GENRE : Friendship, Comedy. Romance(little)
LENGTH : [7.700 words]
RATED : PG-13
MAIN CAST :
-
LEE
HYUK JAE A.K.A EUNHYUK
-
SHIN
JI KYUNG A.K.A JI KYUNG (OC)
SUB
CAST :
-
LEE
DONG HAE A.K.A DONGHAE
-
HAN
JI SUNG A.K.A JI SUNG (OC)
AUTHOR : Yoon Rae Ri a.k.a Icha
TWITTER : @Chasonelf09
FACEBOOK : Icha Zlaluwh
DISCLAIMER : Lee Hyuk Jae dan Lee Dong Hae adalah milik orang tuanya XD Kekekekk~ Shin Jikyung dan Han Jisung milikku :P WARNING!! Typo tersebar dimana-mana XD. DONT COPAS !!
~HAPPY READING~
“Eunhyuk-ssi?” ucap Jisung
“deureo oseyo(masuklah)” Jisung pun mempersilahkan 2 namja
itu masuk kedalam kamar jikyung. Jikyung hanya diam, ia tidak melihat kedua
namja tersebut. Entah kenapa, ia tidak ingin melihatnya sekarang
“Annyeong Jikyung-ah” sapa Donghae basa-basi
“....” tidak ada jawaban dari Jikyung ia masih terdiam
sambil melihat TV di depan tempat tidurnya yang sedaritadi menyala.
“Jikyung-ah, gwaenchana?” tanya Jisung sambil memegang bahu kanan
Jikyung
“ngh? Ne~” Jikyung menjawab dgn suara yang nyaris tidak
kedengaran
“Mungkin ia belum bisa terlalu banyak berbicara” sela
Donghae
Eunhyuk
sedaritadi berdiri disamping Donghae sambil terus memperhatikan Jikyung hanya
terdiam. Ia merasa sangat bersalah, akibat dirinyalah Jikyung seperti ini.
“Silahkan duduk” perintah Jisung sambil menujukkan 2 namja
itu kursi di sudut kamar Jikyung yang luas. Tempat duduk itu berada sedikit
jauh dari tempat tidur Jikyung, jadi pembicaraan mereka mungkin sedikit tidak
terdengar oleh Jikyung
“bagaimana keadaannya? Apa dia membaik?” tanya Donghae
kepada jisung yang duduk dihadapannya.
“hmm..mollayo, oppa. Ia sangat berubah semenjak kejadian
itu” Jisung melirik kepada Eunhyuk. Donghae yang melihat Jisung melirik kepada
eunhyuk ikut juga meliriknya.
“Waeyo? Kenapa menatapku seperti itu?” tanya hyuk dgn wajah
yg tidak bersalah
“Tskk, gara-gara kau Jikyung seperti ini” Bentak Jisung.
Donghae dan eunhyuk sangat kaget mendengar bentakan jisung. Karena baru kali
ini ia membentak seseorang
“Pelankan suaramu. Ini kamar orang” ucap hyuk lagi
“Apa yg kau lakukan kepadanya?” tanya Jisung, nada
bicaranyapun sudah berubah
“Aku tidak melakukan apapun”
“lalu kenapa dia seperti itu?” tanya Jisung lagi
“Aku..aku hanyaa...”
“Jangan bilang kau menodainya!” terka Jisung
“Yakk! Jaga mulutmu itu! Aku masih punya harga diri ! Aku
juga sangat menghargai perempuan. Bagaimana bisa aku berbuat yang tidak-tidak
dengannya? “ jelas eunhyuk yang membuat Donghae angkat bicara
“mungkin kalian membutuhkan waktu berdua untuk berbicara”
ucap Donghae dan Jisung langsung menolak
“Andwae, nanti Jikyung menangis lagi oppa!”
“Aku yakin Hyuk tidak akan membuatnya menangis” Ucap Donghae
sambil melihat Eunhyuk
“Baiklah, kalian berdua keluarlah. Aku ingin berbicara
dengan Jikyung” Eunhyukpun setuju dengan usulan Donghae. Lalu Donghae berdiri
dari tempat duduknya untuk segera keluar, Jisung masih berdiam diri di
tempatnya tadi. Ia masih takut jika terjadi apa-apa lagi dgn Jikyung.
“Kajja, Jisung-ah. Biarkan mereka menyelesaikan urusannya”
ajak donghae. Dan jisungpun berdiri lalu keluar bersama Donghae.
Di
kamar ini hanya ada 2 orang. Jikyung dan Eunhyuk. Jikyung masih melihat TV. Ia
menyadari bahwa di kamar ini hanya tinggal mereka berdua. Eunhyuk yg sedaritadi
berdiam diri di tempat duduk lalu berdiri menuju Jikyung, dan duduk di tepi
ranjangnya. Jikyung tidak menghiraukannya ia masih tetap pada kegiatannya tadi,
walaupun ekor matanya terus memperhatikan Eunhyuk yg berada tidak jauh darinya.
“bagaimana kabarmu, gadis cengeng ?” goda Hyukjae, bermaksud
menghibur Jikyung. Tapi jikyung tidak melihat kepadanya. Walaupun didalam
hatinya ia berteriak ‘Awas kau yah! Dasar monyet langka!’
“Mwo? Kau mengatakanku monyet?” tanya Hyuk, ia pasti sudah
tahu kalau Jikyung mengejeknya dengan panggilan itu. Jikyung berbalik, ia kaget
kenapa bisa hyukjae tau apa yang ia katakan?
“jja, aku benarkan? Kau mengejek ku! Dasar gadis cengeng!”
kata hyuk sambil mengusap ujung kepala Jikyung
DEG
‘apa ini ? kenapa aku deg-degan?’ tanya Jikyung dalam hati.
Baru kali ini jantungnya berdegup kencang saat Hyuk mengusap kepalanya. Padahal
itu bukan hal yang baru dilakukannya
“Apa kau sudah makan?” tanya eunhyuk kepada Jikyung
“ne” Jikyung akhirnya menjawab pertanyaan eunhyuk terlihat
senyum lebar eunhyuk di wajahnya. Akhirnya gadis ini tidak menjawab
pertanyaannya
“Hmm.apa kau mau minum susu? Aku membawakannya untukmu”
Eunhyuk lalu mengambil sekotak susu stroberi kecil dari saku celananya. Jikyung
mngeryitkan keningnya ia kaget melihat bahwa sekotak susu bisa masuk di kantong
celana Eunhyuk
“Waeyo? Kenapa melihatku seperti itu? Tenanglah susu ini
steril” ucap hyuk
“Jja, minumlah” sambung hyuk setelah menusukkan pipet ke
dalam kotak susu tsb. Tanpa ragu Jikyung pun meminumnya.
“Mianhaeyo” Kata Jikyung setelah meminum sedikit susu
stroberi pemberian Eunhyuk
“Mian? Harusnya kau mengatakan go-ma-wo” Eja eunhyuk
“Aku serius, hyukjae-ssi” kata Jikyung lagi. Raut wajah
eunhyukpun berubah menjadi lebih serius
“Seharusnya aku yg mengatakan itu. Karena aku, kau menjadi
begini” ucap hyuk
“Ini bukan karenamu, keadaanku memang sudah drop dari minggu
sebelumnya. Hanya saja aku masih bisa menahannya sebelumnya, tapi setelah
kejadian itu aku semakin..”
“Sudahlah tidak usah membahas itu lagi. Sekarang tenangkan
saja pikiranmu, jangan pikir orang yang tidak memikirkanmu” Potong hyuk saat
Jikyung ingin melanjutkan ceritanya
“Tssk, kau menyindirku?” Kata Jikyung, ia sudah merasa
baikan sekarang ia mulai kembali menjadi Jikyung sebelumnya. Entah kenapa
Jikyung merasa sangat nyaman berada di dekat Eunhyuk.
“Apa kau merasa? Baiklah, aku memang menyindirmu” Ucap hyuk
dan dibalas pukulan ringan dari Jikyung di bahu kirinya
“Jangan menyebutnya lagi. Aku sudah mulai melupakannya” Kata
Jikyung. Eunhyuk mendengar perkataan itu merasa senang
“Jinjja? Apa yg membuatmu mulai melupakannya?” tanya hyuk
penasaran
“aku..aku rasa aku memang bukan untuknya” Ucap Jikyung
‘kau, memang bukan untuknya Jikyung-ah kau hanya untukku’
Kata hyuk dalam hatinya
“Baguslah, kau sudah menyadarinya” ucap Hyuk kepada Jikyung
“Hmm..mianhaeyo Hyukjae-ssi karena telah merepotkanmu selama
ini”
“anio, kau tidak merepotkanku. Aku senang bisa terus
bersamamu walaupun mungkin kau tidak menganggap kehadiranku”
“Mianhaeyo” Ucap Jikyung
CUPP~
Tiba-tiba
Eunhyuk mencium bibir kecil Jikyung. Jikyung sontak kaget, ia mematung sambil
terus menatap Eunhyuk dengan kedua matanya yang membesar.
“Itu tanda aku memaafkanmu” Ucap hyuk sambil memegang pipi
Jikyung yg memerah sedaritadi. Ia masih saja terpaku atas kecupan kecil Eunhyuk
di bibir mungilnya.
“Jja, istirahatlah!” perintah Eunhyuk sambil memperbaiki
selimut Jikyung. Jikyungpun lalu memegang kedua bibirnya
“My first kiss..” Ucap Jikyung tiba-tiba. Membuat Eunhyuk
terkekeh
“Hahaha, Jinjja-yo? Kalau begitu..”
CUP~
Eunhyuk
mencium lagi bibir mungil Jikyung.
“thats your second kiss” Kata Hyuk sambil mengedipkan
sebelah matanya
“YAKK! Neo Nappeun namja” Teriak Jikyung. Eunhyuk hanya
menampilkan gummy smilenya
“Wae? Kau mau lagi?” Eunhyukpun memajukan lagi badannya
tiba-tibaa...
Ceklekk..
“Ya ya yak! Apa yg kalian lakukan?” Teriak Donghae di bibir
pintu kamar Jikyung. Sontak Eunhyuk lalu memperbaiki posisinya, begitupun
dengan Jikyung
“Aishh~ Aku kira kalian bertengkar hebat di dalam sini
ternyataa..” Ucap Jisung sambil sedikit tertawa
“Kalian ini, kenapa tidak mengetuk pintu dulu? Menganggu
saja!” Ucap Eunhyuk. Jikyung lalu memukul eunhyuk
“Akkg, kenapa memukulku? Harusnya 2 penganggu itu yg
dipukul” Ucap Hyuk
“Aishh~sudahlah. Kajja, kita pulang. Malam semakin larut,
Jikyung harus istirahat” Ucap donghae
“Ne, kajja!” Eunhyukpun bangkit dari duduknya lalu ia
berbisik kepada Jikyung
“Balas sms-ku sebentar ne, chagi” bisik hyuk kepada Jikyung.
Jikyung hanya tertawa kecil mendengarnya.
.....
Setelah
Jikyung membaik, ia pun kembali melakukan kegiatannya. Ia telah bekerja di
kantor Appanya, menggantikan posisi appanya sebagai presiden direktur. Walau
masih muda, kualitas kerja Jikyung sangat bagus. Ia sangat cerdas dan bijaksana
dalam mengambil keputusan. Hal inilah yg membuat appanya langsung menjadikan
presiden direktur di perusahaannya sendiri.
Ceklekk..
“Annyeong, chagi-ya” Ucap seorang lelaki di bibir pintu
ruangan Jikyung
“Yak! Kenapa tdk mengetuk pintu dulu? Tidak sopan!” Jikyung
kaget
“Haruskah aku mengetuk pintu juga ? akukan orang spesial!”
Kata Eunhyuk sambil menuju sofa empuk di ruangan Jikyung
“Mwo? Spesial ? siapa yg bilang?” Tanya Jikyung
“Aku” Ucap Hyuk dengan percaya diri
“tssk..itu hanya menurutmu saja!” tolak Jikyung
“Apa kau belum selesai? Sebentar lagi jam makan siang, Kajja
makan bersama”
“Hmm..ne. sebentar lagi” ucap Jikyung
5 menit kemudian, Jikyung pun selesai dengan pekerjaannya.
Eunhyuk hanya berbaring di sofa.
“hyukjae-ssi. Kajja!” ajak Jikyung
“eoh? Kau sudah selesai?” tanya hyuk sambil membenarkan
pakaiannya yg sedikit berantakan akibat ia berbaring di sofa
“Ne, Palli!”
“Arraseo, kau ini. Memangnya sudah lapar?” tanya Hyuk kpda
Jikyung
“ne, bageuphada (aku lapar)” jawab Jikyung dengan raut
wajahnya yang seperti orang yg sangat kelaparan ia juga memegang perutnya
“Aigoo, kau lucu sekali jika seperti itu” kata Hyuk sambil
mengusap ujung kepala Jikyung
SKIP >>
Setelah
makan siang bersama Eunhyuk, Jikyung lalu kembali kekantornya. Tiba-tiba
ponselnya berdering. Ia tersenyum melihat sebuah panggilan dari sahabatnya,
Jisung.
“Yeoboseyo, Jisung-ah” Ucap Jikyung dengan tersenyum
“...”
“Arra, datanglah. Aku tidak akan melarangmu, tanpa meminta
izinpun aku akan mengizinkanmu”
“...”
“Nee~” TTIT. Telpon pun ia tutup, baru saja Jisung meminta
izin kepada Jikyung untuk bermalam lagi di rumahnya. Jika hari sabtu dan
minggu, Jisung sering bermalam dirumahnya. Karena hari libur, mereka
memanfaatkan hari itu untuk berjalan-jalan ataupun sekedar bercerita.
...
“Jikyung-ah, apa kau berpacaran dgn Hyukjae?” tanya Jisung
saat mereka berdua duduk di balkon teras kamar Jikyung
“ngh? Ani” Jawab Jikyung
“Lalu, kenapa kalian pada saat ituu..” Jisung menggantungkan
perkataannya. Jikyung berbalik, ia melihat sahabatnya itu
“Aku tidak berpacaran dgn Hyukjae” kata Jikyung lagi
“Kalian serasi kok”
“Aish, akukan sudah bilang tidak berpacaran dengannya”
“Aku hanya bilang kalau kalian serasi” ucap Jisung
“Sudahlah, kau ini buatku marah saja”
Drrttt..drrtt..drrtt..
HP
Jikyung dan Jisung bersamaan berdering, merekapun sambil memandang
“Donghae oppa!” Ucap Jisung kepada Jikyung
“Aisshh~ Dia kenapa menelpon di malam begini ? Akukan sudah
mulai ngantuk” kata Jikyung ketika melihat di layar HP nya nama orang yg
menemaninya makan siang tadi, Hyukjae.
Jisung
telah masuk kedalam, sekarang tinggal Jikyunglah sendiri di balkon itu. Iapun
mengangkat telpon dari Hyukjae
“kenapa lama sekali mengangkatnya?” Ucap Hyukaje di seberang
(?) telpon
“Aku sudah mulai ngantuk. Hooamm~” Kata Jikyung lalu
berpura-pura menguap, berharap Hyuk akan percaya pada perkataanya
“Tsk, tidak usah bohong. Wajahmu tidak bisa berakting!” Ucap
Hyukjae. Jikyung kaget, kenapa bisa Hyuk tau kalau dia berbohong ? Apa
mungkinn..
“Mwo? Kau dimana sekarang?” tanya Jikyung
“Aku di depan rumahmu bersama Donghae” Dengan cepat Jikyung
melihat kebawah, di depan rumahnya. Yah, memang EunHae sedang berada disitu.
“Apa yg kau lakukan disini? Pulanglah, aku ingin tidur” kata
Jikyung sambil melihat Eunhyuk dari balkon teras kamarnya di lantai 2
“Ada sesuatu yg penting ingin kukatakan padamu” Ucap Hyuk dgn
nada yg serius
“Katakan saja disini”
“Tidak bisa, aku harus mengatakannya langsung padamu”
“Baiklah, tunggu aku!” Jikyungpun menutup telponnya dgn
cepat ia mengambil sweaternya lalu bergegas ke depan rumahnya .
“Jikyung-ah kau mau kebawah?” tanya Jisung kepada Jikyung
sebelum menutup pintu kamarnya
“Ne, Wae?”
“Tunggu, aku juga mau kebawah!” mereka berduapun
bersama-sama menuruni tangga. Di ruang tengah ada Appa dan Eomma Jikyung yg
sedang asyik menonton TV
“Kalian berdua mau kemana malam-malam begini?” Tanya eomma
jikyung.
“Aku berdua mau kedepan sebentar eomma, ada Hyukjae dan
Donghae-ssi diluar” Jelas Jikyung kepada Eommanya
“Eunhyuk dan Donghae? Kenapa tidak masuk saja?” Tanya lagi
eomma Jikyung
“Molla, katanya mereka ingin berbicara diluar”
“Arraseo, jangan lama-lama ne” Eomma Jikyung pun tersenyum
kpada kedua gadis cantik itu. Jikyung dan Jisungpun keluar..
“Yeobo, sepertinya mereka berpacaran” ucap eomma Jikyung
kpada suaminya. Appa Jikyung
“Nugu?” Tanya Appa Jikyung
“Jikyung dan Hyukjae, sepertinya mereka berpacaran.
Akhir-akhir ini Jikyung sering menemuinya, padahal Jikyung kan kurang bergaul
dgn namja” Jelas Eomma Jikyung
“Apa dia namja dari keluarga yg baik-baik?”
“Sepertinya begitu, Hyukjae itu bekerja di salah satu
perusahaan entertaiment sebagai pelatih dance. Appa dan Eommanya di Jepang.”
Jelas kembali Eomma Jikyung kepada suaminya
“darimana kamu mengetahui semua itu?”
“Aku menyuruh orang untuk menyelidikinya. Aku tidak ingin
anak kita bergaul dengan orang yang tidak baik”
“Kau memang cerdas, yeobo” Ucap Appa jikyung sambil
tersenyum kepada istrinya
...
Sementara itu diluar..
“Oppa~” Ucap Jisung sambil berlari lalu memeluk Donghae.
Jikyung dan Eunhyuk hanya melihat mereka berdua
“Aishh~ Kalau mau bermesraan sebentar saja. Saat kami tidak
ada disini” Ucap Hyuk
“Dia hanya memelukku tidak lebih” ucap Donghae membela
dirinya dgn Jisung
“Sama saja itukan...” Belum selesai Hyuk berbicara Jikyung
langsung memotong pembicaraannya
“Sudah-sudah. Apa kalian hanya ingin bertengkar saja disini?”
Ucap Jikyung
“Cepat, apa yang mau kau katakan!” Sambung Jikyung dgn nada
marah sambil melihat Hyukjae
“jangan marah-marah, nanti kau cepat tua” Canda Hyuk.
Jikyung hanya mendesah
“Arraseo” Ucap Jikyung singkat. Lalu dengan cepat Eunhyuk
menariknya untuk berjalan di sebuah taman dekat rumah Jikyung.
“Tunggu aku. Kalian berdua disini saja” Ucap Hyuk kepada
Donghae. Jikyung dan Hyukpun berjalan di sebuah taman, di taman itu ada sbuah
jalanan. Di pinggirnya tersusun rapi pohon yang bunganya sedang bermekaran. Tak
ada lagi orang yang berkeliaran di taman itu karena ini memang sudah larut
malam. Akhirnya, mereka duduk di sebuah kursi di pinggir jalan itu.
Hening..
Tak ada yang memulai pembicaraan, mereka masih diam. Masih
asyik dengan fikiran mereka masing-masing
‘Ck, Namja ini mau apa sebenarnya ? Daritadi dia diam
sajaa...’ Ucap Jikyung dalam hatinya
‘Aku mulai darimana? Argh, aku bingung. Kata Donghae aku
harus romantis, ini tempatnya sudah romantiskan? Apa aku menyatakannya sekarang
? Ah, tidak kata Donghae harus dimulai dengan kata-kata yang romantis juga.
Arghhh!’ Batin Hyuk. Ia sangat bingung bagaimana cara menyatakan cintanya
kepada Jikyung. Memang sebelumnya ia sudah mengatakannya, tapi kata Donghae itu
belum resmi (?). Hyuk menceritakan kepada Donghae bagaimana ia menyatakan
cintanya dulu kepada Jikyung. Alhasil, ia hanya mendapat olokan dari Donghae
karena katanya ia tidak romantis. Dan Donghaepun memberi resep (?) kepada
Eunhyuk utk bagaimana menyatakan cintanya kepada Jikyung.
“Apa sebenarnya yang ingin kamu katakan Hyukjae-ssi? “
Akhirnya Jikyung yang memecah keheningan yaang sedaritadi terjadi di tempat itu
“Jangan panggil aku lagi dgn Hyukjae-ssi” Ucap Hyuk tanpa
melihat Jikyung. Ia menatap lurus kedepan. Melihat kursi yang sama mereka
duduki tapi di sana tak ada orang
“Lalu ? Aku memanggilmu bagaimana? Apa Hyuk ahjussi ? Oh,
anio keunde harebeoji? Oettohke?” Jkyung berbicara sambil tertwa kecil
“jangan bercanda dulu Jikyung-ah aku serius” Ucap Hyuk
“Lalu aku panggil apa?” tanya Jikyung sambil melihat Hyuk di
sampingnya
“Oppa” Ucap Hyuk
“Oppa ??” tanya Jikyung lagi
“Kaukan lebih muda dariku. Dan juga panggilan itu terdengar
indah jika kau menggunakannya untuk memanggilku” Jelas Hyuk. Jikyung hanya menatapnya
heran
“Waeyo? Kenapa menatapku seperti itu? “Tanya Hyuk sambil
melihat wajah Jikyung yg terlihat heran
“Anio. Baiklah aku akan memanggilmu oppa” Ucap Jikyung.
“Jikyung-ah, aku ingin mengatakan sesuatu” kata Eunhyuk
“Mwo?”
“Kau mau menjadi yeojachinguku?” Ucap hyuk. Ia mengatakan
itu sambil melihat Jikyung, orang yg dilihatnya hanya melihatnya heran
“Jikyung-ah, bagaimana ? kau mau ?” Ucap kembali Eunhyuk
“hahahaha...” Jikyung tertawa
“Jangan bercanda, oppa. Kau ini, kajja kita pulang. Eomma
dan appa pasti sudah mencariku” Ucap Jikyung lalu berdiri. Hyuk masih diam,
tidak menyangka kalau pernyataannya hanya dianggap lelucon oleh Jikyung.
“Kajja!” Ucap Jikyung lalu berjalan duluan, tiba-tiba
Eunhyuk menarik lengannya dan
CUP
Eunhyuk
mencium bibir kecil Jikyung dengan pelan. Jikyung hanya membesarkan matanya, ia
tidak membalas ciuman Eunhyuk tersebut. Darahnya berdesir, jantungnya berdegup
kencang. Ia tak tau apa yang harus ia lakukan sekarang.
Lama
Eunhyuk mencium Jikyung walau tanpa balasan darinya. Akhirnya, ia melepaskan
tautan bibirnya. Dan menatap Jikyung dengan lembut. Ia melihat wajah jikyung
memerah, yah sangat merah.
“Aku tidak bercanda dengan ucapanku tadi. Aku serius” ucap
Hyuk sambil memegang kedua bahu Jikyung
“Aku sudah menjelaskannya kan denganmu? Kenapa aku
mencintaimu. Kau tahu? Kau hanya untukku. Bukan untuk namja lain” ucap hyuk
percaya diri. Jikyung masih terdiam, ia masih tidak tau harus berbuat apa.
Walaupun dalam hatinya, ia ingin sekali memeluk namja ini.
“Jikyung-ah, gwaenchana?” Hyuk bertnya kepada Jikyung,
karena sedaritadi ia hanya hanya diam walaupun terus melihatnya
“ngh? Ne” Ucap Jikyung dengan kaku
“Kau mau menjadi yeojachinguku?” Tanya Hyuk lagi
“Akuu..akuu tidak bisa” Ucap Jikyung
‘ARGHH! Jikyung pabo-ya, kenapa kau mengatakan tidak mau?
Oettohke? Aku mau Lee Hyuk Jae, Aku mau!’ Ucap Jikyung dalam hati, ia tidak
tahu kenapa kata-kata itu yang keluar dari mulutnya. Ia merutuki dirinya
sendiri. Eunhyuk yang mendengar itupun kecewa, ia pikir Jikyung juga
menyukainya ‘Ternyata aku salah!’ Ucap Hyuk dalam hatinya
“Baiklah, kajja kita pulang!” Hyukpun berjalan duluan,
Jikyung masih berdiri di tempat tadi sambil memukul-mukul kepalanya karena
berkata tidak sesuai apa yang ia inginkan. ‘pabbo..pabboo..dasar pabbo’ Ucap
Jikyung sambil memukul kepalanya. Hyuk berjalan lambat menunggu Jikyung berada
disampingnya, ia tidak berani menatap Jikyung sekarang. Ia sangat malu, sudah
2x ia menyatakan perasaannya tapi ia juga tidak pernah diterima. Hyuk ingin
menangis, tapi ia masih menjaga harga dirinya sebagai seorang laki-laki.
Tiba-tiba..
Brugg..
Jikyung
memeluknya dari belakang. Hyuk sangat kaget akan hal ini, ia tidak tahu jika
Jikyung akan melakukan ini.
“Kumohon, jangan berbalik. Tetaplah seperti ini” Mohon
Jikyung kpd Eunhyuk ketika ia ingin membalikkan badannya. Eunhyuk yang
mendengar itupun diam, ia menuruti perkataan Jikyung.
“Aku tidak mau, jika oppa melihat wajahku ini. Aku tidak
berani” Ucap Jikyung sambil masih memeluk Eunhyuk
“Oppa, kau tahu ? Mulutku ini, tadi berkata bohong. Aku
mengatakan tidak bisa, tapi dalam hatiku....” Ucap Jikyung terputus, ia masih
ragu-ragu mengatakannya kepada Eunhyuk
“Oppa, Naneun joahaeyo(aku menyukaimu)” Sambung Jikyung.
Eunhyuk tersenyum penuh kemenangan mendengar pernyataan Jikyung kepadanya.
“Entah sejak kapan aku merasakan ini, Aku tidak tahu.
Kumohon oppa, jangan tinggalkan aku” Ucap Jikyung lalu terdengar isakan
tangisnya. Eunhyukpun berbalik menghadap Jikyung yang tertunduk sambil menangis.
Ia lalu memeluk gadis cantik yang sangat ia cintai itu.
“Uljimma, aku tidak akan meninggalkanmu. Siapa bilang aku
akan meninggalkanmu, hmm? Tidak akan ! Jangan berpikiran yg tidak-tidak
tentangku, aku akan terus berada disampingmu” Ucap Hyuk menyakinkan Jikyung di
dalam pelukan hangatnya
“...” Jikyung diam, ia merendahkan suara tangisnya
“Aigoo~ Kalau aku tau akan seperti ini akhirnya. Seharusnya
aku tidak usah mengejar-ngejarmu” canda Hyuk dan dibalas pukulan kecil Jikyung
di lengannya. Eunhyukpun melepaskan pelukannya kepada Jikyung lalu memegang
kedua pipi wajah gadis tersebut yang masih sembab.
“Aku Lee Hyuk Jae akan selalu mencintai Shin Ji Kyung si
gadis cengeng, gadis yang takut mengungkapkan perasaannya dan gadis yang sangat
meyayangi sahabatnya sampai merelakan orang DULU ia sukai hanya untuk
sahabatnya” ucap Hyuk dengan menekankan kata ‘dulu’, yah itu dulu karena
sekarang gadis ini tidak menyukai orang itu lagi, ia hanya menyukainya, Lee
Hyuk jae. Mendengar itu, Jikyung tersenyum lalu mengecup sebentar bibir Hyuk
yang berada tidak jauh di depan wajahnya.
CUP~
Jikyung
lalu berjalan meninggalkan Eunhyuk di belakangnya, Eunhyuk benar-benar senang
malam ini. Ia janji pada dirinya akan terus menyayangi, mencintai, melindungi
gadis yang berlari di depannya.
“Yakk! Kau mau kemana? Sekarang sudah berani menciumku lebih dulu, eoh?” Teriak
Hyuk kepada Jikyung yang berada sedikit lebih jauh dengannya. Ia pun ikut sedikit
berlari, lalu memegang tangan Jikyung. Jikyung tersenyum kepada Hyuk, begitupun
juga dengan Eunhyuk ia tersenyum dengan senyum khasnya, Gummy smile...
END
DONT COPAS PLEASE~
Kritik dan Saran sangat diperlukan :D
Gomawo~~
Gomawo~~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar