Sabtu, 10 Agustus 2013

[SJ] Eunhyuk || You,Just For Me! || Part 2

TITTLE : You, Just For Me!
GENRE : Friendship, Comedy. Romance(little)
LENGTH : [7.700 words]
RATED : PG-13
MAIN CAST :

-          LEE HYUK JAE A.K.A EUNHYUK
-          SHIN JI KYUNG A.K.A JI KYUNG (OC)
SUB CAST :
-          LEE DONG HAE A.K.A DONGHAE
-          HAN JI SUNG A.K.A JI SUNG (OC)

AUTHOR : Yoon Rae Ri a.k.a Icha
TWITTER : @Chasonelf09
FACEBOOK : Icha Zlaluwh
DISCLAIMER : Lee Hyuk Jae dan Lee Dong Hae adalah milik orang tuanya XD Kekekekk~ Shin Jikyung dan Han Jisung milikku :P WARNING!! Typo tersebar dimana-mana XD. DONT COPAS !!
~HAPPY READING~

“hikkss..nnn.nneeoo!” Kata jikyung dgn sedikit cegukan
“Apa kau menangis karena Donghae?”
“tidak usah ikut campur!”
“apa kau menyukainya?” pertanyaan itu membuat Jikyung terus menatap Eunhyuk. Jikyung kaget ternyata ada yg menyadari bahwa Jikyung menyukai Donghae.
“...”
“aku benarkan? Kau menyukainya? Itu sudah tertulis jelas di matamu Ji Kyung-ssi. 

Tanpa kau katakan aku sudah mengetahuinya, tapi sepertinya ikan dan sahabatmu itu tidak menyadarinya”  Jelas Eunhyuk, penjelasan hyuk kali ini membuat Jikyung kembali menangis

“Hwaa~ Hikss..hiks.hikss.Oettohke?” Jikyung menangis dgn suara yg sangat besar membuat orang di sekitarnya berbalik melihatnya
“Yak! Uljimma, lihatlah semua orang sedang melihat kita” Hyuk sedikit berbisik sambil terus menepuk kedua bahu Jikyung. Posisi mereka sekarang, jikyung duduk di kursi taman tersebut sedangkan Eunhyuk berada di depannya ia sedang berlutut sambil terus meredamkan suara tangis Jikyung. Tiba-tiba HP Jikyung berdering, ada telpon dari Jisung. Mungkin ia khawatir karena dirinya tak kunjung kembali

“Angkatlah telponmu!” perintah Hyukjae, tapi tidak di gubris oleh Jikyung ia masih sesegukan setelah ia menangis tadi.
“Baiklah, sini saya yang angkat!” Hyukjae pun mengambil hp jikyung yg sedaritadi berdering, tidak ada penolakan dari Jikyung. Ia memang tidak ingin mengangkat telpon itu dengan suaranya yg sekarang
“ne, Yeoboseyo” Hyuk pun mulai berbicara dgn jisung
“...”
“ne, tenanglah aku bersamanya. Katanya ia ingin berjalan-jalan lagi, kalau mau pulang. Pulanglah duluan”
“...”
“Arraseo, aku tidak akan melukainya. Ne pulanglah dengan ikan mokpo itu. Titt~” telponpun ditutup
“Jja, sekarang mereka pasti sedang menuju rumahmu atau mungkin sedang berjalan-jalan. Sekarang kau mau kemana? Tidak mungkinkan kau pulang dgn wajah seperti itu?’ tanya hyuk kepada Jikyung
“ak..aku mau minum susu” pinta Jikyung kepada Hyukjae
“mwo? Aku bertanya padamu ingin kemana? Bukan ingin apa!” jelas kembali hyuk. Jikyung hanya menatap hyuk dgn wajah memelas
“Aishh~ Arraseo, arraseo. Tunggu disini aku akan membelikannya untukmu” akhirnya hyuk mengalah
“ohyah, rasa apa yang kamu suka ? Coklat atau stroberi ?” tanya hyuk kembali
“Stroberi~” jawab jikyung lemah
“oke, jaljayyo! Jangan kemana-mana ne” hyuk pun pergi membeli susu untuk jikyung dan juga buat dirinya. Ia menyadari sesuatu ‘susu? Susu stroberi? Tsk, dia juga menyukainya’ batin hyuk

...

“kenapa kau menyukainya?” tanya hyuk saat mereka berdua sedang menikmati sekotak susu stroberi mereka di pinggir danau
“ng? Nugu?” tanya Jikyung bingung
“itu! Susu stroberi itu. Kenapa kau menyukainya?” kata hyuk sambil menunjuk susu stroberi Jikyung dengan dagunya
“ah~ ini? Hmm..aku memang menyukainya dari kecil. Rasanya segar beda dengan susu yang lain” jelas singkat Jikyung
“kalau Donghae? Kenapa kau menyukainya?”
“nngh? i..iit..ituuu”

“Berikan aku nomormu” pinta hyuk sambil memberikan hp-nya kepada Jikyung. Agak lama baru jikyung memberikannya kepada hyuk jae
“tenanglah, aku tidak akan memberitahukan semuanya kepada DOnghae”
“gomawo” kata jikyung kepada eunhyuk. Ia menatap eunhyuk dengan mata yg masih sembab, tapi senyum di wajahnya mengalahkan matanya yang sembab itu ‘teruslah tersenyum seperti ini, Ji kyung-ah’ batin hyuk
“Ne, kalau ingin bercerita. Cerita denganku saja, aku siap mendengarkannya. Aku akan merahasiakan semuanya” hyuk pun memegang bahu jikyung
“mian karena telah merepotkanmu” kata Jikyung kembali
“haha, Gwaenchana. Jja, aku antar  kamu pulang”

SKIP>>>

                Setelah sampai di rumahnya, Jikyung lalu masuk ke kamarnya. Rupanya Jisung telah tiba duluan, ia sedang menyisir rambutnya ia baru saja selesai mandi.

“Darimana  saja ? Aku mengkhawatirkanmu” Kata Jisung sambil melihat Jikyung dari cermin
“aku bersama Hyukjae”
“Hyukjae? Apa dia namja yg kau maksud? Namja yg di taman itu”
“Hmm?”
“Kau terlihat serasi dengannya, Jikyung-ah. Sepertinya dia juga menyukaimu”  Saat Jikyung ingin berbicara. Tiba-tiba ponselnya berdering. Jikyung pun mengangkatnya
“Yeoboseyo”
“....”
“Ne, aku akan menyimpannya”
“...”
“Arraseo” Tittt~ telponpun di tutup
“Nugu?” Tanya Jisung kepada Jikyung
“Hyuk jae” Jawab Jikyung singkat
“Wahh~ kau melangkah lebih cepat ternyata Jikyung-ah”
“Kenapa dgn wajahmu?” Jisung baru menyadari bahwa ada yang tidak biasa dgn wajah sahabatnya itu. Ia terlihat seperti sudah menangis
“Ng? Gwaenchana”
“Kau habis menangis? Hyukjae membuatmu menangis? Aissh~ Namja itu memang.....”
“Bukan karena dia..” Potong Jikyung 

“Lalu? Karena siapa? Siapa yg membuatmu menangis Jikyung-ah? Malhaebwa” Jisung mendekat kepada sahabatnya lalu memegang kedua bahunya, ia sangat khawatir
“Tidak papa, Jisung-ah. Tidak penting kok” Jelas jikyung sambil melihat Jisung
“tidak penting? Lalu kenapa kau bisa menangis ? kau sangat berbeda hari ini Jikyung-ah. Beritahu akuu ada apa sebenarnya” Jisung terus memaksa shabatnya untuk bercerita, menurutnya hari ini memang Jikyung sangat berbeda. Tidak cerewet seperti biasanya
“Gwaenchana, Jisung-ah”
“Gotjimmal”
“Anio”
“Ishh~ Arra, mungkin kau belum bisa menceritakannya padaku sekarang. Tapi, aku akan sedia mendengarkan ceritamu kapan saja. Jangan menganggapku orang lain, kita sudah bersahabat sejak lama” Jelas Jisung dan hanya dibalas anggukan dengan Jikyung.
SKIP >>

1 bulan kemudian..
                “Hyuk Jae-ssi, bisakah kau datang ke cafe dekat taman Sang Hee? Ada yang ingin ku bicarakan padamu” kata Jikyung yg sedang menelpon hyuk, sejak kejadian di taman itu mereka  menjadi lebih akrab
                “Ne, Jaljayyo. Titt~” Jikyungpun menutup telponnya. Ia lalu menyeruput bubble tea yang ada di depannya. 2 minggu ini Jikyung dan Jisung jarang bertemu di karenakan Jisung sangat sibuk di kantornya dan Jikyung yang juga selalau mencari alasan untuk tidak mnenemui Jisung. Entah kenapa saat melihat Jisung, Jikyung merasa sakit. Terlebih lagi ketika mendengar bahwa Donghae dan Jisung berpacaran. Jisung menelponnya tadi malam, terdengar ia sangat gembira berkencan dengan Donghae. Jikyung hanya bisa diam, yah diam mau apalagi dia tidak mungkin memutuskan hubungan itu. Ia sangat menyayangi sahabatnya, tidak tega melihat sahabatnya menangis karena dia. 

‘Lebih baik aku yang menangis daripada aku melihatmu menangis, Jisung-ah’ Batin Jikyung

                Setelah menunggu beberapa lama, tibalah Eunhyuk di Cafe. Ia setengah berlari menghampiri Jikyung di meja dekat jendela cafe tersebut.
“hhss..Apa aku lama?” Tanya hyuk yang sekarang telah duduk di hadapan Jikyung.
“yah, tapi tidak papa. Ini minumlah, aku sudah memesannya tadi” Jikyung memberi segelas flavored ice tea yang memang telah ia pesan bersama dgn minumannya
“Gomawo” Hyukpun lalu meminumnya, ia memang sedikit haus
“Apa aku menganggumu?” Tanya Jikyung sambil melihat hyuk yang terlihat lebih segar setelah meminum flavored ice tea-nya
“Ani, aku juga tadi sedang tidak ada kerjaan. Semuanya sedang istirahat. Ada apa? Tumben ingin bertemu denganku, biasanya hanya menelpon saja” jelas Hyuk yang membuat Jikyung sedikit memicingkan matanya
“Aishh~ kau tidak suka? Arraseo, aku pulang” Jikyungpun bergegas mengambil tas di samping kursinya. Tapi Hyuk menghalanginya

“kau ini, Aku hanya bercanda, gadis cengeng!”
“Yakk! Jangan memanggilku dengan sebutan seperti itu. Aku tidak suka!” Tolak Jikyung, Hyuk memang selalu menyebutnya dgn gadis cengeng
“makanya jangan pergi”
“Tssk, dasar!”
“ada apa sebenarnya. Jikyung-ah kau memanggilku kesini?”
“Hmm..Jisung dan Donghae-ssi..” belum sempat Jikyung melanjutkan bicaranya Hyuk langsung berbicara
“Aku sudah tahu”
“....” Jikyung sekarang diam, ia lebih memilih memainkan tangannya di atas meja. Hyuk terus melihatnya

‘kapan kau bisa melupakannya? Apa aku tidak pantas untukmu?’ Kata Eunhyuk dalam hatinya, ia sangat mencintai gadis di depannya. Tapi sepertinya gadis ini tidak pernah melihatnya, ia hanya memikirkan Donghae.

“Jikyung-ah...” panggil Hyuk
“ne?” Jikyungpun menoleh kepada Eunhyuk
“apa hanya itu yang ingin kau ceritakan?” Tanya hyuk
“ngh? Kalau kau sibuk, pergilah. Aku bisa sendiri disini”
“Aku tdk sibuk. Hanya saja, apakah pertemuan ini hanya membahas pasangan yang sedang di mabuk cinta itu?” tanya Hyuk
“...” Jikyung terdiam
“Kapan kau bisa melupakan Donghae? Dia sudah menyukai orang lain!”
“ak..akuu juga tidak tau. Aku terus memikirkannya”
“Lihatlah aku, Ji kyung-ah” Jikyung sangat kaget dengan perkataan Eunhyuk barusan. Ia tidak mengerti.

“Mm..maksudmu?” tanya Jikyung hati-hati
“Kau tidak bisa membaca mataku?” Tanya Hyuk kepada Jikyung dan dibalas dengan gelengan darinya. Jikyung sangat bingung.
“Saranghae, Shin Ji kyung” DEG tiba-tiba Ji kyung merasakan desiran di dalam tubuhnya, ia sangat kaget mendengar pernyataan Eunhyuk. Tidak menyangka jika Hyuk akan mengatakan hal itu.
“Kau tahu? Sejak pertama kali melihatmu di taman, aku sudah menyukaimu. Saat aku membuatmu jatuh hingga lututmu terluka, aku sangat senang saat itu walau membuat lututmu terluka.”
“Eunhyuk-ssi...”
“Lupakanlah Donghae” Ucap hyuk. Dimatanya menyiratkan bahwa apa yang ia katakan itu tulus, tidak ada kebohongan. Ia benar-benar mencintai perempuan di hadapannya.
“Kk.kitaa..han.nya..ber..tte.mann” Ucap Jikyung terbata-bata. Ia tidak tau apa lagi yang bisa ia ucapkan

“Arra-yo. Aku ingin lebih dari itu. Kau tidak tahu, setiap kau menceritakan perasaanmu tentang Donghae, aku..aku sangat sakit. Hampir disetiap kita bertemu kau hanya berbicara tentangnya. Kau memang tidak pernah memikirkanku” Jelas Hyuk sambil menatap Jikyung. Orang yg ditatapnya hanya bisa menunduk.
“Mm..miaan..mianhae” ucap Jikyung sambil tertunduk
“Apa kau akan terus menyukainya ?”  tanya hyuk
“Akk.aku..mau pulang dulu Hyukjae-ssi” Jikyung dengan cepat meninggalkan tempat itu. Hyuk hanya duduk melihat punggung Jikyung yang semakin lama semakin jauh.
‘Bukan sekarang tapi suatu hari nanti kau juga akan mencintaiku!’ Eunhyuk bergumam sambil mengeluarkan senyum smirknya.

...

                Jikyung terus berlari, ia tidak tahu apalagi yg mesti dilakukannya. Ia merasa bersalah kepada Hyukjae. Ia merasa dirinya lah yang paling bodoh di dunia ini, bagaimana mungkin ia tidak tahu kalau selama ini Hyukjae menyukainya? Ia mulai memikirkan kembali semua kejadian yg ia lalui saat bersama Hyukjae. Ia baru sadar memang Hyuk sangat perhatian dengannya selama ini, ia tidak pernah mendengar penolakan dari mulut Hyukjae ketika ia meminta apapun, bahkan Hyuk juga dulu rela membantu pekerjaan dikantor Appa-nya.

“Baboo..BABOOO..DASAR JIKYUNG BABO!” Jikyung teriak di pinggir jalan. Orang-orang melihatnya aneh karena berteriak-teriak di pinggir jalan, ia tidak peduli akan hal itu. Ia terus menangis, sambil merutuki dirinya.

...

“Apa yang kau lakukan pada Jikyung, HHAH?” Bentak Donghae kepada Eunhyuk setelah ia sampai di apartemen mereka. Baru saja Donghae mendapatkan telpon dari Jisung, Jisung sangat marah kepada Hyukjae karena dialah Jikyung terus menangis. Jisung menemui Jikyung di pinggir jalan sambil menangis, ia tahu bahwa sahabatnya menangis karena Hyukjae karena selama ini ia hanya dekat dengannya. 

“Kenapa kau membuatnya menangis, Lee hyuk jae?” Hyukjae mengerti dengan apa yang dikatakan Donghae, ingin sekali ia menampar Donghae. Karena dialah yg membuat semua ini.
“Mworago? Nae? Kau yang telah membuatnya menangis LEE DONG HAE, bukan aku!” Bentak hyukjae kepada Donghae
“Kau yang telah bersamanya hari ini! Bagaimana bisa saya yang membuatnya menangis? Tidak usah mencari alasan!” Teriak donghae tak kalah keras dengan suara Eunhyuk
“Kau telah membuat hatinya SAKIT ! Kau tahu ? setiap bertemu denganku dia hanya berbicara tentangmu! Ia hanya bertanya tentangmu, semuanya ! Dipikirannya hanya ada kamu LEE DONGHAE BUKAN AKU” Jelas hyukjae lalu menekankan kalimat di akhirnya dan dibalas dengan wajah kaget Donghae
“Apa maksudmu?” tanya Donghae tidak mengerti
“Dia..dia menyukaimu” Ucap Hyuk, hatinya sangat sakit mengatakan hal itu
“Bagaimana bisa dia menyukaiku ? selama ini kau yg dekat dengannya!” Ucap Donghae, ia masih belum percaya dengan apa yang dikatakan Eunhyuk
“Dia memang dekat denganku, tapi di pikirannya hanya ada kamu! Sejak pertama kali melihatmu di taman, dia langsung mnyukaimu!” Ucap Hyuk kembali
“...” Donghae terdiam. Ia langsung memegang pelipisnya. Ia sangat pusing sekarang
“Setelah mengetahui kau berpacaran dengan sahabatnya. Dia semakin tidak bisa melupakanmu” jelas Hyukjae kepada Eunhyuk. Entah sejak kapan Eunhyuk sudah ada di kursi ruang tamu, dan Donghae berdiri di dekat jendela apartemen mereka.
“Kau..kau kenapa tidak pernah memberitahu padaku?” Tanya Donghae
“Ia melarangku. Ia tidak tega melihat sahabatnya itu sakit, Ia takut kalau sahabatnya itu hancur. Lebih baik dia yang hancur seperti itu daripada Jisung” Jelas hyuk serius
“kau sungguh beruntung Lee Donghae, 2 gadis cantik sekaligus menyukaimu” Sambung hyuk lalu bergegas masuk ke kamarnya.
Brakk.. (suara pintu ditutup, ceritanya :D )
‘Arrghhh..Oettohke kaji? Apa yang harus kulakukan ?’ Teriak Donghae setelah Hyuk masuk kedalam kamarnya 




                Setelah kejadian itu Jikyung sakit, ia terlalu lama menangisi kebodohannya itu. Akibatnya ia demam, Jisung terus menemaninya di rumah. Appa dan eomma Jikyung sangat khawatir dengan anaknya krna baru kali ini ia sakit setelah beberapa tahun ini.

“Jikyung-ah kau sudah meminum obat yg tadi kan?” tanya Jisung kepada jikyung yg sedang bersandar di tempat tidurnya
“ne, gomawoyo. Pulanglah Jisung-ah kau pasti lelah. Disini banyak kok yang menjagaku”
“Gwaenchana” ucap jisung tersenyum
“bagaimana dengan pekerjaanmu ? sudah 2 hari kau tidak ke kantor” Tanya jikyung
“tenanglah, Donghae oppa sudah mengizinkanku. Dia juga khawatir dgn keadaanmu, hanya saja ia belum sempat kemari” jelas jisung. Jikyung hanya terdiam
“hmm~ Jikyung-ah memangnya hyukjae-ssi telah berbuat apa padamu? Sehingga kamu mnangis seperti itu?” sambung jisung
“eoh, tidak papa. Aku dan eunhyuk baik-baik saja” elak jikyung
“jinjja? Lalu...” 

Tok..Tok..Tokk
Suara pintu kamar Jikyung memutuskan pembicaraan mereka
“ne? Nugu nde?” Jisung sedikit berteriak
Ceklekk..
“Eoh? Donghae oppa?” Ucap Jisung setelah melihat Donghae di bibir pintu kamar Jikyung. Tunggu, dia tidak sendiri. Dibelakangnya ada seorang laki-laki yang mengenakan celana jeans hitam dan kaos birunya. Eunhyuk, yah dia laki-laki itu.
“Eunhyuk-ssi?” ucap Jisung 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar