Sabtu, 14 September 2013

FAKTA-FAKTA KONSER ‘2013 GIRLS' GENERATION WORLD TOUR ~Girls & Peace~ in JAKARTA’


1) Konser Girls' Generation World Tour Live in Jakarta, diadakan di MEIS Ancol pada 14 September 2013, dimulai pukul 16.30-19.00 WIB

2) Pada saat konser belum di mulai, para S♥NE menyanyikan lagu Indonesia Raya

3) Lagu pertama yang dibawakan oleh Girls' Generation adalah 'Hoot'

4) Para anggota Girls' Generation menyapa para S♥NE dengan menggunakan bahasa Indonesia

5) Tiffany dan Sooyoung menyapa para S♥NE dengan mengatakan "Selamat sore Indonesia"

6) Yuri mengatakan "Selamat sore, apa kabar? Nama saya Yuri", dan Seohyun meneriakkan "Aku cinta kamu!"

7) Taeyeon bertanya "Apa kabar Indonesia?", dilanjutkan dengan Sunny yang mengatakan, "Apakah anda rindu kami?" sambil menunjukkan aegyonya >,<
Selama memperkenalkan diri, Seohyun adalah member yang paling lancar dan fasih mengucapkan bahasa Indonesia

9) Tiffany sempat hampir tergelincir saat bernyanyi, kemudian setelah itu ia hanya tertawa

10) Sooyoung sempat lupa bagiannya untuk bernyanyi, namun kemudian Tiffany menunjuk kearah dirinya dan memberikan kode

11) Saat sesi percakapan, Tiffany mengatakan "Indonesia daebak!!"

12) Saat menyanyikan lagu 'Genie' Tiffany berteriak, "Indonesia! Put it back on!" dan membuat para S♥NE histeris

13) Seohyun mengatakan, "Apakah kalian senang? Kami sangat senang dengan konser pertama kami disini!"

14) Saat bernyanyi, Sunny sempat bercanda dan menendang pantat Jessica

15) Para member Girls' Generation sempat meminta untuk mematikan lampu venue, karena mereka ingin melihat 'Pink Ocean'

16) Seluruh member Girls' Generation membawakan lagu 'Twinkle' milik TaeTiSeo sebagai lagu penutup

17) Saat lagu terakhir, Taeyeon berteriak "Indonesia terima kasih!"

18) Saat lagu terakhir, Yuri mengatakan "telima kasih" bukan "terima kasih""

19) Saat bernyanyi, Yuri sempat mencium leher Yoona

20) Saat makan siang, member Girls' Generation memakan nasi padang dan mengatakan bahwa "makanan ini sungguh enak!"

21) Girls' Generation menyanyikan total 24 lagu saat konser

22) Girls' Generation mengatakan bahwa mereka akan kembali ke Indonesia saat konser SM Town tahun depan
 
TAKE OUT WITH FULL CREDIT

Kamis, 05 September 2013

[SJ] Eunhyuk || It's Not Easy Be An Eomma || OneShoot


Tittle : It’s Not Easy Be An Eomma
Author : Yoon Rae Ri a.k.a Icha
Cast :
-          Lee Hyuk Jae a.k.a Eunhyuk
-          Shin Ji Kyung a.k.a Hyuk’s Wife [OC]
Genre : Romance, Comedy
Rating : PG-15
Twitter : @YoonRaeRi
Disclaimer: Lee Hyuk Jae milik FANSnya >,< Shin Ji Kyung milik Author XD. Alur, Latar, Tempat, semuanya MURNI dari pikiran author. Fanfic ini masih lanjutan dari FF sebelumnya [You, Just For Me! & Negatif Thinking]. Bagi readers baru tidak papa kok langsung baca yg ini karena FF ini bisa dibaca bagi siapa saja yg sudah bisa membaca -__-“ #MaksudLohThor?  Yaudah daripada tambah ngawur langsung aja di baca.
Cekidot~


~Happy Reading~


                Di bawah sinarnya matahari di siang hari, dua insan masih asyik saling memandang wajah seseorang di depan mereka masing-masing. Lee Hyuk Jae namja yang tengah tersenyum ini sesekali mengusap pipi seorang yeoja yang juga sedang menatapnya. Mereka berbaring di padang rumput hijau di tempat mereka berbulan madu, yah setelah 3 bulan yang lalu mereka melangsungkan pernikahan baru sekarang mereka sempat berbulan madu.

                Pernikahan yang berlangsung di sebuah taman itu hanya di hadiri keluarga dan kerabat terdekat mereka, sejujurnya pernikahan tersebut sangat mendadak. Setelah acara pelamaran mendadak di Namsan Tower, Eunhyuk rupanya tidak main-main dengan perkataannya jika ia ingin melangsungkan pernikahan secepatnya. Tepat 1 minggu setelah itu, JiHyuk melangsungkan pernikahan.

“Oppa, setelah ini kita mau kemana?” Jikyung bertanya kepada Eunhyuk yang sepertinya mulai mengantuk.
“Hmm? Kau ingin kemana?” Eunhyuk bertanya balik
“Aku..akuu mau ke Taman Bermain”
“Taman bermain ? Baiklah, setelah aku tidur kita akan kesana” Eunhyukpun menutup matanya.
“Oppa..”
“Hmm”

“Apa oppa mau tidur disini?” Jikyung sedikit ragu jika Eunhyuk akan tidur disiini, Yah mereka sedang berada di padang rumput hijau. Mereka tidak berada di bawah pohon, alhasil sinar matahari langsung menerpa kulit mereka
“Ne, Waeyo?”
“Panas sekali oppaa” Ji Kyung menutup wajahnya dengan tangan kanannya
“Sesekali seperti ini tak apakan?”
“Hhhhh~ Arraseo” Jikyung akhirnya mengalah. Ia segera berbalik membelakangi Eunhyuk tapi Eunhyuk menahannya. Ia memeluk Jikyung, sehingga Jikyung sangat rapat dengan lehernya. Eunhyuk juga melepaskan jaket tanpa lengannya tersebut lalu menutup kepala mereka. Orang yang melihat mereka berdua pasti berpikir jika mereka sedang berciuman mesra di bawah jaket tersebut.
“Jangan bergerak!” Eunhyuk segera melarang Jikyung
“....” jikyung tidak bersuara, ia masih sangat gugup jika Eunhyuk sedekat ini dengannya. Walaupun mereka sudah ‘melakukannya’ berkali-kali -__- 


“Chagi-ah” Eunhyuk berusaha bersuara lembut saat membangunkan Jikyung yang masih memeluknya.
“....” tidak ada sahutan sedikitpun dari Jikyung. Ia benar-benar terlelap. Walaupun sempat protes sebelumnya.

Cupp~
Eunhyuk mencium keningnya, tapi juga belum ada reaksi dari Jikyung.
CUPP CUPP CUPP CUPP CUPP CUPP

Secara berturut-turut Eunhyuk mencium kening, pipi, hidung, dagu, lalu bibir merah muda milik Jikyung.

“Eunghhh..” Jikhyun mulai merasa terganggu. Ia membuka matanya perlahan, setelah matanya terbuka dan mengumpulkan staminanya ia baru menyadari jika eunhyuk menatapnya sedaritadi.
“Apa yg kau lakukan oppa? Kau menganggu mimpi indahku”
“Mimpi? Kau bermimpi apa, chagi?”
“Aku bermimpi kalu kita mempunyai seorang anak laki-laki yang sangat mirip dengan oppa” Tutur Jikyung dengan senyum lebar diwajahnya
Jinjja-yo?”
“Ne, Aku bermimpi seperti itu. Ia sangat suka tersenyum”
“Apa kau sangat ingin memilikinya?”
“Memilki? Mwo ?
“Anak, apa kau tak ingin?”
“Aku mau, hanya saja mungkin sekarang belum waktunya oppa. Aku masih ingin berdua denganmu setiap hari”
“Jika kita punya anak bukankah itu sangat menyenangkan? Kita bisa bermain juga dengannya” Tutur eunhyuk
“Hmmm, arra-yo. Keunde, kita tidak bisa langsung bermain dengannya oppa. Perlu waktu beberapa bulan untuk kita bisa bermain dengannya”
“Tssk, aku juga tau itu”
“Lalu ?”
“.....” Eunhyuk diam, ia menelisik mata Jikyung
“Aku tidak ingin punya anak dulu”
“Apa kau benar-benar tidak mau mempunyai anak dariku?”
“A..Anniyoo oppa. Apa yang kau katakan ? Hum?” Jikyung mulai gelapan menjawab pertanyaan dari
Eunhyuk..
“Kajja, bukannya tadi kau ingin ke taman bermain?” Eunhyuk mengalihkan pembicaraan ia lalu mulai berdiri disusul Jikyung.

CUPP

Jikyung sedikit jinjit lalu mencium bibir tebal Eunhyuk.

“Apa oppa marah?”
Palli, ini sudah jam 3 sebentar lagi akan tutup” Eunhyuk mengalihkan pembicaraan lagi. Sebenarnya Eunhyuk sedikit kecewa dengan jawaban Jikyung tadi. Bukankah jika disimpulkan, kalau Jikyung tidak ingin repot mengurus anak ?
Mianhaeyo, oppa. Mulutku ini mengatakan yang buruk lagi” Jikyung lalu memukul-mukul mulutnya.
“Apa yang kau lakukan?” eunhyuk melepaskan tangan jikyung yang terus memukul mulutnya sendiri
“Aku tidak ingin ke sana, aku mau pulang ke hotel” Jikyung segera berlari. Ia tidak ingin menangis didepan Eunhyuk.
“.....” Eunhyuk hanya terdiam melihat Jikyung yang perlahan mulai jauh dari tatapannya.

‘Seharusnya aku yang marah’


~ooOoOoo~


                Jikyung terus berlari hingga ia sampai didepan pintu hotelnya. Ia baru menyadari sesuatu ‘hikss..kuncinya bukan denganku’. Kunci hotel ada pada Eunhyuk, sehingga Jikyung hanya duduk sambil memeluk erat lututnya lalu menangis sejadi-jadinya. Untung saja tidak ada orang yang melihatnya. Ia sebenarnya tidak ingin menangis di sini. Tapi kakinya sudah sangat ngilu, kakinya sudah tidak mampu membawanya pergi lagi.

“Hiikkss..hikss..mianhaeyo..hikss..hikss..mianhaeyo. Huwaa~” Jikyung semakin membesarkan suara tangisnya, ia tidak menghiraukan ia sedang berada dimana sekarang.
TINGG
              

  Suara pintu lift terbuka, Jikyung tidak mendengarnya sehingga ia masih menangis.

“...” Namja itu hanya memandangnya dengan tatapan pilu.
“Hikss..hiksshiksss” Jikyung masih menangis, ia tidak menyadari jika ada orang yang menatapnya di ujung lorong tersebut. Namja itu Eunhyuk, ia mulai berjalan perlahan.. Jikyung mendengar suara langkah kaki yang menuju kepadanya, iapun berbalik kepada suara tersebut.
“Hikss..Huwaa~” Jikyung kembali menangis sekeras-kerasnya. Eunhyuk berhenti sebentar lalu berjalan kembali *diralat yang benar berlari

Ceklekk~

Setelah membuka kuncinya, dengan cepat Eunhyuk membuka pintu, lalu menggendong Jikyung masuk kedalam. Tidak ada perlawanan dari Jikyung, ia masih menangis dengan menutup wajahnya yang sudah basah dengan kedua tangannya. Eunhyuk menutup pintu dengan kaki kanannnya, lalu berjalan menuju sofa putih yang tidak jauh dari tempat tidur.

                Jikyung masih menangis dengan kedua tangannya menutup wajahnya yang sudah sangat basah. Eunhyuk duduk disampingnya, ia tidak menyuruh Jikyung diam. Ia tetap melihatnya, ia ingin Jikyung mengeluarkan seluruh tangisannya terlebih dahulu setelah itu ia baru akan mulai berbicara.

“Hikk..hikss..hiksss. Oppa, mian..hik.mianhaeyo.hikss” Jikyung tertunduk dengan suara cegukannya
“....” Tidak ada sahutan dari eunhyuk.
“Hikkh..aku memang bukan hikkh istri yang hikhh baik”
Musseonseorinde [apa maksudmu] ?” Eunhyuk masih menatap Jikyung
“hikhh mianhaeyo oppa”

HUG!
                Eunhyuk lalu memeluk Jikyung, Sebenarnya ia ingin sekali menangis sekarang. Hanya saja, ia tidak ingin menambah rasa bersalah Jikyung kepadanya. Jikyung akan berpikir bahwa ia memang sangat melukai perasaannya.

“Oppa aku..”
“Ssssttt” Dengan cepat Eunhyuk menyuruh Jikyung diam
“Dengarkan oppa baik-baik” Jikyung hanya mengangguk
“....” Eunhyuk diam selama 5 menit, ia masih mengumpulkan kata-kata yang cocok untuk ia tuturkan. Karena sejujurnya ia bukanlah pria yang romantis.

“Oppaa” Merasa aneh, jikyung memanggil Eunhyuk yang masih memeluknya
“Apa kau bahagia menikah denganku?” Eunhyuk bertanya dengan sesekali mengusap pelan rambut Jikyung yang panjang
“Seharusnya aku yang bertanya seperti itu”
“Jawab saja pertanyaanku”
“Apa kau bahagia menikah denganku?” Tanya eunhyuk lagi
Ne, nan neomu haengbokaeyo [iya, aku sangat bahagia]”
“Siapa namamu?” Eunhyuk mulai bertanya dengan pertanyaan yang sangat konyol -__-“
“Pertanyaan apa itu? Apa kau lupa ingatan? Hum?”
“Aku sudah bilang, jawab saja!”
“Shin Ji Kyung, ani Lee Ji Kyung” Eunhyuk tersenyum mendengar jawaban Jikyung, istrinya.
tashi hanbamman [ulangi sekali lagi]” Perintah Eunhyuk
Je Ireumeun Lee ji Kyung” Jikyung memeluk Eunhyuk dengan sedikit erat.
“Apa kau mencintaiku?” Eunhyuk kembali bertanya
Saranghae Lee Hyuk Jae, neomu saranghanikka. Dari awal hingga selamanya aku akan selalu mencintaimu”

“Apa kau senang jika melihatku bahagia?”
“Tentu”
“Sekarang aku bahagia, Apa kau sekarang juga sedang bahagia?” Tanya Eunhyuk
“Ne, aku juga sedang bahagia”
“Lalu, kenapa tadi kau menangis ?”
“....” Jikyung terdiam, ia tidak tau akan menjawab apa
“Apa itu tangis bahagia?”
“Oppa, ak..akuu sebenarnya...” Jikyung menggantungkan kalimatnya
“Katakan semuanya kepadaku. Aku tidak akan marah” Eunhyuk meyakinkan jikyung.
“Oppa, apa kau pernah menonton video seorang ibu  yang sedang melahirkan?” Jikyung menatap Eunhyuk
“Apa aku harus menontonnya?”
“Jawab saja pertanyaanku, oppa”
“Aku pernah menonton sekali, tapi itu operasi sesar”
“Aku sudah menonton banyak video seperti itu. Ak..aku..aku takut”
“Aku akan selalu berada disampingmu”

Keunde itu sangat sakit, oppa. Melihatnya saja aku sudah merasakan sakit apalgi jika aku yang berada dalam video itu. Eomma saja hanya memiliki satu anak, itu cuma aku” Jikyung mengingat dirinya, anak tunggal di keluarga Shin. Ia belum tau pasti apa penyebab eommanya tidak mempunyai anak lagi tapi ia juga yakin kalau itu karena Eommanya tidak ingin merasakan sakit saat melahirkan.
“Menjadi seorang ibu itu tidak mudah” tutur Jikyung
“Hmm, Arra-yo”
“Aku harus mengandung selama 9 bulan, setelah itu merasakan sakit yang luar biasa saat melahirkan”
“...” Eunhyuk diam, benar apa yang dikatakan jikyung. Menjadi seorang ibu itu tidak mudah

“Setelah aku melahirkan, aku harus merawat anak-anakku dengan baik”
“Aku juga akan menjaganya”
“Aku harus membimbingnya menjadi anak yang baik, berbakti kepada kedua orang tuanya, dan juga mengajarkan semua hal-hal kecil di dunia ini yang belum ia ketahui. Aku belum siap untuk itu, oppa. Aku saja masih sering menangis”
“Cih, kau mengakuinya?”
“Hmmm” Jikyung hanya mengangguk
“Lalu jika kau selalu takut seperti itu. Kapan kita bisa punya anak?” Tanya Eunhyuk
“Tahun depan, yah tahun depan”
Jinjja-yo?”
“Hmm, ne” Jikyung melepaskan pelukannnya lalu menatap Eunhyuk dengan wajah sembabnya

“Lain kali, jika ingin menonton video panggil aku”
“Kau tidak boleh menonton video seperti itu, oppa. Itu perempuan saja yg bisa melihatnya.”
“Bukan video melahirkan maksudku”
“Lalu, video apa? Hum?” Jikyung tidak mengerti dengan ‘video’ yg dimaksud Eunhyuk
“Kau pura-pura tidak tau atau benar tidak tau? Apa kita langsung saja mempraktekkannya?”
“YAKK! Dasar Yadong!” Jikyung akhirnya mengerti -__-“
“Aku seperti ini hanya dengan istriku yang cengeng ini” Eunhyuk mulai memegang tengkuk leher Jikyung.
“Yaakk!!” Jikyung dengan cepat melepaskan tangan Eunhyuk yang sudah membuatnya geli. Ia lalu berlari menuju kamar mandi.

BRAKK

“Aigoo~ Apa kau ingin melakukannya di kamar mandi?” Eunhyuk mengetuk-ngetuk pintu kamar mandi yang sudah terkunci dari dalam.
“Tolongg!” Jikyung berteriak minta tolong -__-“
“Hahaha, dengan siapa kau minta tolong, Eum ? Palli, buka pintunyaa lee Ji Kyung”
“Tolong!! Choco tolong aku” Jikyung kembali berteriak memanggil Choco, walaupun sebenarnya Choco ada di Jepang bersama mertuanya.
“Hwahwhwhawa, Yakk Lee Ji Kyung neo waeganyi [apa yg kau lakukan]?” Eunhyuk tertawa terbahak-bahak mendengar teriakan Jikyung.

                Di dalam kamar mandi rupanya Jikyung sedang membersihkan wajahnya. Ia juga sesekali tertawa mendengar sendiri teriakannya. Setelah tidak mendengar ketukan pintu dan suara Eunhyuk dari luar, ia pun keluar dari kamar mandi. Ia melihat Eunhyuk yang rupanya telah tertidur di tempat tidur king size tersebut.

“Oppa..” Jikyung memanggil eunhyuk dengan suara yang sangat kecil -__-
“....” Tidak ada sahutan. Jikyungpun akhirnya memilih tidur disamping Eunhyuk. Ia memperhatikan wajah Eunhyuk yang sudah menjadi suaminya selama 3 bulan ini. Jikyung juga mengusap perlahan pipi Eunhyuk, dan juga memegang bibir tebal Eunhyuk.
“Apa kau ingin menciumku?” Eunhyuk bersuara
“OMO! Siapa yg berbicara itu ?” Jikyung mulai bertingkah konyol. Eunhyuk masih menutup matanya, walaupun di bibirnya terukir senyum.
“Oppa” Jikyung memanggil Eunhyuk
“Hmm”
“Eungh...Aku ingin memperbaiki diriku dulu oppa, sebelum kita mempunyai anak. Aku sangat ingin mempunyai anak yang akan melengkapi kebahagiaan kita. Hanya saja ini belum waktunya” Tutur Jikyung sambil mengusap pipi Eunhyuk.
“Menjadi seorang ibu itu tidak mudah. Banyak yg harus aku siapkan. Mental, fisik, semuanya harus disiapkan dengan baik agar anak kita juga menjadi anak yang baik” Jikyung mengeluarkan semua apa yang ada didalam pikirannya. Terkadang ia juga sangat dewasa.

“Menjadi Appa juga tidak mudah” Ucap Eunhyuk
“hmm” Jikyung hanya berdehem
“Chagi-ah” Eunhyuk juga mulai mengusap pipi Jikyung
“Ne” Jikyung menutup matanya
“Aku ngantuk. Anajwoyo oppa[ peluk aku oppa]” Eunhyuk lalu merapatkan tubuhnya, lalu memeluk Jikyung hangat.

END

Kritik dan Saran. SANGAT DIPERLUKAN ^^

Kamis, 15 Agustus 2013

[SJ] Kyuhyun || Kyu's Family Like This || One Shoot


TITTLE : Kyu Family Like This
GENRE : Family, Hurt, Comedy
LENGTH : ONESHOOT
RATED : PG-13
MAIN CAST :
-          Cho Kyuhyun
-          Choi Ah Yoong [OC]
-          Cho Ji Hyun [OC]
-          Choi Siwon
AUTHOR : Yoon Rae Ri a.k.a Icha
TWITTER : @Chasonelf09
DISCLAIMER : Dalam FF ini semua cast milik Author XD Alur, latar, tempat, semuanya dari pikiran author. Maaf jika ada kesamaan itu bukan unsur kesengajaan.
WARNING!! Typo menyebar dimana-mana. Maaf kalau FF-nya GaJe. Ini pertama kalinya Author buat FF dgn cast Si Evil Magnae, maaf juga kalau ‘feel’ nya nggak dapet itu mungkin salah si Kyuhyun yg aktingnya tidak maksimal *LOL .-. Hahaha. Ya udah dari pada maaf-maafan mulu silahkan langsung aja dibaca. Cekidot~

~Happy Reading~


SRET SRET SRET SRETT~

“Yak! Kenapa kau merobeknya ?” Teriak seorang yeoja kepada seorang namja yang baru saja merobek kertas ‘Perceraian’ mereka
Mwoaneongoya (apa yang kau lakukan)? Eum?” Ucap Namja itu dengan amarah yang sudah mendidih di ubun-ubunnya
Mworagu ? Harusnya aku yang bertanya seperti itu ! Kenapa kau merobek kertas itu ? Bukankah itu yang kau inginkan ? HAH!” Air mata Ah Yoong sudah mengalir sejak ia memberikan amplop coklat yang berisi kertas perceraiannya dengan suaminya, Kyuhyun.
“Cho Ah Yoong kenapa kau seperti ini ? Jelaskan semua padaku !” Kyuhyun mencoba mengontrol emosinya. Ia benar-benar tidak tau ada masalah apa lagi sekarang. Kyuhyun sangat lelah ia baru saja pulang dari dorm, tiba di rumah ia lalu dikejutkan dengan amplop coklat tadi.
“Hikss...kauu tidak tau hikss apa pura-pura tidak tau? Hikss...” Ah Yoong terduduk lemas di atas lantai kamar tidur mereka. Kyuhyun berjalan menuju Ah Yoong, bermaksud memeluk dan menenangkannya tapi..
“JANGAN PERNAH SENTUH AKU LAGI !” Tolak Ah Yoong ketika Kyuhyun ingin memeluknya
“Kenapa kau ingin menceraikanku? Jelaskan semuanya padaku dulu sebelum bertindak jauh, eoh ?” Kyuhyun mulai sabar
“Hikks..Hikkss..Hikkss..Oppa~” Ah Yoong mencari handphonenya sambil memanggil oppanya, Siwon.
“Jangan masukkan orang lain kedalam masalah kita” Ucap Kyuhyun yang juga duduk di depan Ah Yoong
“Hikkss..Dia Oppa-ku, bukan orang hikss lain. Huwaa!!” Suara tangisnya semakin besar
“Sssstt..Jangan menangis seperti itu” Kyuhyun mencoba memeluk Ah Yoong lagi tapi dengan cepat Ah Yoong menepisnya

***

“Oppaaaa” Ah Yoong menelpon oppanya
“Kau kenapa lagi Yoongie?” Ucap pria di seberang telpon
“Hiksss..jemput aku. Aku ingin pulang! Hikss..hikss”
“Pulang ? Di situ rumahmu Nyonya Cho!” Ucap Siwon
“Jangan panggil aku dengan marga Cho margaku Choi!!” Ah Yoong mulai meredakan suara tangisnya.
“YAKKK!!” Teriak Ah Yoong saat Kyuhyun berhasil mengambil handphonenya

“Hyung, ini aku” Ucap Kyuhyun
“Eoh, Kalian kenapa lagi eum? Auu, aku sungguh lelah hari ini” Super Junior memang sangat lelah hari ini, baru saja mereka tiba di Seoul lalu ke dorm. Super Junior baru saja menyelesaikan SuperShow yang ke-tujuh. Setelah semua member menyelesaikan wamilnya, mereka mulai lagi dengan tour yang bertajub ‘SuperShow’. SuperShow kali ini tidak berbeda jauh dengan SuperShow-SuperShow sebelumnya, bedanya mereka dengan member lengkap kali ini ^^
“Aku juga tidak tau hyung. Dia langsung saja menyuruhku menandatangani surat cerai” Ucap Kyuhyun
“MWOO?” Dari suaranya kyuhyun tahu pasti siwon sekarang sedang membulatkan matanya lebar-lebar.
“Yakk! Apa yang kau lakukan Cho Kyuhyun ? kau ingin mati eoh ? Bagaimana dengan Ji Hyun ? Dia masih kecil!!” Siwon mengingat keponakannya, Cho Ji Hyun. Bocah kecil yang baru berulang tahun yang kelima seminggu yang lalu.
“Ahhh~ Michikanda [aku bisa gila] Hyung, aku tutup ne” BIP
***
 “Jelaskan semuanya padaku dengan baik-baik. Bukankah aku sering bilang padamu, jangan pernah mendengar berita dari orang lain. Tunggu aku pulang, dan aku akan menjelaskan semuanya. Kau hanya harus percaya padaku” Tutur Kyuhyun
“Ini sudah yang keberapa kali. Kau tidak pernah mendengarkanku” Ucap Ah Yoong, Kyuhyun mengernyit keningnya bingung.
Keuge musseonmarhaeyo (apa maksud dari perkataan mu)?” Tanya Kyuhyun
“Penari itu..”Ah Yoong menggantungkan kalimatnya
“Hahahaha, Aigoo~ jadi gara-gara itu?” Kyuhyun malah tertawa -__-

“Yaakk! Aku wajar marah seperti ini. Kenapa manager kalian itu tidak mengerti, eoh ? Super
Junior sudah memiliki istri” Ucap Ah Yoong dengan amarah yang masih tersisa
“Baru 5 dari kami yang menikah Nyonya Cho” Kyuhyun menjawab santai
“Sama saja! Manager kalian yang baru itu memang gila. Bukannya gerakan intim dikurangi, kenapa malah gerakan seperti itu ditambahkan ? Kau ingin membunuhku perlahan ?”
“Ah Yoong-ah, mereka itu hanya penari biasa”
“Aku tidak suka!! Eoh apa kau menikmati bercumbu dengannya ?” Ah Yoong sejujurnya tidak ingin mengatakan kata ‘bercumbu’ itu.
Anyia, geurom obtta (Tidak, sama sekali tidak)” Kyuhyun masih berbicara dengan santai
“Lalu kenapa kau masih melakukannya ? Aku sudah berkali-kali melarang adegan seperti itu”
“Manager-deul yang menginginkannya. Kami tidak bisa menolak, Ah Yoong-ah”

“Laki-laki macam apa kalian, sudah mempunyai istri tapi masih menerima adegan intim seperti itu di atas panggung. Kalian memang tidak mengerti hati wanita. Hiks..hikss” Ah Yoong mulai menangis lagi.
“Uljimma” Kyuhyun memeluk istrinya, tidak ada penolakan dari Ah Yoong. Sejujurnya ia sangat merindukan suaminya karena sudah 2 minggu mereka tidak bertemu..
“Jangan pernah melakukan itu lagi. Jika kau melakukannya lagi, aku minta cerai”
“Ne, ne nanti aku berbicara kepada manager Kim. Atau aku langsung ke Kim Young Min-ssi atau ke Lee Soo Man-ssi. Eoh?” Kyuhyun memeluk erat Ah Yoong
“Terserah. Yang penting kamu tidak boleh seperti itu lagi”
“Jangan pernah meninggalkanku. Siapa nanti yang tidur denganku ?” Kyuhyun tersenyum smirk
“YAKKK!!”
Duk..dukk..dukk

                Ah Yoong memukul dada bidang Kyuhyun. Kyuhyun hanya bisa diam menerima semua yang akan dilakukan oleh istrinya. Ia akan menuruti semua permintaan istri yang sudah 6 tahun bersamanya, yah ia akanmenurutinya kecuali jika Ah Yoong meminta untuk bercerai. Untuk itu ia tidak akan pernah menyetujui nya.

“Hikkss...hikhik” Ah Yoong masih cegukan dipelukan Kyuhyun. Tiba-tiba..

“Eomma..Appa..” Seorang anak kecil memanggil kedua orang tuanya yang sedang berpelukan.
“Ji Hyun-naa~” Ah Yoong memanggil anaknya untuk mendekat kepadanya
“Eomma kenapa menangis ?” Tanya bocah kecil itu sambil mengusap air mata ibunya.
Gwaenchana

Waeyo adul? (kenapa putra ku) Apa anak appa mimpi buruk lagi ?” Kyuhyun mencoba mencairkan suasana
Anio” Ji Hyun menjawab singkat. Sepertinya ia juga sedang marah dengan appanya -__-“
“Apa kau tidak rindu dengan appa?” Tanya kyuhyun
“....” Ji Hyun diam, ia juga rindu dengan appanya. Hanya saja ini bukan waktunya untuk saling melepas rindu.
Kajja, kita tidur lagi eum. Appa akan membacakan dongeng untukmu” Kyuhyun mencoba merayu anaknya
Shireo, aku mau sama Eomma” Ji Hyun menolak ajakan appanya
“Hmm..appa membawakanmu oleh-oleh dari Brazil. Kau ingin bola kan? Appa punya bola yang sudah ditanda tangani....”
“Aku bilang tidak mau. Aku mau sama eomma” Ji Hyun memotong pembicaraan Appanya
“Ji Hyun sama appa saja ne. Eomma lagi ehmm...” Kyuhyun bingung ingin mengatakan apa

“Apa appa memukul eomma ?” Tanya Ji Hyun polos.
Anio adul [tidak anakku]” Ah Yoong mengusap kepala ji Hyun lembut
“Eomma tidur sama aku saja ne. Appa nappeun” Ucap Ji Hyun sambil melihat sinis kepada Appanya
“Tskk..Eomma tidur dengan appa” Kyuhyun tidak mau kalah
“eooma tidur denganku” Ji Hyunpun begitu, ia juga tidak ingin kalah
“Eomma itu istri appa, makanya harus tidur dengan appa”
“Eomma itu eommaku, yang besar harus mengalah!!”
“Hhhhh~Sudahlah, kita tanya eomma saja” Kyuhyun akhirnya mengalah -__-‘
“Eomma tidur denganku kan?”
“Anio..eomma tidur denganku” Kyuhyun bersuara
“Sssttt..kalian itu kenapa ribut sekali eoh ? Kalian tidur saja berdua. Aku tidur sendiri” Ah Yoong mencoba berdiri tapii..

“AGGK” Kaki kiri Ah Yoong keram, ia terlalu lama duduk diatas lantai yg keras itu. Dengan cepat Ji Hyun dan kyuhyun ingin membantu Ah Yoong.

“Eomma tidur denganku ne. Aku akan memberikan cream di kaki eomma, dan juga memijatnya” Ji Hyun kembali beraksi
“Ah Yoong-ah kamu tidur denganku saja ne”

“DIAM!! AKU TIDUR SENDIRI” Suara teriakan Ah Yoong menggema. Ji Hyun dan Kyuhyun hanya bisa menatap satu sama lain. Jika sudah begini, itu berarti Ah Yoong benar-benar ingin tidur sendiri. Dengan sedikit pincang ia berjalan ke kamar sebelah, kamar tamu.

END

DON'T COPAS ! Take With Credit ^^

Sabtu, 10 Agustus 2013

REAKSI MEMBER SJ SAAT MELIHATMU SENYUM GAJE DIDEPAN PC/HP/TAB

LEETEUK : "Apa kau melihat foto ku ? Tampan bukan?" ‪#‎NarsisBangetBang‬ -..-

HEECHUL : "Apa ada info tentang bedak merk terbaru ? Beritahu aku !"

YESUNG : "Lebih baik dengar suaraku menyanyi, daripada liat SMS mama minta pulsa" LOL*

KANGIN : "Apa kau menertawaiku?" *BukanBangAmpun --"

SIWON : "Istighfar chagi" ‪#‎bukanKesurupanBang‬ -,-

SHINDONG : "Lebih baik kau makan bersamaku, apa itu membuatmu kenyang ?"

SUNGMIN : "Jangan seperti itu! Battle AEGYO saja denganku"

EUNHYUK : "Dansineul ipsuri maeuseksihaeyo [bibirmu sgt sexy]" ‪#‎ApaMaksudnyaNih‬ -__-"

DONGHAE : "Jangan seperti itu, nanti dikira orang gila. Ajak aku juga chagi, supaya kita dikatain orang gila sama-sama" ‪#‎SoSweet‬

RYEOWOOK : "Ada resep baru ?"

KYUHYUN : "Apa kau membaca fanfiction ku ? Apa disitu juga ada
PSP ku ?" ‪#‎PSPMulu‬

[SJ] Donghae || Cookies || ONESHOOT


TITTLE : COOKIES
GENRE : Comedy, Romance, Married Life
LENGTH : ONESHOT
RATED : PG-13
MAIN CAST :
-          Lee Donghae
-          Kim Nana (OC)
-          Lee Mun Gi (OC)
SUB CAST : 
-          Kim Ryeowook
-          Lee Hyukjae
-          Cho Kyuhyun
AUTHOR : Yoon Rae Ri a.k.a Icha
TWITTER : @Chasonelf09
FACEBOOK : Icha Zlaluwh (https://www.facebook.com/isonelf?hc_location=timeline)
DISCLAIMER : Dalam Fanfiction ini Lee Donghae, Kim Nana, Lee Mun Gi dan member Super Junior adalah milik Author >,< Alur, latar dan lain-lain adalah MURNI dari pikiran Author ^^ Maaf jika ada kesamaan, itu bukanlah unsur kesengajaan. Fanfiction ini masih banyak kekurangannya.
Oke, sekian dulu cipika-cipiki(?)nya, Cekidot~~

~~Happy Reading~~

            Suara bising dari dapur membuat seorang namja yang tengah bergalut dengan mimpinya sedaritadi malam terbangun. Pagi ini sangat ribut di sana, bukan suara orang yang sedang teriak-teriak ataupun suara orang yang sedang tertawa. Tapi itu adalah suara orang yang tengah sibuk dengan peralatan dapurnya di lantai bawah. Dengan malas iapun beranjak dari tempat tidurnya, sebelum ke dapur  ia terlebih dahulu memasuki kamar mandi yang terletak di dalam kamarnya untuk membasuh mukanya.

“Chagi-ya apa yang kau lakukan ? Pagi-pagi begini sudah ribut sekali” gerutu namja itu kepada istrinya saat ia di dapur, ia melihat istrinya yang sangat sibuk dengan beberapa peralatan dapur.
“Pagi? Ini sudah jam 8 Tuan Lee” Yeoja itu lalu berjalan menuju suaminya yang duduk di meja makan. Memijat perlahan bahu suaminya..
“Mun Gi sudah bangun ?” Tanya Donghae kepada istrinya, Nana.
“Ani, Cca! Bangunkan anakmu itu!” Nana memukul perlahan bahu suaminya itu. Berharap ia segera menuju ke kamar buah hatinya, Lee Mun Gi. Gadis kecil yang berumur 4 tahun hasil pernikahan mereka  ^^
“Apa yang kamu buat Nyonya Lee? Sepertinya aku baru melihatmu memakai alat itu” Ucap Donghae yang telah berdiri sambil menunjuk alat yang tadi membangunkan tidurnya.
“Mixer maksudmu? Aku sering memakainya hanya saja kamu baru lihat aku memakainya. Aku mau membuat cookies coklat. Tadi malam Mun Gi ingin dibuatkan Cookies coklat” Nana lalu berjalan menuju tempatnya tadi berdiri. Ia segera melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda tadi.
“Cookies? Kenapa tidak beli saja ?” Tanya Donghae
“Shireo, cookiesku lebih enak dari toko-toko kue yang ada di Seoul ini” Ucap Nana lalu mempoutkan bibir kecilnya.

“Tskk..kau ini. Arra, buatanmu memang lebih enak”
“Palli, bangunkan Mun Gi yeobo” Ucap Nana
“Biarkan saja dia tidur dulu, nanti kalau cookiesnya sudah jadi baru aku bangunkan dia. Aku juga sudah lama tidak berduaan denganmu. Apa ingin kubantu?” Ucap Donghae sambil menggulung lengan bajunya
“Tidak usah, Bangunkan Mun Gi sekarang. Dia ingin melihat caraku membuat Cookies” Nana mendorong perlahan tubuh suaminya itu
“Ne, ne. Aku akan membangunkannya” Donghaepun menaiki tangga untuk menuju kamar putri kesayangannya yang terletak di lantai dua rumahnya.

~ooOoOoo~

“Mun Gi-ah...” Ucap Donghae sambil mengusap perlahan puncak kepala anak perempuannya. Tidak ada respon, Donghae pun membuka selimut tebal anaknya itu. Ia memang tidak bisa tidur tanpa selimut kesayangannya itu.
“Chagi, ayo bangun. Eomma membuatkanmu cookies. Cca!” Donghae kembali mengusap kepala anaknya itu setelah membuka selimut yang membungkus(?) anaknya
“Eunghh..” Mun Gi perlahan membuka matanya. Lalu duduk diatas tempat tidurnya.
“Appa? Kapan appa pulang?” Ucap Mun Gi dengan aksen khas anak kecil sambil menggosok mata kecilnya
“Appa pulang tadi malam” Mun Gi lalu memeluk appanya. 

Sudah 2 hari ini ia tidak bertemu dengan Appanya dikarenakan Appanya sangat sibuk dengan Super Junior. Walaupun beberapa anggota Super Junior sudah memiliki keluarga tapi mereka masih tetap aktif sebagai Boyband yang sangat mendunia itu. Umur mereka memang rata-rata telah di atas 30 tahun tapi tidak membuat performa dance dan nyanyi mereka memburuk. Super Junior tetap menjadi pujaan jutaan bahkan ratusan juta wanita di luar sana.

“Appa, bogoshipeo” Mun Gi melepaskan pelukan ayahnya lalu menatap wajah ayahnya yang begitu tampan.
“Nado, Appa juga merindukanmu” Ucap Donghae sambil memegang kedua pipi anaknya
“Appa, kemalin teman-teman Mun Gi melihat appa dan ahjussi syupeo juniol di tivi. Meleka bilang kalau appa itu milip denganku” Ucap Mun Gi, Donghae tersenyum mendengar penjelasan anaknya itu
“Kamukan anak Appa, makanya kamu mirip dengan appa” Donghae mencubit pipi anaknya gemas
“Cca, kita basuh wajahmu dulu. Lalu kita kebawah. Eomma sedang membuat cookies coklat” Sambung Donghae
“Jinjja? Yeaaahh~” Ucap Mun Gi sambil loncat-loncat di atas tempat tidurnya. Donghae hanya terkekeh pelan melihat tingkah Mun Gi ^^

~ooOoOoo~
            Setelah membuat cookies bersama eommanya, Mun Gi menghampiri appanya yang sedang menonton TV di ruang keluarga. Dengan tangan yang membawa piring yang berisi cookies coklat hasil buatannya dan eommanya, ia lalu duduk di samping appanya.

“Appa, coba cookies buatanh akuu” Ucap Mun Gi sambil menyodorkan piring tersebut.
            Donghae memakannya perlahan, Mun Gi memperhatikan appanya yang sedang mencoba. Ia berharap rasanya enak, dan appanya menyukainya.
“Oette appa ? Masitta?” Tanya Mun Gi penasaran
“Hmmm...Enak sekalii. Appa baru makan cookies coklat seenak ini” Ucap Donghae
“Jinjjayo appa?”
“Jinjja, apa kau membuat yg banyak. Appa masih mau” Tidak terasa sudah 3 cookies coklat yang Donghae makan. Cookies itu memang sangat enak, terlebih lagi istri dan anaknya yang membuatnya.
“Ne Appa. Aku buat banyakk. Aku mau ke dolm appa.” Ucap Mun Gi sambil memegang lengan appanya. Mun Gi memang sering dorm SJ, apalagi jika hari minggu seperti ini.
“Ne, setelah mandi kita kesana. Eunhyuk dan Ryeowook ahjussi ada di dorm sekarang” Mun Gi memang lebih dekat dengan Hyuk dan Wook dibandingkan member lain. Terkadang mereka mengajak Mun Gi berjalan-jalan ke pasar malam.
“Yeeaa~ Appa aku mandi sekalang ne” Mun Gi lalu berlari menuju kamarnya. Nana yang menuju ruang tengah melihat anaknya yang berlari.

“Eomma, aku mau ke dolm appa. Aku mau bawa cookies tadi. Bolehkan eomma?” Ucap Mun Gi
“Boleh, sebentar eomma akan memasukkanya di kotak makananmu. Sekarang, Mun Gi mandi dulu yah” Nana mengusap kepala Anaknya perlahan. Mungi lalu berlari lagi menuju kamarnya.
            Nana lalu ke ruang tengah dan duduk di samping Donghae. Donghae lalu membentangkan tangannya di pundak istrinya.
“Apa ada orang di dorm hari minggu seperti ini?” Tanya Nana
“Ada, tapi hanya Kyuhyun, Ryeowook, dan Eunhyuk. Yang lain pulang ke apartemen. Apa kau mau ikut? ” Ucap Donghae.
“Ani, aku belum membersihkan rumah” Nana menyandarkan kepalanya di bahu Donghae
“Aku sewa pembantu saja, aku tidak tega melihatmu lelah karena....” Ucapan Donghae terpotong karena Nana langsung berbicara tegas kepadanya

“SHIREO. Aku suka seperti ini. Aku bisa merasakan bagaimana menjadi ibu dan istri yang sesungguhnya” Donghae lalu menatap Nana yang masih terlihat keringatnya setelah membuat cookies dan membersihkan dapur.
“Saranghae” Ucap Donghae sambil memegang kedua tangan istrinya
“Na do” Donghae lalu memegang dagu Nana dengan jari telunjuk dan jempolnya. Donghae mencium bibir merah muda Nana. Tiba-tiba terdengar teriakan Mun Gi dari lantai atas
“Eommaaa....” Tidak terlalu keras tapi mereka berdua dapat mendengarnya karena keadaan rumah ini memang agak sunyi.
“Eoh? Mun Gi. Aku ke atas dulu. Oppa mandilah, kau bau sekali” Ucap Nana lalu beranjak ke kamar Mun Gi
“Mwo? Bau?” Donghae lalu menghembuskan napasnya di telapak tangannya
“khah..khahh..khahh” ‘Tidak bau’
“Bukan mulutmu tapi badanmu Tuan Lee” Teriak Nana di atas tangga -__-

~ooOoOoo~

            Sesampainya di Dorm Super Junior, Donghae lalu menurunkan Mun Gi yang tadi ia gendong. Baru saja ia ingin memasukkan password di pengaman pintu dorm tiba-tiba pintu terbuka dengan sedikit keras..

“AGGH”
“Kyuhyun ahjussii..” Ucap Mun Gi lalu memeluk kaki Kyuhyun, Kyuhyun lalu menggendongnya
“Eoh, Mun Gi. Kamu dengan siapa kemari ?” Tanya Kyuhyun, ia memang tidak melihat Donghae di balik pintu itu.
“Dengan aku” Ucap Donghae yang muncul di balik pintu sambil memegang jidatnya yang terkena pintu tadi, untung saja Mun Gi tidak karena ia memang sedikit lebih jauh dari pintu
“Ada apa dengan kepalamu Hyung?” Tanya Kyu sambil menggendong Mun Gi
“Ini salahmu, kenapa tidak bilang kalau kau mau keluar?” Donghae berusaha mengontrol emosinya
“Aku tidak tau kalau hyung ada disini”

“Kenapa belum pergi Kyuh...... Kyaa~ Mun Gi-ah” Ucapan Ryeowook terpotong saat melihat Mun Gi yang di gendong dengan Kyuhyun di pintu dorm. Ryeowook datang dengan perlengkapan memasaknya. Ia memakai celemek dan memegang spatula di tangan kanannya
“Liwook Ahjussii...” Mun Gi menoleh kepada Ryeowook yang berada di belakang Kyuhyun
“Kenapa Hyung tidak masuk?” Tnya Ryeowook yang melihat Donghae di bibir pintu
“Aku baru saja mau masuk..” Donghae pun masuk disusul dengan Kyuhyun dan Mun Gi.

~oOooOo~

“Ahjussi aku bawa cookies buatanku dengan eomma” Ucap Mun Gi sambil mengeluarkan box makanannya dari dalam tasnya.
“jinjja? Kyaa~” Ryeowook lalu membuka box makanan tersebut. Didalamnya telah berisi cookies coklat yang kelihatannya sangat enak.
“Hyung, aku mau keluar dulu. Hiu hwi menungguku di bawah” Ucap Kyuhyun kepada kedua hyungnya.
“Kenapa HiuHwi tidak masuk saja?” Tanya Donghae
“Kami buru-buru” Kyuhyunpun pergi
Brakk
“Huh, anak itu daridulu sampai sekarang selalu begitu. Untung saja pintu itu kuat, kalau tidak sudah belasan kali kita menggantinya” Ucap Donghae setelah Kyu keluar.

“Appa aku mau nonton Pololo” Ucap Mun Gi di hadapan Donghae
“Hmm..sepertinya belum main” Ucap Ryeowook setelah Donghae mengganti siaran televisi di ruang tengah dorm mereka yang masih menyiarkan berita olahraga.
“Eunhyuk mana?” Tanya Donghae kepada Ryeowook. Sedaritadi ia memang belum melihat batang hidung Eunhyuk
“Dia masih tidur Hyung, sepertinya ia lelah sekali” Ucap Ryeowook sambil memakan cookies coklat yang dibawa Mun Gi

“Appa, aku mau nonton video” Mun Gi yang duduk di pangkuan Ryeowook lalu meminta appanya untuk menonton video bersama
“Video? Video apa chagi?” Donghae mengelus perlahan puncak kepala anaknya
“Video, hmm..m.musik video” Ucap Mun Gi terbata-bata. Ia memang tidak terlalu paham dengan apa itu Music Video. Yang ia tahu hanyalah ‘video’
“Maksud appa, video yang bagaimana?” Donghae bingung
“Video Super Junior?” Tanya ryeowook
“Ne” Mun Gi tersenyum bahagia saat Ryeowook mengetahui apa yang ia maksud
“Aigoo, aku tidak bawa laptop. CD nya juga ada dirumah.” Ucap Donghae
“Hmm....aku punya hyung. Kebetulan aku tidak membawanya pulang ke rumah”
“Mun Gi, tunggu disini sebentar ne. Ahjussi ingin mengambilkannya untukmu” Sambung Ryeowook, Mun Gi hanya mengangguk senang

Ryeowookpun menuju kamarnya. Tinggallah Donghae dan Mun Gi berdua diruang tengah.
“Eoh” Namja dengan mata sipit yang baru saja keluar dari kamarnya melihat Donghae yang tengah duduk di ruang tengah

“Ckk, mandilah. Kau ini” Ucap Donghae
“Ahjussi..Annyeong” Ucap Mun Gi dengan melambaikan tangan kanannya kepada Eunhyuk
“Kyaa~ Mun Gi-ah” Eunhyuk berjalan menuju Mun Gi bermaksud memeluk dan mencium gadis kecil nan imut itu
“Stop!” Ucap Donghae. Eunhyuk menatapnya heran
“Mandi dulu sana baru mencium anakku” Sambung Donghae. Eunhyuk cengo mendengar pernyataan Donghae, sedangkan Mun Gi hanya memandang mereka dengan wajah innocentnya
“Aigoo~ kau jahat sekali” Eunhyukpun pergi, tapi bukan ke kamar mandi  -__-  ia malah ke dapur untuk minum lalu membasuh mukanya di westafel dapur

....

“Ini hyung” Ryeowookpun datang dengan membawa belasan CD Super Junior di tangannya
“Hwaa~ Appa aku mau nonton yang ini” Ucap Mun Gi sambil menyodorkan sebuah CD Album ke empat Super Junior – Bonamana. Donghae pun mengambilnya
“Baiklah, kita akan menontonnya” Donghae lalu menuju pemutar CD yang berada tidak jauh dari TV 48 inch di depan mereka. Tiba-tiba Eunhyuk datang...
“Kalian mau nonton Film apa?” Ucap Eunhyuk
“Bukan film tapi MV kita hyung” Ucap Ryeowook
“Jinjja? Hwaa, aku juga sudah lama tidak menontonnya” Eunhyuk lalu duduk disamping Ryeowook. Donghae yang sudah memasukkan CD kedalam pemutar tersebutpun kembali duduk di dekat anaknya. Music Video yang pertamapun dimulai.. 

--Bonamana
Siwon, Heechul, Sungmin, Kyuhyun, Eunhyuk, shindong, Donghae..
“Itu appa” Ucap mun Gi saat melihat Appanya muncul(?) didalam MV tersebut setelah Shindong. Donghae hanya tersnyum mendengarnya, ternyata anaknya mengenalnya di dalam MV tersebut.
Yesung, Ryeowook, Leeteuk.. Musikpun dimulai..
“Kyaa~” Teriak Mun Gi saat melihat Appa dan Ahjussi-ahjussinya mulai dance. Ia memang baru beberapa kali menonton video ini. Donghae, Ryeowook, dan Eunhyuk hanya tersenyum. Mereka juga telah lama tidak melihat video mereka.

......

“Eoh, itu Eunhyuk Ahjussi?” Tanya Mun Gi setelah melihat Eunhyuk di MV tsb. Ia memang sangat terlihat berbeda.
“Ne, itu Ahjussi” Ucap Eunhyuk
“Hwaa~ sekarang Ahjussi ganteng” Ucap Mun Gi
“M.mmwo?” Eunhyuk terbata-bata. Ia berpikir jadi dulu dia jelek?
“Hhmmppfftt” Donghae dan Ryeowook menahan tawanya yang akan meledak.
“Yakk! Jangan menertawaiku!” Eunhyuk lalu menegur HaeWook

...

Video kedua, No Other ^^

 “Appa, Siwon Ahjussi kemana?” Tanya Mun Gi setelah melihat Siwon yang muncul terlebih dahulu di dalam MV tersebut.
“Siwon Ahjussi ada di rumahnya Chagi” Ucap Donghae
“Appa, aku mau balon” Ucap Mun Gi lagi, setelah melihat Yesung di MV itu membagi-bagikan balon kepada beberapa anak kecil.
“Ne, pulang dari sini kita beli balon ne” Donghae menjawab sambil mengusap kepala anaknya.
 “hahaha” Mun Gi tertawa kecil melihat Shindong
“Shindong Ahjussi seperti boneka yang appa belikan padaku minggu lalu” Sambung Mun Gi. Ia mengingat boneka teddy bearnya di rumah
“Teddy bear?” Ucap Donghae
“Ne, Kyeowo(imut)” 

“Aku juga kan?” Ucap Eunhyuk
“Ani. Hmm..Kenapa Ahjussi membuka kancing baju ? Kata Eomma itu tidak boleh” Eunhyuk dibuat cengo lagi dengan Mun Gi.
“Ckk, sepertinya kau perlu masih banyak belajar. Itu namanya sexy” Ucap Eunhyuk
“Sekk..ssi?” Mun Gi mengulang perkataan Eunhyuk
“Yakk! Jangan bicara macam-macam pada anakku. Dia masih kecil Hyukkie-ya” Donghae sedikit berteriak kepada Eunhyuk
“Omo..Liwook ahjussi ganteng sekali~” Ucap Mun Gi. Membuat kedua orang yg sempat beradu mulut tadi berhenti.
“Hehe, Gomawo” Ucap Ryeowook.

...

            Tidak terasa telah banyak video yang mereka tonton. Mereka masih menikmati video-video yang yang mereka tonton. Gelak tawa pun sering terdengar. Inilah CD pilihan terakhir Mun Gi, sebuah CD yang bergambarkan Eunhyuk dan Donghae berjas merah dan kuning [CD Oppa Oppa Japanese Ver.]

“Appa, ige” Mun Gi memberikan CD tersebut kepada Donghae
“Kau ingin menontonnya?” Tanya Donghae
“Ne”
“Tapi di sini tidak ada Ryeowook Ahjussi”
“Waeyo ? Apa Liwook ahjussi sakit?” Mun Gi tidak mengerti dengan yang dimaksud Appanya
“Anio, di video ini memang hanya ada Appa dan Eunhyuk ahjussi. Lihatlah, hanya appa dan Hyuk ahjussi sajakan?” Donghae melihatkan kembali cover CD tersebut
“Ohh..” Mun Gi hanya ber’o’ ria -__-

“Hyung, apa tidak papa Mun Gi menontonnya ?” Ryeowook berbisik kepada Donghae. Di MV tersebut banyak wanita-wanita seksi -__-“
“Hmm..Gwaenchana. Tidak ada yg berlebihan kok”
“....” Ryeowook hanya mengangguk
“Appa, palli” Mun Gi rupanya tidak sabar menonton Video tersebut
“Ne, ne”

....

“Appa, siapa mereka?” Tanya Mun Gi setelah melihat begitu banyak perempuan yang sedikit seksi di MV tersebut, apalagi setelah ia melihat appanya menggodanya -__-
“Itu teman appa” Donghae menjawab seadanya
“Chingu?”
“Ne~”
“Jeongmalyo, Appa?” Mun Gi seperti menginterogasi Appanya –“
“Aigoo, kau seperti eommamu saat pertama kali melihat MV ini”

“Tuhkan hyung, apa aku bilang” Ryeowook mengingatkan kembali apa yg ia katakan sebelumnya.
 “Itu hanya ahjumma-ahjumma yang sering kamu lihat di TV Mun Gi-ah. Mereka disebut model” Eunhyuk menjelaskan
“Model? Hwaa~ Aku juga ingin menjadi model” Ucap Mun Gi
“Hahaha, ne kau bisa. Mun Gi kan cantik” Ryeowook terkekeh mendengar pernyataan Mun Gi
“jinjja-yo ahjussi? Appa, Nan yeppeo-yo? (Appa apa aku cantik?)” Tanya Mun Gi kepada Appanya
“Ne, Mun Gi-ah neomu yeppeo. Sama seperti eomma” Donghae mengusap perlahan puncak kepala Mun Gi
“hehehe, Appa tampan dari dulu hingga sekarang, tidak seperti Eunhyuk Ahjussi” Ucap Mun Gi
“HAHAHAHA” Donghae dan Ryeowook tertawa terbahak-bahak
“YAKK!”

 ‘Hwa~melihat Mun Gi aku jadi ingin cepat-cepat nikah lalu punya anak’ –Ryeowook
‘Aku di bully terus -__- Apa aku memang sejelek itu di masa lalu? Kurasa tidak, buktinya banyak yang menyukaiku’ –Eunhyuk
‘Eomma, Appa! Aku ingin menjadi model. Ahjussi bilang aku cantik’ –Mun Gi
‘Hari Minggu ini sangat manis, sama seperti Cookies buatan Istri dan Anakku ^_^’ – Donghae

END

Mohon kritik dan saran dari Readers ^^