Tittle : I’ll waiting for you, oppa
Author : Yoon Rae Ri a.k.a Icha
Cast :
Kim TaeYeon, Park Jung Soo
Genre :
Romance, sad, happy ending
Rating : G
Twitter : @chasonelf09
DISCLAIMER : Semua cast dalam FF ini milik orang tuanya~. Alur,
latar, tempat semuanya MURNI dari AUTHOR. Dont copas PLEASE, WARNING typo
dimana-mana!
Author POV
18.30 KST
Di
pinggir sungai Han, ada seorang gadis yang bertubuh mungil sedang menunggu
seseorang. Di wajahnya tersirat senyum manis yang tak pernah lepas sejak ia
menunggu orang spesial itu. Hari ini ia sangat cantik karena akan bertemu
dengan orang yang ia cintai. Gadis itu Kim Taeyeon, ia sudah berpacaran selama
3 tahun. Bukan waktu yang sebentar memang, ia mencintai kekasihnya bahkan
sangat mencintainya. Walaupun sekarang mereka jarang bertemu seperti saat awal
pacaran mereka. Tapi itu tidak membuat rasa cintanya kepada laki-laki itu
berkurang, ia malah semakin mencintainya.
Selama 1 minggu Taeyeon tidak
bertemu dengan kekasihnya. Laki-laki itu sangat sibuk akhir-akhir ini, ia
bekerja di perusahaan ayahnya yang sangat berkembang pesat. Itu membuat
laki-laki itu tidak mempunyai waktu untuk bertemu dengan pujaan hatinya. Alhasil
mereka hanya berhubungan lewat Handphone. Taeyeon sangat mengerti dengan
keadaan kekasiihnya, walaupun rasa rindunya semakin meluap. Hari ini mereka
akan bertemu, membuat gadis ini sedikit tidak sabaran melihat kembali wajah
kekasihnya yang sangat ia rindukan.
Sudah 30 menit Taeyeon
menunggunya, tapi laki-laki itu tak kunjung tiba. Ia mulai merasa takut jika
dia tak datang ‘Jangan khawatir Taeyeon-ah, oppa pasti datang’ Taeyeon
membisikkan kalimat itu untuk dirinya sendiri. Agar ia tetap menunggu kekasih
yang lama ia tak jumpai itu..
40 menit...
45 menit...
50 menit...
Waktu
terus berjalan, tapi Taeyeon masih berdiri di pinggir sungai han. Ia tidak
merasa lelah dengan terus berdiri disitu sambil melihat pemandangan, dan orang-orang
yang berlalu lalang. Saat ia ingin menuju sebuah kursi di bawah pohon,
tiba-tiba ada seseorang yang memanggilnya.
“Jwiseonghaeyo(permisi), nona” Kata pria itu kepada Taeyeon.
Taeyeon pun menoleh dan melihat seorang laki-laki dengan tubuh besar, memakai
jas hitam, sepatu hitam. Seperti seorang bodyguard
“nn..ne? ” Kata taeyeon ragu-ragu
“Maaf nona. Tuan muda telah menunggu anda di mobil sekarang”
Kata pria itu dgn sedikit tertunduk.
“Jinjja?” Balas taeyeon
“ne, mari saya antar” Kata Pria itu sambil mempersilahkan
taeyeon
...
Taeyeon
sangat senang, akhirnya ia bertemu dengan orang yang sedaritadi ia tunggu.
Senyumnya pun semakin indah di wajahnya.
“Silahkan masuk, nona” Kata Pria tersebut dengan membuka
pintu mobil bagian depan
“eoh, ne. Gomawo” Taeyeon mengucapkan terima kasih kepada
pria tersebut lalu dibalas dengan tundukan dari pria itu.
Saat
Taeyeon masuk ke dalam mobil hitam tersebut, disampingnya telah duduk
laki-laki dengan kemeja biru lengan
panjang yang telah ia lipat hingga lengannya. Taeyeon, sangat merindukannya.
Mereka saling bertatapan sambil tersenyum..
“apa kamu merindukanku?” Kata LeeTeuk, memulai pembicaraan.
Ia laki-laki yang sangat mencintai Taeyeon, dan taeyeon juga sangat
mencintainya
“ne, jeongmal bogoshippoeso oppa” Balas Taeyeon. LeeTeuk
lalu memeluknya erat, dan hangat. Lama
mereka berpelukan melepas rindu masing-masing setelah satu minggu tidak
bertemu. Leeteuk meregangkan pelukannya, lalu berbicara dengan Taeyeon tanpa
melepaskan pelukannya.
“Mianhaeyo, karena telah membuatmu menunggu terlalu lama”
Bisiknya pelan
“Ne, oppa. Gwaenchana. Yang penting sekarang oppa telah
datang” Balas Taeyeon sambil tersenyum
“Gomawo chagi” Kata leeteuk lalu melepaskan pelukannya
“Hari ini oppa libur, jadi kita jalan-jalan bersama yah”
Sambung Leeteuk
“Lebih baik oppa istirahat saja, kan jalan-jalannya bisa
kapan-kapan” Sergah Taeyeon
“Aniyo Chagi-ah, hari ini pokoknya oppa akan mengajakmu
jalan-jalan”
“Baiklah, jika itu memang kemauan oppa” Kata Taeyeon
tersenyum
“Oke, tunggu dulu ne. Aku ingin memberitahukan sesuatu dgn
bodyguardku” Izin leeteuk
“ne, Oppa”
Leeteukpun
keluar dari mobil, ia berbicara kepada sopir, dan 2 bodyguardnya agar pulang
duluan. Ia ingin menikmati hari ini hanya dengan Taeyeon tanpa ada orang lain
yang mengikutinya. Setelah berbicara dengan mereka, leeteuk pun masuk kembali
kedalam mobil.
“Oke, Sekarang gadis cantik ku ini mau kemana?” Kata leeteuk
dengan wajah sumringah. Taeyeon terkekeh mendengar pertanyaan leeteuk dan
ekspresi wajahnya
“hhh..terserah oppa. Keunde..”
“Keunde, mwo chagi-ah?” Leeteuk penasaran
“Hanya kita dua orang?”
“geurom, memangnya kamu ingin jalan dengan siapa lagi?”
“Ani-yo, aku hanya senang sekali hari ini bisa berjalan
berdua dengan oppa” Kata Taeyeon dengan senyum yang sangat indah membuat
Leeteuk akhirnya mengacak rambut Taeyeon, hal yang lama tak ia lakukan lagi.
“Arraseo, hanya kita berdua” Leeteukpun menyalakan mesin
mobilnya lalu melesat menuju supermarket ternama di kota Seoul. Selama
perjalanan, mereka saling bercerita tentang hari-hari mereka masing-masing. Tak
jarang suara tawa mereka terdengar. ‘Hari ini tak akan pernah kulupakan, oppa’
batin Taeyeon
...
Setelah sampai di supermarket. Merekapun masuk bersama
sambil berpegangan tangan. Tempat pertama yang mereka kunjungi adalah toko
pakaian.
“Oppa, ini bukan jalan-jalan tapi belanja” kata taeyeon
sambil menatap Leeteuk. Leeteuk hanya tersenyum simpul
“Ini namanya jalan-jalan sambil berbelanja” Balas Leeteuk
lalu tertawa kecil
“Aish~ keunde oppa aku hanya membawa sedikit uang. Aku kira
kita hanya berjalan-jalan di sungai han” Jelas Taeyeon yang membuat leeteuk
kembali tertawa melihat raut wajah taeyeon yang polos dan penjelasannya yang
membuatnya tertawa
“Aigoo~ Tenang chagi-ah. Hari ini oppa mentraktirmu.
Berbelanjalah sepuasnya” Kata Leeteuk
“Jinjja? Hwa~ Gomawo oppa” Balas Taeyeon
“ne, chagi-ah. Kajja” Ajak Leeteuk sambil memegang kembali
tangan taeyeon
Setelah
ke toko pakaian, merekapun ke toko sepatu, lalu membeli ice cream, dan terakhir
ke toko perhiasan.
“Oppa, mau apa kita ke toko ini? Kita kan belum ingin
menikah”
“ckck..memangnya yang membeli perhiasan itu hanya
orang-orang yg ingin menikah? Tapi, tak lama lagikan kita juga akan menikah”
jelas leeteuk
“....” Taeyeom diam
“Waeyo, chagi-ah?” tanya leeteuk
“apa yang oppa bilang tadi itu benar?”
“Geurom, kamu maukan menikah denganku?” Leeteuk kembali
bertanya
“ngg..nghh” taeyeon terbata-bata sambil menggaruk kepalanya
yg tidak gatal.Ia juga menyembunyikan wajahnya yg sudah memerah
“Arraseo, arraseo. Mungkin ini bukan waktu yg tepat untuk
kamu menjawabnya. Kajja” ajak leeteuk lalu mereka memasuki toko perhiasan
tersebut. Setelah menemukan barang yang mereka inginkan, merekapun kembali ke
mobil. Saat tiba di rumah taeyeon, leeteuk memberhentikan mobilnya.
“chagi-ah, ada sesuatu yg ingin kukatakan padamu” Kata
leeteuk serius
“Ne, Mwo oppa?” taeyeonpun penasaran. Apalgi dengan nada
bicara leeteuk yg berubah
“Aku harap kamu ingin menungguku” Leeteuk melihat taeyeon
dgn wajah yang memelas
“menunggu? Menunggu utk apa oppa? Apa oppa akan bertugas
keluar negeri lagi? Tenanglah oppa, aku akan tetap menunggu hingga oppa pulang”
Jelas Taeyeon
“Ani-yo” Singkat leeteuk
“Lalu, apa oppa?” tanya taeyeon semakin penasaran
“2 hari yang lalu, aku mendapat surat panggilan untuk
melaksanakan kewajibanku sebagai laki-laki yg berkewarganegaraan Korea”
“Apa oppa akan wamil?” tanya taeyeon, air matanya ingin
jatuh. Tapi ia tahan sebisa mungkin
“ne, chagi-ah. Besok aku akan memulainya. Mianhaeyo, aku
baru memberitahumu sekarang” Kata leeteuk sambil memegang kedua tangan taeyeon
hangat
“...” taeyeon diam, ia masih shock dengan pernyataan leeteuk
“Apa kamu bersedia menunggu oppa 3 tahun?” Leeteuk berkata
sambil memegang wajah taeyeon
“....”
“Apa kamu bisa tetap setia pada oppa? Menunggu oppa selesai
wamil, lalu keluar menjadi laki-laki sesungguhnya? Kamu bisakan, chagi-ah? ”
Tanya Leeteuk beruntun
“Oppaa..” Taeyeon tiba-tiba berkata dengan suara bergetar
lalu memeluk laki-laki yang ada di hadapannya “Aku akan menunggu oppa, aku bisa
setia dengan oppa. Yaksokhe, oppa” Lanjut taeyeon lalu terdengar isakan
tangisnya
“Aku tahu itu. Kamu pasti akan menunggu oppa. Oppa memang
tidak salah memilih perempuan” jelas leeteuk sambil membalas pelukan dari
taeyeon
“Apa aku bisa mengantar oppa besok?” tanya taeyeon setelah
merendahkan suara tangisnya
“Andwae, jika kamu mengantarku. Oppa mungkin tidak bisa
pergi. Dirumah saja, dan tunggu aku”
“Keundee....” Belum sempat Taeyeon melanjutkan, leeteuk
langsung menyuruhnya diam
“sssttttt...Oppa bilang jangan yah jangan. Tunggulah oppa di
rumah, jalankan harimu seperti biasa. Oppa akan baik-baik saja, oppa juga tidak
akan melupakanmu” Jelas leeteuk sambil memegang kedua bahu perempuan yang ia
cintai.
“Ne, oppa. Jaga dirimu baik-baik. Nan yaksokhe”
“Yaksokhe” Leeteuk dan Taeyeon pun tersenyum lalu mempautkan
jari kelingking mereka.
....
Keesokan
harinya, Leeteuk mengirimkan pesan kepada Taeyeon. Sebelum ia berangkat menuju asrama militer.
Annyeong, chagi-ah. Oppa akan
segera berangkat. Ingat pesan oppa tadi malam ne. Uljimma,dan jalani harimu
seperti biasa saja. Oppa akan baik-baik saja disana, kita akan makan
daging tiap hari disana. Hahaha. Titip
salamku buat eomma, beritahu kepadanya maaf karena oppa tidak minta izin
terlebih dahulu, dan juga beritahu eomma jaga baik-baik anak perempuannya.
Jangan sampai ia tidak rajin makan dan terkena sakit. Beritahukan eomma ne.
Kalau aku sangat mencintai anak perempuannya, dan ingin segera menikahinya J
. Okey, oppa akan segera kembali menjadi laki-laki yang lebih dewasa yang
pantas menjadi suami Kim Taeyeon. Saranghaeyo, Kim Taeyeon <3
Setelah membaca pesan tersebut, Taeyeon tersenyum walaupun
air matanya tidak dapat ia tahan lagi.
....
3 tahun kemudian
Seorang perempuan berdiri di sungai han. Setiap sore ia
memang berjalan-jalan di sekitar sungai, walaupun hanya sebentar. Tapi kali
ini, ia telah 3 jam berkeliling di sana. Tak ada rasa untuk meninggalkan tempat
itu. Ia seperti menunggu seseorang, seseorang yang sangat ia rindukan. Tapi,
Taeyeon tidak tahu jika hari ini masa wamil leeteuk telah habis.
@Taeyeon’s Home
“Annyeong haseyo” Kata leeteuk kepada seorang wanita paruh
baya yang sedang membaca di halaman rumahnya
“eoh, leeteuk-ssi?” Tanya perempuan paruh baya itu
memastikan
“ne nan Leeteuk, eomma” Kata leeteuk dengan memberikan senyum
cerah kepada calon mertuanya itu.
“hwaa~ Kau sudah datang? Aku sangat merindukanmu, nak.
Taeyeon pasti sangat senang kalau mengetahui kamu telah datang” eomma
taeyeonpun memeluk leeteuk, seperti tanda kasih seorang ibu kepada anaknya
“hehehe, ne. Tadi pagi eomma. Apa Taeyeon ada didalam
eomma?” tanya leeteuk
“Ani-ya, dia tidak ada dirumah” jawab wanita paruh baya itu
“jinjja? Lalu taeyeon kemana, eomma?”
“Mungkin dia di Sungai Han, biasanya jam segini sudah
pulang. Tapi..dia belum pulang juga” kata eomma taeyeon khawatir
“kalau begitu, saya ingin menyusulnya kesana”
“ne, ne. Susullah dia, nak. “
“gomawo, eomma. Annyeong” leeteukpun pergi, setelah
sebelumnya membungkukkan badannya kepada calon mertuanya.
Setelah
sampai di Sungai Han, leeteukpun mencari perempuan yang sangat ia rindukan itu.
Matanya melihat sosok perempuan yang sedang berjalan dengan lambat yang
sedaritadi mengelilingi taman sekitar sungai han. Perempuan itu Taeyeon. Raut
wajahnya datar, sesekali ia tersenyum jika ada orang yg tersenyum dengannya.
Leeteuk belum menghampirinya, ia berada sekitar 5 meter di belakang taeyeon. Ia
masih ingin memperhatikan gerak-gerik perempuan yang ia cintai dan sayangi.
Taeyeon
yang merasa ada yang mengikutinya, lalu berjalan dengan cepat. Sesekali ia
berbalik tapi tidak ada orang di belakangnya. Ia semakin takut, akhirnya ia
memutuskan untuk pulang. Sekarang juga sudah jam 6 sore, tak biasanya ia pulang
sesore ini. Saat ingin mengambil handphone nya di dalam tas kecilnya. Tiba-tiba
ada tangan yang memeluknya dari belakang. Taeyeon sangat kaget, iapun
meronta-ronta. Saat ia ingin berteriak, badannya pun dihadapkan kepada orang yg
memeluknya tadi.
“Op.pp.ppaa..nn..neo.” Kata Taeyeon terbata-bata, ia tidak
menyangka jika orang yang memeluknya tadi adalah LeeTeuk. Laki-laki yang sangat
ia rindukan.
“ne, nan LeeTeuk. Yeobo” kata leeteuk sambil mencolek pipi
Taeyeon
“Ahh..Kkamjjakiyya(astaga)” Taeyeon sedikit teriak. Leeteuk
hanya tertawa melihat ekspresi Taeyeon
“Nongdamhajima(jangan bercanda) Jika aku punya penyakit
jantung, pasti tadi aku sudah mati, oppa” Taeyeon sedikit kesal rupanya,
LeeTeuk masih tertawa
“Yaakk!” Teriak Taeyeon membuat Leeteuk diam, dan Leeteuk
memandang Taeyeon lalu memegang kedua tangannya.
“Mianhaeyo, aku kira kamu tidak akan sekaget itu”
“...” Taeyeon diam, ia ingin sekali memeluk Leeteuk. Setelah
3 tahun menunggunya, akhirnya ia datang. Leeteukpun datang dengan cara begini,
membuat Taeyeon sangat kaget.
“Waeyo? Mianhae, chagi-ah” Leeteuk merubah nadanya, ia
serius sekarang.
Tanpa
rasa malu, Taeyeon langsung memeluk LeeTeuk. LeeTeuk sontak kaget, ia juga
sangat senang dan membalas pelukan Taeyeon dengan hangat. Lama sekali mereka
berpelukan, orang-orang yang berjalanpun melihat sepasang kekasih yang sangat
serasi ini merasa iri.
“Oppa, jangan meninggalkanku lagi” Kata taeyeon dalam
pelukan Leeteuk
“Ne, Chagi-ah. Oppa tidak akan lagi meninggalkanmu”
Leeteukpun melepaskan pelukan Taeyeon lalu memandang Taeyeon dan memegang
tangannya.
“Kita tidak akan pernah lagi terpisah karena minggu depan
kamu akan menjadi istriku” Jelas Leeteuk
“MWO?” Taeyeon kaget
“Waeyo? Apa kamu belum siap? Kalau memang belum siap, kita
undurkan saja pernikahannya”
“Siapa yang menyetujuinya oppa?” Tanya Taeyeon
“Eomma, dan Appa”
“Eomma, dan Appa??”
“Ne, Eommamu, Eommaku, dan Appaku” Jawab Leeteuk
“Kaa..kapaann..mm..me..ree..kaaa” taeyeon kembali
terbata-bata mendengar jawaban Leeteuk
“Itu sudah lama chagi-ah, sudah jgn pikirkan itu lagi. Kajja
pulang, eomma sudah menunggu kita”
“Eoh? Nn..ne” Tangan taeyeon dan leeteuk pun saling
berpegangan. Sekarang mereka berjalan menuju rumah Taeyeon. Matanya tidak
pernah lepas memandang laki-laki tampan di sampingnya.
“Jangan terus melihatku. Aku tahu kalau aku tampan” Leeteuk
mengetahui jika Taeyeon sedaritadi melihatnya. Mendengar itu Taeyeon tidak
berkutik sedikitpun ia masih menatap Leeteuk.
“Ada apa denganmu, chagi-ah?” Leeteuk pun berhenti berjalan.
Ia juga melihat taeyeon sekarang, mereka saling menatap. Lama, hingga Leeteuk
bersuara kembali
“Saranghaeyo, Kim TaeYeon”
“Nado, saranghae oppa”
-------END-------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar