GENRE : Friendship, Comedy. Romance(little)
LENGTH : [7.700 words]
RATED : PG-13
MAIN CAST :
-
LEE
HYUK JAE A.K.A EUNHYUK
-
SHIN
JI KYUNG A.K.A JI KYUNG (OC)
SUB
CAST :
-
LEE
DONG HAE A.K.A DONGHAE
-
HAN
JI SUNG A.K.A JI SUNG (OC)
AUTHOR : Yoon Rae Ri a.k.a Icha
TWITTER : @Chasonelf09
FACEBOOK : Icha Zlaluwh
DISCLAIMER : Lee Hyuk Jae dan Lee Dong Hae adalah milik orang tuanya XD Kekekekk~ Shin Jikyung dan Han Jisung milikku :P WARNING!! Typo tersebar dimana-mana XD. DONT COPAS !!
~HAPPY READING~
“hikkss..nnn.nneeoo!” Kata jikyung dgn sedikit cegukan
“Apa kau menangis karena Donghae?”
“tidak usah ikut campur!”
“apa kau menyukainya?” pertanyaan itu membuat Jikyung terus
menatap Eunhyuk. Jikyung kaget ternyata ada yg menyadari bahwa Jikyung menyukai
Donghae.
“...”
“aku benarkan? Kau menyukainya? Itu sudah tertulis jelas di
matamu Ji Kyung-ssi.
Tanpa kau katakan aku sudah mengetahuinya, tapi sepertinya
ikan dan sahabatmu itu tidak menyadarinya”
Jelas Eunhyuk, penjelasan hyuk kali ini membuat Jikyung kembali menangis
“Hwaa~ Hikss..hiks.hikss.Oettohke?” Jikyung menangis dgn
suara yg sangat besar membuat orang di sekitarnya berbalik melihatnya
“Yak! Uljimma, lihatlah semua orang sedang melihat kita”
Hyuk sedikit berbisik sambil terus menepuk kedua bahu Jikyung. Posisi mereka
sekarang, jikyung duduk di kursi taman tersebut sedangkan Eunhyuk berada di
depannya ia sedang berlutut sambil terus meredamkan suara tangis Jikyung. Tiba-tiba
HP Jikyung berdering, ada telpon dari Jisung. Mungkin ia khawatir karena
dirinya tak kunjung kembali
“Angkatlah telponmu!” perintah Hyukjae, tapi tidak di gubris
oleh Jikyung ia masih sesegukan setelah ia menangis tadi.
“Baiklah, sini saya yang angkat!” Hyukjae pun mengambil hp
jikyung yg sedaritadi berdering, tidak ada penolakan dari Jikyung. Ia memang tidak
ingin mengangkat telpon itu dengan suaranya yg sekarang
“ne, Yeoboseyo” Hyuk pun mulai berbicara dgn jisung
“...”
“ne, tenanglah aku bersamanya. Katanya ia ingin
berjalan-jalan lagi, kalau mau pulang. Pulanglah duluan”
“...”
“Arraseo, aku tidak akan melukainya. Ne pulanglah dengan
ikan mokpo itu. Titt~” telponpun ditutup
“Jja, sekarang mereka pasti sedang menuju rumahmu atau
mungkin sedang berjalan-jalan. Sekarang kau mau kemana? Tidak mungkinkan kau
pulang dgn wajah seperti itu?’ tanya hyuk kepada Jikyung
“ak..aku mau minum susu” pinta Jikyung kepada Hyukjae
“mwo? Aku bertanya padamu ingin kemana? Bukan ingin apa!”
jelas kembali hyuk. Jikyung hanya menatap hyuk dgn wajah memelas
“Aishh~ Arraseo, arraseo. Tunggu disini aku akan
membelikannya untukmu” akhirnya hyuk mengalah
“ohyah, rasa apa yang kamu suka ? Coklat atau stroberi ?”
tanya hyuk kembali
“Stroberi~” jawab jikyung lemah
“oke, jaljayyo! Jangan kemana-mana ne” hyuk pun pergi
membeli susu untuk jikyung dan juga buat dirinya. Ia menyadari sesuatu ‘susu?
Susu stroberi? Tsk, dia juga menyukainya’ batin hyuk
...
“kenapa kau menyukainya?” tanya hyuk saat mereka berdua
sedang menikmati sekotak susu stroberi mereka di pinggir danau
“ng? Nugu?” tanya Jikyung bingung
“itu! Susu stroberi itu. Kenapa kau menyukainya?” kata hyuk
sambil menunjuk susu stroberi Jikyung dengan dagunya
“ah~ ini? Hmm..aku memang menyukainya dari kecil. Rasanya
segar beda dengan susu yang lain” jelas singkat Jikyung
“kalau Donghae? Kenapa kau menyukainya?”
“nngh? i..iit..ituuu”
“Berikan aku nomormu” pinta hyuk sambil memberikan hp-nya
kepada Jikyung. Agak lama baru jikyung memberikannya kepada hyuk jae
“tenanglah, aku tidak akan memberitahukan semuanya kepada
DOnghae”
“gomawo” kata jikyung kepada eunhyuk. Ia menatap eunhyuk
dengan mata yg masih sembab, tapi senyum di wajahnya mengalahkan matanya yang
sembab itu ‘teruslah tersenyum seperti ini, Ji kyung-ah’ batin hyuk
“Ne, kalau ingin bercerita. Cerita denganku saja, aku siap
mendengarkannya. Aku akan merahasiakan semuanya” hyuk pun memegang bahu jikyung
“mian karena telah merepotkanmu” kata Jikyung kembali
“haha, Gwaenchana. Jja, aku antar kamu pulang”
SKIP>>>
Setelah
sampai di rumahnya, Jikyung lalu masuk ke kamarnya. Rupanya Jisung telah tiba
duluan, ia sedang menyisir rambutnya ia baru saja selesai mandi.
“Darimana saja ? Aku mengkhawatirkanmu”
Kata Jisung sambil melihat Jikyung dari cermin
“aku bersama Hyukjae”
“Hyukjae? Apa dia namja yg kau maksud? Namja yg di taman
itu”
“Hmm?”
“Kau terlihat serasi dengannya, Jikyung-ah. Sepertinya dia
juga menyukaimu” Saat Jikyung ingin
berbicara. Tiba-tiba ponselnya berdering. Jikyung pun mengangkatnya
“Yeoboseyo”
“....”
“Ne, aku akan menyimpannya”
“...”
“Arraseo” Tittt~ telponpun di tutup
“Nugu?” Tanya Jisung kepada Jikyung
“Hyuk jae” Jawab Jikyung singkat
“Wahh~ kau melangkah lebih cepat ternyata Jikyung-ah”
“Kenapa dgn wajahmu?” Jisung baru menyadari bahwa ada yang
tidak biasa dgn wajah sahabatnya itu. Ia terlihat seperti sudah menangis
“Ng? Gwaenchana”
“Kau habis menangis? Hyukjae membuatmu menangis? Aissh~
Namja itu memang.....”
“Bukan karena dia..” Potong Jikyung
“Lalu? Karena siapa? Siapa yg membuatmu menangis Jikyung-ah?
Malhaebwa” Jisung mendekat kepada sahabatnya lalu memegang kedua bahunya, ia
sangat khawatir
“Tidak papa, Jisung-ah. Tidak penting kok” Jelas jikyung sambil
melihat Jisung
“tidak penting? Lalu kenapa kau bisa menangis ? kau sangat
berbeda hari ini Jikyung-ah. Beritahu akuu ada apa sebenarnya” Jisung terus
memaksa shabatnya untuk bercerita, menurutnya hari ini memang Jikyung sangat
berbeda. Tidak cerewet seperti biasanya
“Gwaenchana, Jisung-ah”
“Gotjimmal”
“Anio”
“Ishh~ Arra, mungkin kau belum bisa menceritakannya padaku
sekarang. Tapi, aku akan sedia mendengarkan ceritamu kapan saja. Jangan
menganggapku orang lain, kita sudah bersahabat sejak lama” Jelas Jisung dan
hanya dibalas anggukan dengan Jikyung.
SKIP >>
1 bulan kemudian..
“Hyuk
Jae-ssi, bisakah kau datang ke cafe dekat taman Sang Hee? Ada yang ingin ku
bicarakan padamu” kata Jikyung yg sedang menelpon hyuk, sejak kejadian di taman
itu mereka menjadi lebih akrab
“Ne,
Jaljayyo. Titt~” Jikyungpun menutup telponnya. Ia lalu menyeruput bubble tea
yang ada di depannya. 2 minggu ini Jikyung dan Jisung jarang bertemu di
karenakan Jisung sangat sibuk di kantornya dan Jikyung yang juga selalau
mencari alasan untuk tidak mnenemui Jisung. Entah kenapa saat melihat Jisung,
Jikyung merasa sakit. Terlebih lagi ketika mendengar bahwa Donghae dan Jisung
berpacaran. Jisung menelponnya tadi malam, terdengar ia sangat gembira
berkencan dengan Donghae. Jikyung hanya bisa diam, yah diam mau apalagi dia
tidak mungkin memutuskan hubungan itu. Ia sangat menyayangi sahabatnya, tidak
tega melihat sahabatnya menangis karena dia.
‘Lebih baik aku yang menangis daripada aku melihatmu
menangis, Jisung-ah’ Batin Jikyung
Setelah
menunggu beberapa lama, tibalah Eunhyuk di Cafe. Ia setengah berlari
menghampiri Jikyung di meja dekat jendela cafe tersebut.
“hhss..Apa aku lama?” Tanya hyuk yang sekarang telah duduk
di hadapan Jikyung.
“yah, tapi tidak papa. Ini minumlah, aku sudah memesannya
tadi” Jikyung memberi segelas flavored ice tea yang memang telah ia pesan
bersama dgn minumannya
“Gomawo” Hyukpun lalu meminumnya, ia memang sedikit haus
“Apa aku menganggumu?” Tanya Jikyung sambil melihat hyuk
yang terlihat lebih segar setelah meminum flavored ice tea-nya
“Ani, aku juga tadi sedang tidak ada kerjaan. Semuanya
sedang istirahat. Ada apa? Tumben ingin bertemu denganku, biasanya hanya
menelpon saja” jelas Hyuk yang membuat Jikyung sedikit memicingkan matanya
“Aishh~ kau tidak suka? Arraseo, aku pulang” Jikyungpun
bergegas mengambil tas di samping kursinya. Tapi Hyuk menghalanginya
“kau ini, Aku hanya bercanda, gadis cengeng!”
“Yakk! Jangan memanggilku dengan sebutan seperti itu. Aku
tidak suka!” Tolak Jikyung, Hyuk memang selalu menyebutnya dgn gadis cengeng
“makanya jangan pergi”
“Tssk, dasar!”
“ada apa sebenarnya. Jikyung-ah kau memanggilku kesini?”
“Hmm..Jisung dan Donghae-ssi..” belum sempat Jikyung
melanjutkan bicaranya Hyuk langsung berbicara
“Aku sudah tahu”
“....” Jikyung sekarang diam, ia lebih memilih memainkan tangannya
di atas meja. Hyuk terus melihatnya
‘kapan kau bisa melupakannya? Apa aku tidak pantas untukmu?’
Kata Eunhyuk dalam hatinya, ia sangat mencintai gadis di depannya. Tapi
sepertinya gadis ini tidak pernah melihatnya, ia hanya memikirkan Donghae.
“Jikyung-ah...” panggil Hyuk
“ne?” Jikyungpun menoleh kepada Eunhyuk
“apa hanya itu yang ingin kau ceritakan?” Tanya hyuk
“ngh? Kalau kau sibuk, pergilah. Aku bisa sendiri disini”
“Aku tdk sibuk. Hanya saja, apakah pertemuan ini hanya
membahas pasangan yang sedang di mabuk cinta itu?” tanya Hyuk
“...” Jikyung terdiam
“Kapan kau bisa melupakan Donghae? Dia sudah menyukai orang
lain!”
“ak..akuu juga tidak tau. Aku terus memikirkannya”
“Lihatlah aku, Ji kyung-ah” Jikyung sangat kaget dengan
perkataan Eunhyuk barusan. Ia tidak mengerti.
“Mm..maksudmu?” tanya Jikyung hati-hati
“Kau tidak bisa membaca mataku?” Tanya Hyuk kepada Jikyung
dan dibalas dengan gelengan darinya. Jikyung sangat bingung.
“Saranghae, Shin Ji kyung” DEG tiba-tiba Ji kyung merasakan
desiran di dalam tubuhnya, ia sangat kaget mendengar pernyataan Eunhyuk. Tidak
menyangka jika Hyuk akan mengatakan hal itu.
“Kau tahu? Sejak pertama kali melihatmu di taman, aku sudah
menyukaimu. Saat aku membuatmu jatuh hingga lututmu terluka, aku sangat senang
saat itu walau membuat lututmu terluka.”
“Eunhyuk-ssi...”
“Lupakanlah Donghae” Ucap hyuk. Dimatanya menyiratkan bahwa
apa yang ia katakan itu tulus, tidak ada kebohongan. Ia benar-benar mencintai
perempuan di hadapannya.
“Kk.kitaa..han.nya..ber..tte.mann” Ucap Jikyung
terbata-bata. Ia tidak tau apa lagi yang bisa ia ucapkan
“Arra-yo. Aku ingin lebih dari itu. Kau tidak tahu, setiap
kau menceritakan perasaanmu tentang Donghae, aku..aku sangat sakit. Hampir
disetiap kita bertemu kau hanya berbicara tentangnya. Kau memang tidak pernah
memikirkanku” Jelas Hyuk sambil menatap Jikyung. Orang yg ditatapnya hanya bisa
menunduk.
“Mm..miaan..mianhae” ucap Jikyung sambil tertunduk
“Apa kau akan terus menyukainya ?” tanya hyuk
“Akk.aku..mau pulang dulu Hyukjae-ssi” Jikyung dengan cepat
meninggalkan tempat itu. Hyuk hanya duduk melihat punggung Jikyung yang semakin
lama semakin jauh.
‘Bukan sekarang tapi suatu hari nanti kau juga akan
mencintaiku!’ Eunhyuk bergumam sambil mengeluarkan senyum smirknya.
...
Jikyung
terus berlari, ia tidak tahu apalagi yg mesti dilakukannya. Ia merasa bersalah
kepada Hyukjae. Ia merasa dirinya lah yang paling bodoh di dunia ini, bagaimana
mungkin ia tidak tahu kalau selama ini Hyukjae menyukainya? Ia mulai memikirkan
kembali semua kejadian yg ia lalui saat bersama Hyukjae. Ia baru sadar memang
Hyuk sangat perhatian dengannya selama ini, ia tidak pernah mendengar penolakan
dari mulut Hyukjae ketika ia meminta apapun, bahkan Hyuk juga dulu rela
membantu pekerjaan dikantor Appa-nya.
“Baboo..BABOOO..DASAR JIKYUNG BABO!” Jikyung teriak di
pinggir jalan. Orang-orang melihatnya aneh karena berteriak-teriak di pinggir
jalan, ia tidak peduli akan hal itu. Ia terus menangis, sambil merutuki
dirinya.
...
“Apa yang kau lakukan pada Jikyung, HHAH?” Bentak Donghae
kepada Eunhyuk setelah ia sampai di apartemen mereka. Baru saja Donghae
mendapatkan telpon dari Jisung, Jisung sangat marah kepada Hyukjae karena
dialah Jikyung terus menangis. Jisung menemui Jikyung di pinggir jalan sambil
menangis, ia tahu bahwa sahabatnya menangis karena Hyukjae karena selama ini ia
hanya dekat dengannya.
“Kenapa kau membuatnya menangis, Lee hyuk jae?” Hyukjae
mengerti dengan apa yang dikatakan Donghae, ingin sekali ia menampar Donghae.
Karena dialah yg membuat semua ini.
“Mworago? Nae? Kau yang telah membuatnya menangis LEE DONG
HAE, bukan aku!” Bentak hyukjae kepada Donghae
“Kau yang telah bersamanya hari ini! Bagaimana bisa saya
yang membuatnya menangis? Tidak usah mencari alasan!” Teriak donghae tak kalah
keras dengan suara Eunhyuk
“Kau telah membuat hatinya SAKIT ! Kau tahu ? setiap bertemu
denganku dia hanya berbicara tentangmu! Ia hanya bertanya tentangmu, semuanya !
Dipikirannya hanya ada kamu LEE DONGHAE BUKAN AKU” Jelas hyukjae lalu
menekankan kalimat di akhirnya dan dibalas dengan wajah kaget Donghae
“Apa maksudmu?” tanya Donghae tidak mengerti
“Dia..dia menyukaimu” Ucap Hyuk, hatinya sangat sakit
mengatakan hal itu
“Bagaimana bisa dia menyukaiku ? selama ini kau yg dekat
dengannya!” Ucap Donghae, ia masih belum percaya dengan apa yang dikatakan
Eunhyuk
“Dia memang dekat denganku, tapi di pikirannya hanya ada
kamu! Sejak pertama kali melihatmu di taman, dia langsung mnyukaimu!” Ucap Hyuk
kembali
“...” Donghae terdiam. Ia langsung memegang pelipisnya. Ia
sangat pusing sekarang
“Setelah mengetahui kau berpacaran dengan sahabatnya. Dia semakin
tidak bisa melupakanmu” jelas Hyukjae kepada Eunhyuk. Entah sejak kapan Eunhyuk
sudah ada di kursi ruang tamu, dan Donghae berdiri di dekat jendela apartemen
mereka.
“Kau..kau kenapa tidak pernah memberitahu padaku?” Tanya
Donghae
“Ia melarangku. Ia tidak tega melihat sahabatnya itu sakit,
Ia takut kalau sahabatnya itu hancur. Lebih baik dia yang hancur seperti itu
daripada Jisung” Jelas hyuk serius
“kau sungguh beruntung Lee Donghae, 2 gadis cantik sekaligus
menyukaimu” Sambung hyuk lalu bergegas masuk ke kamarnya.
Brakk.. (suara pintu ditutup, ceritanya :D )
‘Arrghhh..Oettohke kaji? Apa yang harus kulakukan ?’ Teriak
Donghae setelah Hyuk masuk kedalam kamarnya
Setelah
kejadian itu Jikyung sakit, ia terlalu lama menangisi kebodohannya itu. Akibatnya
ia demam, Jisung terus menemaninya di rumah. Appa dan eomma Jikyung sangat
khawatir dengan anaknya krna baru kali ini ia sakit setelah beberapa tahun ini.
“Jikyung-ah kau sudah meminum obat yg tadi kan?” tanya
Jisung kepada jikyung yg sedang bersandar di tempat tidurnya
“ne, gomawoyo. Pulanglah Jisung-ah kau pasti lelah. Disini
banyak kok yang menjagaku”
“Gwaenchana” ucap jisung tersenyum
“bagaimana dengan pekerjaanmu ? sudah 2 hari kau tidak ke
kantor” Tanya jikyung
“tenanglah, Donghae oppa sudah mengizinkanku. Dia juga
khawatir dgn keadaanmu, hanya saja ia belum sempat kemari” jelas jisung.
Jikyung hanya terdiam
“hmm~ Jikyung-ah memangnya hyukjae-ssi telah berbuat apa
padamu? Sehingga kamu mnangis seperti itu?” sambung jisung
“eoh, tidak papa. Aku dan eunhyuk baik-baik saja” elak
jikyung
“jinjja? Lalu...”
Tok..Tok..Tokk
Suara pintu kamar Jikyung memutuskan pembicaraan mereka
“ne? Nugu nde?” Jisung sedikit berteriak
Ceklekk..
“Eoh? Donghae oppa?” Ucap Jisung setelah melihat Donghae di
bibir pintu kamar Jikyung. Tunggu, dia tidak sendiri. Dibelakangnya ada seorang
laki-laki yang mengenakan celana jeans hitam dan kaos birunya. Eunhyuk, yah dia
laki-laki itu.
“Eunhyuk-ssi?” ucap Jisung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar