab dan menjadi sahabat karib sejak dulu hingga detik ini.

...

“Ji sung-ah, kau tahu ? hari ini adalah hari yg sangat menyenangkan”Cerita Ji kyung pada sahabatnya di sebuah cafe dekat kantor Ji Sung bekerja. Cafe favorit mereka, hampir tiap siang mereka berdua pergi ke cafe ini.
“memangnya ada apa?” Tanya Ji Sung kepada Ji kyung yang sedari tadi senyum-senyum tak jelas
“Hwaa~ Aku bertemu dengan dia!”
“Dia? Dia siapa?”
“Itu, orang yang aku ceritakan kemarinn padamu” Jelas Ji kyung
“eoh? Namja yg di taman itu ?” terka Ji Sung
“Iyaa. Walaupun lututku terluka, tapi aku berhasil bertemu dengannya. Ahh~ sepertinya kami jodoh”
“Tskk..baru lihat 2 kali saja. Kamu sudah bilang jodoh?”
“iya, kalau tidak jodoh kenapa coba kami bertemu kembali?”
“itu karena kebetulan, lagian kau mencarinya kan?”
“Ne, aku memang mencarinya. Tapi saat aku jatuh akukan tidak mencarinya” kata Jikyung lalu mempoutkan bibirnya
“Aisshh~ terserah kaulah. Semoga itu memang jodohmu”
“Nah, begitu dong jadi sahabat. Harus memberi semangat” Kata Jikyung lalu menepuk pelan bahu Jisung
“Apa kamu belum bekerja di perusahaan appa-mu?” Tnya Ji sung kepada Ji kyung
“belum. Aku masih ingin seperti begini dulu. Mungkin bulan depan baru aku mulai kerja. Bagaimana dengan tempat kerjamu skarang? Apa bos nya baik ? sudah tua ? atau masih muda?” pertanyaan-pertanyaan jikyung membuat Jisung tertawa
“hahaha, ada-ada saja pertanyaanmu ini. Ne, aku suka dengan tempat kerjaku. Pegawainya rata-rata baik. Hmm..bosnya juga baik, tampan, dan juga masih muda”
“jinjja? Wahh..kesempatan bagus itu”
“Yak! Kau ingin apakan bosku? Bagaimana dgn laki-laki yg di taman itu?”
“Aishh~ kalau laki-laki yang di taman itu untukku. Kalau bosmu itu yah untukmu. Jangan khawatir aku orangnya setia hehehe”
“kukira kau ingin mengambil (?) dua-duanya -__- “
“hahaha, aku bukan playgirls Ji sung-ah”
“ahaha, ne ne!” Kata Jisung lalu ia melirik jam tangan yg melingkar di tngan kirinya
“15 menit lagi jam makan siangku habis, aku duluan yah Ji Kyung” Sambung Jisung
“eoh? Cepat sekali, duduklah dulu sebentar masih lamakan 15 menit!”
“Aku ini pegawai baru Jikyung-ah, tidak pantas kalau terlmbat gara-gara makan siang”
“Aishh~ Arraseo, arraseo. Pergilah! Besok hari sabtu, bermalamlah di rumahku ne” Ajak Jikyung
“Hmm..baiklah. Tunggu aku di rumahmu sebentar malam”
“Okkay..”
SKIP>>>>
                Saat memasuki gedung kantornya, Jisung mengatur pengaturan hp-nya agar tidak bersuara. Tanpa ia sengajai, Jisung menabrak seorang lelaki yg berlawanan arah dengannya
Bruukk..
“Mii..mianhamnida” Jisung meminta maaf sambil trtunduk kepada laki-laki itu
“Gwaenchansseumnida(tdk apa-apa)” kata laki-laki itu
“Lee Donghae imnida” sambungnya sambil mengulurkan tangan kanannya
“ng? Sasangnim ? Mianhamnida, jeongmal mian” Jisung baru sadar bahwa yang ia tabrak adalah direktur perusahaannya
“Haha, ne ne. Bukannya kau pegawai baru itu yah?” tanya Donghae
“Ne, sasangnim” Jisung menjawab lalu menunduk sedikit
“Hmm..baiklah. segera masuk, sebentar lagi waktu break akan habis”
“ne, Gomapseumnida”
“ne~”

SKIP>>>
                Saat pulang dari kantornya, Jisungpun menunggu di halte bus. Di halte itu penuh sesak akibat banyak karyawan-karyawati dari kantor lain.
“Ji sung! Han Ji Sung!” Teriak seorang laki-laki dari dalam mobil mewahnya.
“eoh? Nae? “ tanya Jisung memastikan
“Ne, kemarilah” Donghae mengajak Jisung agar lebih dekat dgn mobilnya agar ia bebas berbicara dgn Jisung.
“Kajja, saya antar kamu pulang”
“tidak, tidak usah sasangnim. Saya naik bus saja” tolak Jisung
“Ayolah, daripada menunggu bis disitu dengan penuh sesak. Aku antar saja kan!”
“Gwaenchanayo, sasangnim. Saya sudah kebiasaan” tolak lagi jisung, ia tidak enak dipandang aneh dengan karyawan lain jika pulang bersama direktur perusahaannya. Apalgi ia masih kryawan baru. Karena terus menolak Donghaepun keluar dari mobilnya lalu menarik Jisung untuk masuk kedalam mobilnya.
“Kajja, jangan sungkan. Anggap aku ini sahabatmu!” ajak donghae sambil memegang tangan jisung
“kk..keun..keundee”
SKIP>>
“Dimana rumahmu?” Tanya Donghae kepada Jisung yg sedaritadi terus diam di dalam mobilnya.
“Hmm..turunkan aku saja di depan toko itu, sasangnim” Tunjuk Jisung kepada sebuah toko baju
“Kalau diluar kantor, tidak usah panggil aku sasangnim, panggil saja Donghae”
“Ng? Keundee..”
“Ingat! Donghae, bukan sasangnim!” Potong Donghae
“Arraseo, Donghae-ssi”
“Nah, begitukan lebih bagus. Jja, sudah sampai. Yang mana rumahmu?”
“Di dalam lorong itu, rumah bercat biru” Jelas JiSung
“Hmm..bolehkan aku sekali-kali mampir?”
“Geurom, tapi rumahku tak sebagus punya sajangnim ehh Donghae-ssi. Oh ne Gamsahamnida, Donghae-ssi telah mengantarku” jisung lalu keluar dari mobil Donghae. Setelah berada di luar ia sedikit menunduk kepada Donghae, dan Donghae melambaikan tangannya kepada Jisung lalu pergi.
“Aishh~ namja itu membuatku deg-degan” Gerutu Jisung
SKIP>>>
“Jinjja? Wahh..direkturmu memang baik dan tampan Ji sung-ah” Jikyung kagum kepada direktur jisung. Setelah jisung menjelaskan bagaimana kejadian tadi sore yang ia alami saat pulang kantor.
“ne~ Sepertinya aku menyukainya” Jisung duduk di atas ranjang Jikyung sambil memeluk bantal gulingnya. Jikyung yang mendengar bahwa sahabatnya menyukai seseorang, dengan sigap ia ingin cepat mengetahui segala sesuatu tentang laki-laki itu. Direktur di kantor Jisung.
“Palli, malhaebwa. Beritahu aku jisung-ah semua tentangnya?” Jikyung memasang tampang aegyonya
“Aissh~ Kau ini, saya saja baru beberapa kali bertemu. Belum mengenalnya terlalu jauh. Ohyah, bagaimana dengan namja yg di taman itu?” Jisung brtanya kembali kepada Jikyung
“Aku belum berjumpa dengannya lagi. Besok pagi kita jogging di taman Sang Hee ne”
“Kukira kau tidak suka dengan olahraga? Terutama lari, kenapa tiba-tibaa..”
“Yak! Aku kan ingin sedikit berubah Jisung-ah. Sapa tau kita besok bertemu dengannya di taman”
“Huhh~ Bilang saja mau bertemu dengannya tidak usah pake alasan mau jogging segala”
“Hehehe~” Jikyung hanya terkekeh setelah Jisung menangkap basah (?) dirinya.
“siapa nama direktur mu, Jisung-ah?” Sambung Jikyung
“ng? Namanya? Namanya Lee Donghae” DEG Jikyung sangat kaget mendengar nama itu. Rasanya hatinya membeku, wajahnya tiba-tiba berubah.
“.....” Jikyung diam sambil menatap Jisung yang heran melihat ekspresinya
“Ji kyung? Waeyo ? Gwaenchana?” Tanya Jisung sambil menepuk pelan bahu sahabatnya
“Ahh, ani-aniyo” jikyung menjawab pertanyaan Jisung dengan senyum yang ia paksakan ‘Apa direktur Jisung adalah namja yang di taman itu? Aishh~ Ani, pasti bukan, Di Korea bukan hanya dia kan yang bernama Lee Donghae’ Batin Jikyung menguatkan sendiri dirinya.

SKIP>>
“Hyuk Jae-ya, aku sedang menyukai seseorang” Donghae memberitahukan hal itu kepada Hyukjae yang sedang duduk di balkon apartemen mereka
“Nugu? Apa dia perempuan?” Tanya hyuk
“Tentu saja Hyukjae-ya! Mana mungkin saya menyukai laki-laki”
“Bisa saja, berarti kau tidak menyukaiku?” Tanya kembali Hyuk
“Aishh~~ Ne, ne. Aku sedang jatuh cinta pada seorang perempuan. Ottoehke? Jelas?”
“Tsk, siapa dia? Apa gadis yang di club tadi?”
“Bukan”
“lalu?”
“Dia, dia karyawan baru di kantorku”
“Apa dia cantik ? Apa dia seksi?”
“Aissh! Dasar namja yadong!”
“Hehehe, mian. Aku hanya bercanda. Hmmm~ tapi sepertinya kita punya perasaan yang sama”
“Kau juga jatuh cinta pada karyawan baruku itu ?” tanya donghae penasaran
“Bukan. Bukan itu, maksudku kita berdua sama-sama sedang jatuh cinta”
“Jinjja? Siapa gadis yg berhasil menarik perhatianmu lagi? Apa dia seksi?”
“Yak! Siapa sekarang yang yadong? Dasar ikan mokpo” ejek Hyuk
“Arraseo, arraseo. Aku tidak akan mengulanginya lagi. Tapi siapa gadis itu hyuk jae-ya?”
“Sudahlah, tidak penting buatmu. Aku mau tidur duluan” Eunhyukpun lalu masuk kedalam kamar, Donghae terus berteriak dari luar meminta penjelasan dari Eunhyuk
“YAKK! Lee Hyukjae, malhaebwa! Siapa gadis itu? Apa dia cantik? Apa dia gadis yg juga jado dance ? Apa dia anak tim dance barumu ? Hyuk jae~~ Malhaebwa” Donghae terus mengetok-ngetok pinta kamar Eunhyuk tanpa henti. Tapi ia segera berhenti setelah mendengar suara keras sebuah musik dari dalam kamar Eunhyuk
“Aish! Dasar!” gerutu Donghae dari luar kamar Eunhyuk
SKIP>>>
                Keesokan paginya 2 namja dan 2 yeoja itu dari tempat yang berbeda sedang bersiap-siap untuk jogging di sekitar taman. Ji kyung sedikit tidak semngat pagi ini, ia masih memikirkan perkataan Jisung tadi malam.
“Ada apa, Ji kyung-ah? Wae ? Kalau kamu sakit lebih baik kita tidak usah pergi saja” Tanya Jisung khawatir
“Nan gwaenchana, kajja! nanti kesiangan”
“Hmm? Keund..”
“Palli!” potong Jikyung saat jisung ingin menolak ajakannya
“ne~”
...
“Jisung-ah, kita istirahat disini ne. Aku lelah sekali” Kata Jikyung sambil mengelap keringatnya dengan handuk kecil putih miliknya
“ne, apa kamu baik-baik saja? Ada yang aneh denganmu hari ini Jikyung-ah”
“Eoh? Mungkin aku kelelahan tidak usah berpikir yg tidak-tidak”
“Ngh..arraseo. keunde, mana namja yang kau ceritakan itu? Apa dia ada berada di sekitar sini sekarang?” Tanya Jikyung sambil mengedarkan pandangannya
“Hmm..mungkin sebentar lagi tiba” terka Jikyung
“Kyaa~ Jikyung-ah, Oettohke?” Jisung sangat deg-degan setelah melihat  Donghae dan satu temannya sedang berlari-lari kecil ke arah mereka berdua
“Waeyo?” Tanya jikyung penasaran
“Itu di belakang..” belum sempat Jisung memberitahu Jikyung, sudah ada orang yang memanggilnya dari belakang
“Jisung? Han Jisung?” tanya lelaki itu memastikan
“Ah, ne sasangnim ehh Donghae-ssi” DEG jantung Jikyung berdebar sangat kencang ia sekarang tahu bahwa lelaki yang ia sukai sama dengan yang sahabatnya suka. ‘Benarkah, benarkah dia yg Jisung sukai? Oettohke?’
“Ng? Bukannya kamu gadis yg kemarin? Bagaimana dgn kakimu?” tanya donghae setelah melihat jikyung di samping jisung
“ak..aku sudah baikan” singkat Jikyung dgn senyum yg ia paksakan. Eunhyuk yg sedaritadi diam di samping donghae, kini terus memperhatikan gerak-gerik Jikyung.
“ohyah kita belum berkenalan, Naneun Lee Donghae imnida. Panggil saja Donghae” Donghae memberikan tangannya untuk bersalaman dengan Jikyung
“ne, Naneun Shin Ji Kyung imnida” jawab Jikyung lalu bersalaman dengan Donghae
“Ini, temanku. Ayo Hyukjae berkenalan lah dengannya” Perintah donghae dgn sedikit ada isyarat dari kedua matanya
“Lee Hyuk Jae imnida, panggil saja Hyuk jae atau Eunhyuk”
“Ne~ Shin Ji kyung imnida”
“Naneun Han Ji Sung imnida” Ji sung-pun juga berkenalan dengan eunhyuk
....
“Aku permisi dulu sebentar” izin jikyung di sela-sela pembicaraan antara Jisung dan Donghae. Sedaritadi hanya mereka berdua yang sedang asyik berbicara. Eunhyuk dan Jikyung hanya sesekali berbicara itupun hanya ketika mereka ditanya. Mereka sibuk dengan pikiran mereka masing-masing. Saat Jikyung pergi tanpa ia sadari Eunhyuk mengikutinya dari belakang
                Setelah berada sedikit jauh dari tempat tadi jikyung berlari kencang, Eunhyuk sempat kehilangan jejaknya akibat banyak orang yang berlalu lalang. Akhirnya langkah kaki Jikyung berhenti dibawah pohon besar dekat danau buatan di taman ini. Ia lalu duduk di bawah pohon tersebut tak lama bahunya berguncang, ia menangis.
“Hikkss..hikss..hikssss..Oettohke? hikss..Oettohke? Hikss” Jikyung menangis sambil sedikit menutup mulutnya agar tak ada yang menyadari bahwa dia sedang menangis. Eunhyuk yang melihat Jikyung menangis juga merasa dadanya sakit. Ia tidak tega melihat Jikyung menangis seperti itu.

                Eunhyukpun duduk disamping Jikyung. Jikyung yang menyadari ada orang yang duduk disampingnya perlahan meredamkan suara tangisannya. Saat ia balik melihat siapa yg duduk disampingnya, ia sangat terkejut

“hikkss..nnn.nneeoo!” Kata jikyung dgn sedikit cegukan
“Apa kau menangis karena Donghae?”
“tidak usah ikut campur!”
“apa kau menyukainya?” pertanyaan itu membuat Jikyung terus menatap Eunhyuk. Jikyung kaget ternyata ada yg menyadari bahwa Jikyung menyukai Donghae.

TBC ~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar