Sabtu, 10 Agustus 2013

[SJ] Eunhyuk || You,Just For Me! || Part 3 (END)

TITTLE : You, Just For Me!
GENRE : Friendship, Comedy. Romance(little)
LENGTH : [7.700 words]
RATED : PG-13
MAIN CAST :
-          LEE HYUK JAE A.K.A EUNHYUK
-          SHIN JI KYUNG A.K.A JI KYUNG (OC)
SUB CAST :
-          LEE DONG HAE A.K.A DONGHAE
-          HAN JI SUNG A.K.A JI SUNG (OC)

AUTHOR : Yoon Rae Ri a.k.a Icha
TWITTER : @Chasonelf09
FACEBOOK : Icha Zlaluwh
DISCLAIMER : Lee Hyuk Jae dan Lee Dong Hae adalah milik orang tuanya XD Kekekekk~ Shin Jikyung dan Han Jisung milikku :P WARNING!! Typo tersebar dimana-mana XD. DONT COPAS !!
~HAPPY READING~

“Eunhyuk-ssi?” ucap Jisung
“deureo oseyo(masuklah)” Jisung pun mempersilahkan 2 namja itu masuk kedalam kamar jikyung. Jikyung hanya diam, ia tidak melihat kedua namja tersebut. Entah kenapa, ia tidak ingin melihatnya sekarang
“Annyeong Jikyung-ah” sapa Donghae basa-basi
“....” tidak ada jawaban dari Jikyung ia masih terdiam sambil melihat TV di depan tempat tidurnya yang sedaritadi menyala.
“Jikyung-ah, gwaenchana?” tanya Jisung sambil memegang bahu kanan Jikyung
“ngh? Ne~” Jikyung menjawab dgn suara yang nyaris tidak kedengaran
“Mungkin ia belum bisa terlalu banyak berbicara” sela Donghae

                Eunhyuk sedaritadi berdiri disamping Donghae sambil terus memperhatikan Jikyung hanya terdiam. Ia merasa sangat bersalah, akibat dirinyalah Jikyung seperti ini.

“Silahkan duduk” perintah Jisung sambil menujukkan 2 namja itu kursi di sudut kamar Jikyung yang luas. Tempat duduk itu berada sedikit jauh dari tempat tidur Jikyung, jadi pembicaraan mereka mungkin sedikit tidak terdengar oleh Jikyung
“bagaimana keadaannya? Apa dia membaik?” tanya Donghae kepada jisung yang duduk dihadapannya.
“hmm..mollayo, oppa. Ia sangat berubah semenjak kejadian itu” Jisung melirik kepada Eunhyuk. Donghae yang melihat Jisung melirik kepada eunhyuk ikut juga meliriknya.
“Waeyo? Kenapa menatapku seperti itu?” tanya hyuk dgn wajah yg tidak bersalah
“Tskk, gara-gara kau Jikyung seperti ini” Bentak Jisung. Donghae dan eunhyuk sangat kaget mendengar bentakan jisung. Karena baru kali ini ia membentak seseorang

“Pelankan suaramu. Ini kamar orang” ucap hyuk lagi
“Apa yg kau lakukan kepadanya?” tanya Jisung, nada bicaranyapun sudah berubah
“Aku tidak melakukan apapun”
“lalu kenapa dia seperti itu?” tanya Jisung lagi
“Aku..aku hanyaa...”
“Jangan bilang kau menodainya!” terka Jisung
“Yakk! Jaga mulutmu itu! Aku masih punya harga diri ! Aku juga sangat menghargai perempuan. Bagaimana bisa aku berbuat yang tidak-tidak dengannya? “ jelas eunhyuk yang membuat Donghae angkat bicara
“mungkin kalian membutuhkan waktu berdua untuk berbicara” ucap Donghae dan Jisung langsung menolak
“Andwae, nanti Jikyung menangis lagi oppa!”

“Aku yakin Hyuk tidak akan membuatnya menangis” Ucap Donghae sambil melihat Eunhyuk
“Baiklah, kalian berdua keluarlah. Aku ingin berbicara dengan Jikyung” Eunhyukpun setuju dengan usulan Donghae. Lalu Donghae berdiri dari tempat duduknya untuk segera keluar, Jisung masih berdiam diri di tempatnya tadi. Ia masih takut jika terjadi apa-apa lagi dgn Jikyung.
“Kajja, Jisung-ah. Biarkan mereka menyelesaikan urusannya” ajak donghae. Dan jisungpun berdiri lalu keluar bersama Donghae.

                Di kamar ini hanya ada 2 orang. Jikyung dan Eunhyuk. Jikyung masih melihat TV. Ia menyadari bahwa di kamar ini hanya tinggal mereka berdua. Eunhyuk yg sedaritadi berdiam diri di tempat duduk lalu berdiri menuju Jikyung, dan duduk di tepi ranjangnya. Jikyung tidak menghiraukannya ia masih tetap pada kegiatannya tadi, walaupun ekor matanya terus memperhatikan Eunhyuk yg berada tidak jauh darinya.

“bagaimana kabarmu, gadis cengeng ?” goda Hyukjae, bermaksud menghibur Jikyung. Tapi jikyung tidak melihat kepadanya. Walaupun didalam hatinya ia berteriak ‘Awas kau yah! Dasar monyet langka!’
“Mwo? Kau mengatakanku monyet?” tanya Hyuk, ia pasti sudah tahu kalau Jikyung mengejeknya dengan panggilan itu. Jikyung berbalik, ia kaget kenapa bisa hyukjae tau apa yang ia katakan?
“jja, aku benarkan? Kau mengejek ku! Dasar gadis cengeng!” kata hyuk sambil mengusap ujung kepala Jikyung

DEG
‘apa ini ? kenapa aku deg-degan?’ tanya Jikyung dalam hati. Baru kali ini jantungnya berdegup kencang saat Hyuk mengusap kepalanya. Padahal itu bukan hal yang baru dilakukannya
“Apa kau sudah makan?” tanya eunhyuk kepada Jikyung
“ne” Jikyung akhirnya menjawab pertanyaan eunhyuk terlihat senyum lebar eunhyuk di wajahnya. Akhirnya gadis ini tidak menjawab pertanyaannya
“Hmm.apa kau mau minum susu? Aku membawakannya untukmu” Eunhyuk lalu mengambil sekotak susu stroberi kecil dari saku celananya. Jikyung mngeryitkan keningnya ia kaget melihat bahwa sekotak susu bisa masuk di kantong celana Eunhyuk
“Waeyo? Kenapa melihatku seperti itu? Tenanglah susu ini steril” ucap hyuk

“Jja, minumlah” sambung hyuk setelah menusukkan pipet ke dalam kotak susu tsb. Tanpa ragu Jikyung pun meminumnya.
“Mianhaeyo” Kata Jikyung setelah meminum sedikit susu stroberi pemberian Eunhyuk
“Mian? Harusnya kau mengatakan go-ma-wo” Eja eunhyuk
“Aku serius, hyukjae-ssi” kata Jikyung lagi. Raut wajah eunhyukpun berubah menjadi lebih serius
“Seharusnya aku yg mengatakan itu. Karena aku, kau menjadi begini” ucap hyuk
“Ini bukan karenamu, keadaanku memang sudah drop dari minggu sebelumnya. Hanya saja aku masih bisa menahannya sebelumnya, tapi setelah kejadian itu aku semakin..”
“Sudahlah tidak usah membahas itu lagi. Sekarang tenangkan saja pikiranmu, jangan pikir orang yang tidak memikirkanmu” Potong hyuk saat Jikyung ingin melanjutkan ceritanya
“Tssk, kau menyindirku?” Kata Jikyung, ia sudah merasa baikan sekarang ia mulai kembali menjadi Jikyung sebelumnya. Entah kenapa Jikyung merasa sangat nyaman berada di dekat Eunhyuk.
“Apa kau merasa? Baiklah, aku memang menyindirmu” Ucap hyuk dan dibalas pukulan ringan dari Jikyung di bahu kirinya
“Jangan menyebutnya lagi. Aku sudah mulai melupakannya” Kata Jikyung. Eunhyuk mendengar perkataan itu merasa senang

“Jinjja? Apa yg membuatmu mulai melupakannya?” tanya hyuk penasaran
“aku..aku rasa aku memang bukan untuknya” Ucap Jikyung
‘kau, memang bukan untuknya Jikyung-ah kau hanya untukku’ Kata hyuk dalam hatinya
“Baguslah, kau sudah menyadarinya” ucap Hyuk kepada Jikyung
“Hmm..mianhaeyo Hyukjae-ssi karena telah merepotkanmu selama ini”
“anio, kau tidak merepotkanku. Aku senang bisa terus bersamamu walaupun mungkin kau tidak menganggap kehadiranku”
“Mianhaeyo” Ucap Jikyung

CUPP~
                Tiba-tiba Eunhyuk mencium bibir kecil Jikyung. Jikyung sontak kaget, ia mematung sambil terus menatap Eunhyuk dengan kedua matanya yang membesar.

“Itu tanda aku memaafkanmu” Ucap hyuk sambil memegang pipi Jikyung yg memerah sedaritadi. Ia masih saja terpaku atas kecupan kecil Eunhyuk di bibir mungilnya.
“Jja, istirahatlah!” perintah Eunhyuk sambil memperbaiki selimut Jikyung. Jikyungpun lalu memegang kedua bibirnya
“My first kiss..” Ucap Jikyung tiba-tiba. Membuat Eunhyuk terkekeh
“Hahaha, Jinjja-yo? Kalau begitu..”

CUP~
                Eunhyuk mencium lagi bibir mungil Jikyung.
“thats your second kiss” Kata Hyuk sambil mengedipkan sebelah matanya
“YAKK! Neo Nappeun namja” Teriak Jikyung. Eunhyuk hanya menampilkan gummy smilenya
“Wae? Kau mau lagi?” Eunhyukpun memajukan lagi badannya tiba-tibaa...
Ceklekk..
“Ya ya yak! Apa yg kalian lakukan?” Teriak Donghae di bibir pintu kamar Jikyung. Sontak Eunhyuk lalu memperbaiki posisinya, begitupun dengan Jikyung
“Aishh~ Aku kira kalian bertengkar hebat di dalam sini ternyataa..” Ucap Jisung sambil sedikit tertawa

“Kalian ini, kenapa tidak mengetuk pintu dulu? Menganggu saja!” Ucap Eunhyuk. Jikyung lalu memukul eunhyuk
“Akkg, kenapa memukulku? Harusnya 2 penganggu itu yg dipukul” Ucap Hyuk
“Aishh~sudahlah. Kajja, kita pulang. Malam semakin larut, Jikyung harus istirahat” Ucap donghae
“Ne, kajja!” Eunhyukpun bangkit dari duduknya lalu ia berbisik kepada Jikyung
“Balas sms-ku sebentar ne, chagi” bisik hyuk kepada Jikyung. Jikyung hanya tertawa kecil mendengarnya.

.....

                Setelah Jikyung membaik, ia pun kembali melakukan kegiatannya. Ia telah bekerja di kantor Appanya, menggantikan posisi appanya sebagai presiden direktur. Walau masih muda, kualitas kerja Jikyung sangat bagus. Ia sangat cerdas dan bijaksana dalam mengambil keputusan. Hal inilah yg membuat appanya langsung menjadikan presiden direktur di perusahaannya sendiri.

Ceklekk..
“Annyeong, chagi-ya” Ucap seorang lelaki di bibir pintu ruangan Jikyung
“Yak! Kenapa tdk mengetuk pintu dulu? Tidak sopan!” Jikyung kaget
“Haruskah aku mengetuk pintu juga ? akukan orang spesial!” Kata Eunhyuk sambil menuju sofa empuk di ruangan Jikyung
“Mwo? Spesial ? siapa yg bilang?” Tanya Jikyung
“Aku” Ucap Hyuk dengan percaya diri
“tssk..itu hanya menurutmu saja!” tolak Jikyung
“Apa kau belum selesai? Sebentar lagi jam makan siang, Kajja makan bersama”
“Hmm..ne. sebentar lagi” ucap Jikyung

5 menit kemudian, Jikyung pun selesai dengan pekerjaannya. Eunhyuk hanya berbaring di sofa.
“hyukjae-ssi. Kajja!” ajak Jikyung
“eoh? Kau sudah selesai?” tanya hyuk sambil membenarkan pakaiannya yg sedikit berantakan akibat ia berbaring di sofa
“Ne, Palli!”
“Arraseo, kau ini. Memangnya sudah lapar?” tanya Hyuk kpda Jikyung
“ne, bageuphada (aku lapar)” jawab Jikyung dengan raut wajahnya yang seperti orang yg sangat kelaparan ia juga memegang perutnya
“Aigoo, kau lucu sekali jika seperti itu” kata Hyuk sambil mengusap ujung kepala Jikyung 

SKIP >>
                Setelah makan siang bersama Eunhyuk, Jikyung lalu kembali kekantornya. Tiba-tiba ponselnya berdering. Ia tersenyum melihat sebuah panggilan dari sahabatnya, Jisung.
“Yeoboseyo, Jisung-ah” Ucap Jikyung dengan tersenyum
“...”
“Arra, datanglah. Aku tidak akan melarangmu, tanpa meminta izinpun aku akan mengizinkanmu”
“...”
“Nee~” TTIT. Telpon pun ia tutup, baru saja Jisung meminta izin kepada Jikyung untuk bermalam lagi di rumahnya. Jika hari sabtu dan minggu, Jisung sering bermalam dirumahnya. Karena hari libur, mereka memanfaatkan hari itu untuk berjalan-jalan ataupun sekedar bercerita.

...

“Jikyung-ah, apa kau berpacaran dgn Hyukjae?” tanya Jisung saat mereka berdua duduk di balkon teras kamar Jikyung
“ngh? Ani” Jawab Jikyung
“Lalu, kenapa kalian pada saat ituu..” Jisung menggantungkan perkataannya. Jikyung berbalik, ia melihat sahabatnya itu
“Aku tidak berpacaran dgn Hyukjae” kata Jikyung lagi
“Kalian serasi kok”
“Aish, akukan sudah bilang tidak berpacaran dengannya”
“Aku hanya bilang kalau kalian serasi” ucap Jisung
“Sudahlah, kau ini buatku marah saja”

Drrttt..drrtt..drrtt..

                HP Jikyung dan Jisung bersamaan berdering, merekapun sambil memandang
“Donghae oppa!” Ucap Jisung kepada Jikyung
“Aisshh~ Dia kenapa menelpon di malam begini ? Akukan sudah mulai ngantuk” kata Jikyung ketika melihat di layar HP nya nama orang yg menemaninya makan siang tadi, Hyukjae.

                Jisung telah masuk kedalam, sekarang tinggal Jikyunglah sendiri di balkon itu. Iapun mengangkat telpon dari Hyukjae
“kenapa lama sekali mengangkatnya?” Ucap Hyukaje di seberang (?) telpon
“Aku sudah mulai ngantuk. Hooamm~” Kata Jikyung lalu berpura-pura menguap, berharap Hyuk akan percaya pada perkataanya
“Tsk, tidak usah bohong. Wajahmu tidak bisa berakting!” Ucap Hyukjae. Jikyung kaget, kenapa bisa Hyuk tau kalau dia berbohong ? Apa mungkinn..
“Mwo? Kau dimana sekarang?” tanya Jikyung
“Aku di depan rumahmu bersama Donghae” Dengan cepat Jikyung melihat kebawah, di depan rumahnya. Yah, memang EunHae sedang berada disitu.
“Apa yg kau lakukan disini? Pulanglah, aku ingin tidur” kata Jikyung sambil melihat Eunhyuk dari balkon teras kamarnya di lantai 2
“Ada sesuatu yg penting ingin kukatakan padamu” Ucap Hyuk dgn nada yg serius
“Katakan saja disini”
“Tidak bisa, aku harus mengatakannya langsung padamu”
“Baiklah, tunggu aku!” Jikyungpun menutup telponnya dgn cepat ia mengambil sweaternya lalu bergegas ke depan rumahnya .
“Jikyung-ah kau mau kebawah?” tanya Jisung kepada Jikyung sebelum menutup pintu kamarnya

“Ne, Wae?”
“Tunggu, aku juga mau kebawah!” mereka berduapun bersama-sama menuruni tangga. Di ruang tengah ada Appa dan Eomma Jikyung yg sedang asyik menonton TV
“Kalian berdua mau kemana malam-malam begini?” Tanya eomma jikyung.
“Aku berdua mau kedepan sebentar eomma, ada Hyukjae dan Donghae-ssi diluar” Jelas Jikyung kepada Eommanya
“Eunhyuk dan Donghae? Kenapa tidak masuk saja?” Tanya lagi eomma Jikyung
“Molla, katanya mereka ingin berbicara diluar”
“Arraseo, jangan lama-lama ne” Eomma Jikyung pun tersenyum kpada kedua gadis cantik itu. Jikyung dan Jisungpun keluar..

“Yeobo, sepertinya mereka berpacaran” ucap eomma Jikyung kpada suaminya. Appa Jikyung
“Nugu?” Tanya Appa Jikyung

“Jikyung dan Hyukjae, sepertinya mereka berpacaran. Akhir-akhir ini Jikyung sering menemuinya, padahal Jikyung kan kurang bergaul dgn namja” Jelas Eomma Jikyung
“Apa dia namja dari keluarga yg baik-baik?”
“Sepertinya begitu, Hyukjae itu bekerja di salah satu perusahaan entertaiment sebagai pelatih dance. Appa dan Eommanya di Jepang.” Jelas kembali Eomma Jikyung kepada suaminya
“darimana kamu mengetahui semua itu?”
“Aku menyuruh orang untuk menyelidikinya. Aku tidak ingin anak kita bergaul dengan orang yang tidak baik”
“Kau memang cerdas, yeobo” Ucap Appa jikyung sambil tersenyum kepada istrinya
...

Sementara itu diluar..
“Oppa~” Ucap Jisung sambil berlari lalu memeluk Donghae. Jikyung dan Eunhyuk hanya melihat mereka berdua
“Aishh~ Kalau mau bermesraan sebentar saja. Saat kami tidak ada disini” Ucap Hyuk
“Dia hanya memelukku tidak lebih” ucap Donghae membela dirinya dgn Jisung
“Sama saja itukan...” Belum selesai Hyuk berbicara Jikyung langsung memotong pembicaraannya
“Sudah-sudah. Apa kalian hanya ingin bertengkar saja disini?” Ucap Jikyung
“Cepat, apa yang mau kau katakan!” Sambung Jikyung dgn nada marah sambil melihat Hyukjae
“jangan marah-marah, nanti kau cepat tua” Canda Hyuk. Jikyung hanya mendesah
“Arraseo” Ucap Jikyung singkat. Lalu dengan cepat Eunhyuk menariknya untuk berjalan di sebuah taman dekat rumah Jikyung.
“Tunggu aku. Kalian berdua disini saja” Ucap Hyuk kepada Donghae. Jikyung dan Hyukpun berjalan di sebuah taman, di taman itu ada sbuah jalanan. Di pinggirnya tersusun rapi pohon yang bunganya sedang bermekaran. Tak ada lagi orang yang berkeliaran di taman itu karena ini memang sudah larut malam. Akhirnya, mereka duduk di sebuah kursi di pinggir jalan itu.

Hening..
Tak ada yang memulai pembicaraan, mereka masih diam. Masih asyik dengan fikiran mereka masing-masing

‘Ck, Namja ini mau apa sebenarnya ? Daritadi dia diam sajaa...’ Ucap Jikyung dalam hatinya

‘Aku mulai darimana? Argh, aku bingung. Kata Donghae aku harus romantis, ini tempatnya sudah romantiskan? Apa aku menyatakannya sekarang ? Ah, tidak kata Donghae harus dimulai dengan kata-kata yang romantis juga. Arghhh!’ Batin Hyuk. Ia sangat bingung bagaimana cara menyatakan cintanya kepada Jikyung. Memang sebelumnya ia sudah mengatakannya, tapi kata Donghae itu belum resmi (?). Hyuk menceritakan kepada Donghae bagaimana ia menyatakan cintanya dulu kepada Jikyung. Alhasil, ia hanya mendapat olokan dari Donghae karena katanya ia tidak romantis. Dan Donghaepun memberi resep (?) kepada Eunhyuk utk bagaimana menyatakan cintanya kepada Jikyung.

“Apa sebenarnya yang ingin kamu katakan Hyukjae-ssi? “ Akhirnya Jikyung yang memecah keheningan yaang sedaritadi terjadi di tempat itu
“Jangan panggil aku lagi dgn Hyukjae-ssi” Ucap Hyuk tanpa melihat Jikyung. Ia menatap lurus kedepan. Melihat kursi yang sama mereka duduki tapi di sana tak ada orang
“Lalu ? Aku memanggilmu bagaimana? Apa Hyuk ahjussi ? Oh, anio keunde harebeoji? Oettohke?” Jkyung berbicara sambil tertwa kecil
“jangan bercanda dulu Jikyung-ah aku serius” Ucap Hyuk
“Lalu aku panggil apa?” tanya Jikyung sambil melihat Hyuk di sampingnya
“Oppa” Ucap Hyuk
“Oppa ??” tanya Jikyung lagi
“Kaukan lebih muda dariku. Dan juga panggilan itu terdengar indah jika kau menggunakannya untuk memanggilku” Jelas Hyuk. Jikyung hanya menatapnya heran
“Waeyo? Kenapa menatapku seperti itu? “Tanya Hyuk sambil melihat wajah Jikyung yg terlihat heran
“Anio. Baiklah aku akan memanggilmu oppa” Ucap Jikyung.
“Jikyung-ah, aku ingin mengatakan sesuatu” kata Eunhyuk
“Mwo?”
“Kau mau menjadi yeojachinguku?” Ucap hyuk. Ia mengatakan itu sambil melihat Jikyung, orang yg dilihatnya hanya melihatnya heran
“Jikyung-ah, bagaimana ? kau mau ?” Ucap kembali Eunhyuk
“hahahaha...” Jikyung tertawa
“Jangan bercanda, oppa. Kau ini, kajja kita pulang. Eomma dan appa pasti sudah mencariku” Ucap Jikyung lalu berdiri. Hyuk masih diam, tidak menyangka kalau pernyataannya hanya dianggap lelucon oleh Jikyung.
“Kajja!” Ucap Jikyung lalu berjalan duluan, tiba-tiba Eunhyuk menarik lengannya dan

CUP

                Eunhyuk mencium bibir kecil Jikyung dengan pelan. Jikyung hanya membesarkan matanya, ia tidak membalas ciuman Eunhyuk tersebut. Darahnya berdesir, jantungnya berdegup kencang. Ia tak tau apa yang harus ia lakukan sekarang.

                Lama Eunhyuk mencium Jikyung walau tanpa balasan darinya. Akhirnya, ia melepaskan tautan bibirnya. Dan menatap Jikyung dengan lembut. Ia melihat wajah jikyung memerah, yah sangat merah.

“Aku tidak bercanda dengan ucapanku tadi. Aku serius” ucap Hyuk sambil memegang kedua bahu Jikyung
“Aku sudah menjelaskannya kan denganmu? Kenapa aku mencintaimu. Kau tahu? Kau hanya untukku. Bukan untuk namja lain” ucap hyuk percaya diri. Jikyung masih terdiam, ia masih tidak tau harus berbuat apa. Walaupun dalam hatinya, ia ingin sekali memeluk namja ini. 

“Jikyung-ah, gwaenchana?” Hyuk bertnya kepada Jikyung, karena sedaritadi ia hanya hanya diam walaupun terus melihatnya
“ngh? Ne” Ucap Jikyung dengan kaku
“Kau mau menjadi yeojachinguku?” Tanya Hyuk lagi
“Akuu..akuu tidak bisa” Ucap Jikyung
‘ARGHH! Jikyung pabo-ya, kenapa kau mengatakan tidak mau? Oettohke? Aku mau Lee Hyuk Jae, Aku mau!’ Ucap Jikyung dalam hati, ia tidak tahu kenapa kata-kata itu yang keluar dari mulutnya. Ia merutuki dirinya sendiri. Eunhyuk yang mendengar itupun kecewa, ia pikir Jikyung juga menyukainya ‘Ternyata aku salah!’ Ucap Hyuk dalam hatinya

“Baiklah, kajja kita pulang!” Hyukpun berjalan duluan, Jikyung masih berdiri di tempat tadi sambil memukul-mukul kepalanya karena berkata tidak sesuai apa yang ia inginkan. ‘pabbo..pabboo..dasar pabbo’ Ucap Jikyung sambil memukul kepalanya. Hyuk berjalan lambat menunggu Jikyung berada disampingnya, ia tidak berani menatap Jikyung sekarang. Ia sangat malu, sudah 2x ia menyatakan perasaannya tapi ia juga tidak pernah diterima. Hyuk ingin menangis, tapi ia masih menjaga harga dirinya sebagai seorang laki-laki. Tiba-tiba..
Brugg..

                Jikyung memeluknya dari belakang. Hyuk sangat kaget akan hal ini, ia tidak tahu jika Jikyung akan melakukan ini.
“Kumohon, jangan berbalik. Tetaplah seperti ini” Mohon Jikyung kpd Eunhyuk ketika ia ingin membalikkan badannya. Eunhyuk yang mendengar itupun diam, ia menuruti perkataan Jikyung.

“Aku tidak mau, jika oppa melihat wajahku ini. Aku tidak berani” Ucap Jikyung sambil masih memeluk Eunhyuk
“Oppa, kau tahu ? Mulutku ini, tadi berkata bohong. Aku mengatakan tidak bisa, tapi dalam hatiku....” Ucap Jikyung terputus, ia masih ragu-ragu mengatakannya kepada Eunhyuk

“Oppa, Naneun joahaeyo(aku menyukaimu)” Sambung Jikyung. Eunhyuk tersenyum penuh kemenangan mendengar pernyataan Jikyung kepadanya.
“Entah sejak kapan aku merasakan ini, Aku tidak tahu. Kumohon oppa, jangan tinggalkan aku” Ucap Jikyung lalu terdengar isakan tangisnya. Eunhyukpun berbalik menghadap Jikyung yang tertunduk sambil menangis. Ia lalu memeluk gadis cantik yang sangat ia cintai itu.

“Uljimma, aku tidak akan meninggalkanmu. Siapa bilang aku akan meninggalkanmu, hmm? Tidak akan ! Jangan berpikiran yg tidak-tidak tentangku, aku akan terus berada disampingmu” Ucap Hyuk menyakinkan Jikyung di dalam pelukan hangatnya
“...” Jikyung diam, ia merendahkan suara tangisnya
“Aigoo~ Kalau aku tau akan seperti ini akhirnya. Seharusnya aku tidak usah mengejar-ngejarmu” canda Hyuk dan dibalas pukulan kecil Jikyung di lengannya. Eunhyukpun melepaskan pelukannya kepada Jikyung lalu memegang kedua pipi wajah gadis tersebut yang masih sembab.

“Aku Lee Hyuk Jae akan selalu mencintai Shin Ji Kyung si gadis cengeng, gadis yang takut mengungkapkan perasaannya dan gadis yang sangat meyayangi sahabatnya sampai merelakan orang DULU ia sukai hanya untuk sahabatnya” ucap Hyuk dengan menekankan kata ‘dulu’, yah itu dulu karena sekarang gadis ini tidak menyukai orang itu lagi, ia hanya menyukainya, Lee Hyuk jae. Mendengar itu, Jikyung tersenyum lalu mengecup sebentar bibir Hyuk yang berada tidak jauh di depan wajahnya.
CUP~

                Jikyung lalu berjalan meninggalkan Eunhyuk di belakangnya, Eunhyuk benar-benar senang malam ini. Ia janji pada dirinya akan terus menyayangi, mencintai, melindungi gadis yang berlari di  depannya.
“Yakk! Kau mau kemana? Sekarang sudah  berani menciumku lebih dulu, eoh?” Teriak Hyuk kepada Jikyung yang berada sedikit lebih jauh dengannya. Ia pun ikut sedikit berlari, lalu memegang tangan Jikyung. Jikyung tersenyum kepada Hyuk, begitupun juga dengan Eunhyuk ia tersenyum dengan senyum khasnya, Gummy smile...

END

DONT COPAS PLEASE~

Kritik dan Saran sangat diperlukan :D
Gomawo~~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar