Sabtu, 10 Agustus 2013

[SJ & GG] TaeTeuk || I'll Waiting For You, Oppa || ONESHOOT


Tittle          : I’ll waiting for you, oppa
Author        : Yoon Rae Ri a.k.a Icha
Cast           : Kim TaeYeon, Park Jung Soo
Genre          : Romance, sad, happy ending
Rating         : G
Twitter        : @chasonelf09
DISCLAIMER : Semua cast dalam FF ini milik orang tuanya~. Alur, latar, tempat semuanya MURNI dari AUTHOR. Dont copas PLEASE, WARNING typo dimana-mana!

Author POV
18.30 KST

                Di pinggir sungai Han, ada seorang gadis yang bertubuh mungil sedang menunggu seseorang. Di wajahnya tersirat senyum manis yang tak pernah lepas sejak ia menunggu orang spesial itu. Hari ini ia sangat cantik karena akan bertemu dengan orang yang ia cintai. Gadis itu Kim Taeyeon, ia sudah berpacaran selama 3 tahun. Bukan waktu yang sebentar memang, ia mencintai kekasihnya bahkan sangat mencintainya. Walaupun sekarang mereka jarang bertemu seperti saat awal pacaran mereka. Tapi itu tidak membuat rasa cintanya kepada laki-laki itu berkurang, ia malah semakin mencintainya.

Selama 1 minggu Taeyeon tidak bertemu dengan kekasihnya. Laki-laki itu sangat sibuk akhir-akhir ini, ia bekerja di perusahaan ayahnya yang sangat berkembang pesat. Itu membuat laki-laki itu tidak mempunyai waktu untuk bertemu dengan pujaan hatinya. Alhasil mereka hanya berhubungan lewat Handphone. Taeyeon sangat mengerti dengan keadaan kekasiihnya, walaupun rasa rindunya semakin meluap. Hari ini mereka akan bertemu, membuat gadis ini sedikit tidak sabaran melihat kembali wajah kekasihnya yang sangat ia rindukan. 

Sudah 30 menit Taeyeon menunggunya, tapi laki-laki itu tak kunjung tiba. Ia mulai merasa takut jika dia tak datang ‘Jangan khawatir Taeyeon-ah, oppa pasti datang’ Taeyeon membisikkan kalimat itu untuk dirinya sendiri. Agar ia tetap menunggu kekasih yang lama ia tak jumpai itu..

40 menit...

45 menit...

50 menit...

                Waktu terus berjalan, tapi Taeyeon masih berdiri di pinggir sungai han. Ia tidak merasa lelah dengan terus berdiri disitu sambil melihat pemandangan, dan orang-orang yang berlalu lalang. Saat ia ingin menuju sebuah kursi di bawah pohon, tiba-tiba ada seseorang yang memanggilnya.

“Jwiseonghaeyo(permisi), nona” Kata pria itu kepada Taeyeon. Taeyeon pun menoleh dan melihat seorang laki-laki dengan tubuh besar, memakai jas hitam, sepatu hitam. Seperti seorang bodyguard
“nn..ne? ” Kata taeyeon ragu-ragu
“Maaf nona. Tuan muda telah menunggu anda di mobil sekarang” Kata pria itu dgn sedikit tertunduk.
“Jinjja?” Balas taeyeon
“ne, mari saya antar” Kata Pria itu sambil mempersilahkan taeyeon
...
                 
Taeyeon sangat senang, akhirnya ia bertemu dengan orang yang sedaritadi ia tunggu. Senyumnya pun semakin indah di wajahnya.
“Silahkan masuk, nona” Kata Pria tersebut dengan membuka pintu mobil bagian depan
“eoh, ne. Gomawo” Taeyeon mengucapkan terima kasih kepada pria tersebut lalu dibalas dengan tundukan dari pria itu.
                Saat Taeyeon masuk ke dalam mobil hitam tersebut, disampingnya telah duduk laki-laki  dengan kemeja biru lengan panjang yang telah ia lipat hingga lengannya. Taeyeon, sangat merindukannya. Mereka saling bertatapan sambil tersenyum..
“apa kamu merindukanku?” Kata LeeTeuk, memulai pembicaraan. Ia laki-laki yang sangat mencintai Taeyeon, dan taeyeon juga sangat mencintainya
“ne, jeongmal bogoshippoeso oppa” Balas Taeyeon. LeeTeuk lalu  memeluknya erat, dan hangat. Lama mereka berpelukan melepas rindu masing-masing setelah satu minggu tidak bertemu. Leeteuk meregangkan pelukannya, lalu berbicara dengan Taeyeon tanpa melepaskan pelukannya.
“Mianhaeyo, karena telah membuatmu menunggu terlalu lama” Bisiknya pelan
“Ne, oppa. Gwaenchana. Yang penting sekarang oppa telah datang” Balas Taeyeon sambil tersenyum
“Gomawo chagi” Kata leeteuk lalu melepaskan pelukannya

“Hari ini oppa libur, jadi kita jalan-jalan bersama yah” Sambung Leeteuk
“Lebih baik oppa istirahat saja, kan jalan-jalannya bisa kapan-kapan” Sergah Taeyeon
“Aniyo Chagi-ah, hari ini pokoknya oppa akan mengajakmu jalan-jalan”
“Baiklah, jika itu memang kemauan oppa” Kata Taeyeon tersenyum
“Oke, tunggu dulu ne. Aku ingin memberitahukan sesuatu dgn bodyguardku” Izin leeteuk
“ne, Oppa”

                Leeteukpun keluar dari mobil, ia berbicara kepada sopir, dan 2 bodyguardnya agar pulang duluan. Ia ingin menikmati hari ini hanya dengan Taeyeon tanpa ada orang lain yang mengikutinya. Setelah berbicara dengan mereka, leeteuk pun masuk kembali kedalam mobil.

“Oke, Sekarang gadis cantik ku ini mau kemana?” Kata leeteuk dengan wajah sumringah. Taeyeon terkekeh mendengar pertanyaan leeteuk dan ekspresi wajahnya
“hhh..terserah oppa. Keunde..”
“Keunde, mwo chagi-ah?” Leeteuk penasaran
“Hanya kita dua orang?”
“geurom, memangnya kamu ingin jalan dengan siapa lagi?”
“Ani-yo, aku hanya senang sekali hari ini bisa berjalan berdua dengan oppa” Kata Taeyeon dengan senyum yang sangat indah membuat Leeteuk akhirnya mengacak rambut Taeyeon, hal yang lama tak ia lakukan lagi.
“Arraseo, hanya kita berdua” Leeteukpun menyalakan mesin mobilnya lalu melesat menuju supermarket ternama di kota Seoul. Selama perjalanan, mereka saling bercerita tentang hari-hari mereka masing-masing. Tak jarang suara tawa mereka terdengar. ‘Hari ini tak akan pernah kulupakan, oppa’ batin Taeyeon

...
Setelah sampai di supermarket. Merekapun masuk bersama sambil berpegangan tangan. Tempat pertama yang mereka kunjungi adalah toko pakaian.

“Oppa, ini bukan jalan-jalan tapi belanja” kata taeyeon sambil menatap Leeteuk. Leeteuk hanya tersenyum simpul
“Ini namanya jalan-jalan sambil berbelanja” Balas Leeteuk lalu tertawa kecil
“Aish~ keunde oppa aku hanya membawa sedikit uang. Aku kira kita hanya berjalan-jalan di sungai han” Jelas Taeyeon yang membuat leeteuk kembali tertawa melihat raut wajah taeyeon yang polos dan penjelasannya yang membuatnya tertawa
“Aigoo~ Tenang chagi-ah. Hari ini oppa mentraktirmu. Berbelanjalah sepuasnya” Kata Leeteuk
“Jinjja? Hwa~ Gomawo oppa” Balas Taeyeon
“ne, chagi-ah. Kajja” Ajak Leeteuk sambil memegang kembali tangan taeyeon

                Setelah ke toko pakaian, merekapun ke toko sepatu, lalu membeli ice cream, dan terakhir ke toko perhiasan.

“Oppa, mau apa kita ke toko ini? Kita kan belum ingin menikah”
“ckck..memangnya yang membeli perhiasan itu hanya orang-orang yg ingin menikah? Tapi, tak lama lagikan kita juga akan menikah” jelas leeteuk
“....” Taeyeom diam
“Waeyo, chagi-ah?” tanya leeteuk
“apa yang oppa bilang tadi itu benar?”
“Geurom, kamu maukan menikah denganku?” Leeteuk kembali bertanya
“ngg..nghh” taeyeon terbata-bata sambil menggaruk kepalanya yg tidak gatal.Ia juga menyembunyikan wajahnya yg sudah memerah
“Arraseo, arraseo. Mungkin ini bukan waktu yg tepat untuk kamu menjawabnya. Kajja” ajak leeteuk lalu mereka memasuki toko perhiasan tersebut. Setelah menemukan barang yang mereka inginkan, merekapun kembali ke mobil. Saat tiba di rumah taeyeon, leeteuk memberhentikan mobilnya. 

“chagi-ah, ada sesuatu yg ingin kukatakan padamu” Kata leeteuk serius
“Ne, Mwo oppa?” taeyeonpun penasaran. Apalgi dengan nada bicara leeteuk yg berubah
“Aku harap kamu ingin menungguku” Leeteuk melihat taeyeon dgn wajah yang memelas
“menunggu? Menunggu utk apa oppa? Apa oppa akan bertugas keluar negeri lagi? Tenanglah oppa, aku akan tetap menunggu hingga oppa pulang” Jelas Taeyeon
“Ani-yo” Singkat leeteuk
“Lalu, apa oppa?” tanya taeyeon semakin penasaran
“2 hari yang lalu, aku mendapat surat panggilan untuk melaksanakan kewajibanku sebagai laki-laki yg berkewarganegaraan Korea”

“Apa oppa akan wamil?” tanya taeyeon, air matanya ingin jatuh. Tapi ia tahan sebisa mungkin
“ne, chagi-ah. Besok aku akan memulainya. Mianhaeyo, aku baru memberitahumu sekarang” Kata leeteuk sambil memegang kedua tangan taeyeon hangat
“...” taeyeon diam, ia masih shock dengan pernyataan leeteuk
“Apa kamu bersedia menunggu oppa 3 tahun?” Leeteuk berkata sambil memegang wajah taeyeon
“....”
“Apa kamu bisa tetap setia pada oppa? Menunggu oppa selesai wamil, lalu keluar menjadi laki-laki sesungguhnya? Kamu bisakan, chagi-ah? ” Tanya Leeteuk beruntun
“Oppaa..” Taeyeon tiba-tiba berkata dengan suara bergetar lalu memeluk laki-laki yang ada di hadapannya “Aku akan menunggu oppa, aku bisa setia dengan oppa. Yaksokhe, oppa” Lanjut taeyeon lalu terdengar isakan tangisnya
“Aku tahu itu. Kamu pasti akan menunggu oppa. Oppa memang tidak salah memilih perempuan” jelas leeteuk sambil membalas pelukan dari taeyeon

“Apa aku bisa mengantar oppa besok?” tanya taeyeon setelah merendahkan suara tangisnya
“Andwae, jika kamu mengantarku. Oppa mungkin tidak bisa pergi. Dirumah saja, dan tunggu aku”
“Keundee....” Belum sempat Taeyeon melanjutkan, leeteuk langsung menyuruhnya diam
“sssttttt...Oppa bilang jangan yah jangan. Tunggulah oppa di rumah, jalankan harimu seperti biasa. Oppa akan baik-baik saja, oppa juga tidak akan melupakanmu” Jelas leeteuk sambil memegang kedua bahu perempuan yang ia cintai.
“Ne, oppa. Jaga dirimu baik-baik. Nan yaksokhe”
“Yaksokhe” Leeteuk dan Taeyeon pun tersenyum lalu mempautkan jari kelingking mereka.

....
                Keesokan harinya, Leeteuk mengirimkan pesan kepada Taeyeon. Sebelum ia  berangkat menuju asrama militer.

Annyeong, chagi-ah. Oppa akan segera berangkat. Ingat pesan oppa tadi malam ne. Uljimma,dan jalani harimu seperti biasa saja. Oppa akan baik-baik saja disana, kita akan makan daging  tiap hari disana. Hahaha. Titip salamku buat eomma, beritahu kepadanya maaf karena oppa tidak minta izin terlebih dahulu, dan juga beritahu eomma jaga baik-baik anak perempuannya. Jangan sampai ia tidak rajin makan dan terkena sakit. Beritahukan eomma ne. Kalau aku sangat mencintai anak perempuannya, dan ingin segera menikahinya J . Okey, oppa akan segera kembali menjadi laki-laki yang lebih dewasa yang pantas menjadi suami Kim Taeyeon. Saranghaeyo, Kim Taeyeon <3

Setelah membaca pesan tersebut, Taeyeon tersenyum walaupun air matanya tidak dapat ia tahan lagi.
....

3 tahun kemudian

Seorang perempuan berdiri di sungai han. Setiap sore ia memang berjalan-jalan di sekitar sungai, walaupun hanya sebentar. Tapi kali ini, ia telah 3 jam berkeliling di sana. Tak ada rasa untuk meninggalkan tempat itu. Ia seperti menunggu seseorang, seseorang yang sangat ia rindukan. Tapi, Taeyeon tidak tahu jika hari ini masa wamil leeteuk telah habis. 

@Taeyeon’s Home
“Annyeong haseyo” Kata leeteuk kepada seorang wanita paruh baya yang sedang membaca di halaman rumahnya
“eoh, leeteuk-ssi?” Tanya perempuan paruh baya itu memastikan
“ne nan Leeteuk, eomma” Kata leeteuk dengan memberikan senyum cerah kepada calon mertuanya itu.
“hwaa~ Kau sudah datang? Aku sangat merindukanmu, nak. Taeyeon pasti sangat senang kalau mengetahui kamu telah datang” eomma taeyeonpun memeluk leeteuk, seperti tanda kasih seorang ibu kepada anaknya
“hehehe, ne. Tadi pagi eomma. Apa Taeyeon ada didalam eomma?” tanya leeteuk
“Ani-ya, dia tidak ada dirumah” jawab wanita paruh baya itu
“jinjja? Lalu taeyeon kemana, eomma?” 

“Mungkin dia di Sungai Han, biasanya jam segini sudah pulang. Tapi..dia belum pulang juga” kata eomma taeyeon khawatir
“kalau begitu, saya ingin menyusulnya kesana”
“ne, ne. Susullah dia, nak. “
“gomawo, eomma. Annyeong” leeteukpun pergi, setelah sebelumnya membungkukkan badannya kepada calon mertuanya.

                Setelah sampai di Sungai Han, leeteukpun mencari perempuan yang sangat ia rindukan itu. Matanya melihat sosok perempuan yang sedang berjalan dengan lambat yang sedaritadi mengelilingi taman sekitar sungai han. Perempuan itu Taeyeon. Raut wajahnya datar, sesekali ia tersenyum jika ada orang yg tersenyum dengannya. Leeteuk belum menghampirinya, ia berada sekitar 5 meter di belakang taeyeon. Ia masih ingin memperhatikan gerak-gerik perempuan yang ia cintai dan sayangi.

                Taeyeon yang merasa ada yang mengikutinya, lalu berjalan dengan cepat. Sesekali ia berbalik tapi tidak ada orang di belakangnya. Ia semakin takut, akhirnya ia memutuskan untuk pulang. Sekarang juga sudah jam 6 sore, tak biasanya ia pulang sesore ini. Saat ingin mengambil handphone nya di dalam tas kecilnya. Tiba-tiba ada tangan yang memeluknya dari belakang. Taeyeon sangat kaget, iapun meronta-ronta. Saat ia ingin berteriak, badannya pun dihadapkan kepada orang yg memeluknya tadi.

“Op.pp.ppaa..nn..neo.” Kata Taeyeon terbata-bata, ia tidak menyangka jika orang yang memeluknya tadi adalah LeeTeuk. Laki-laki yang sangat ia rindukan.
“ne, nan LeeTeuk. Yeobo” kata leeteuk sambil mencolek pipi Taeyeon
“Ahh..Kkamjjakiyya(astaga)” Taeyeon sedikit teriak. Leeteuk hanya tertawa melihat ekspresi Taeyeon
“Nongdamhajima(jangan bercanda) Jika aku punya penyakit jantung, pasti tadi aku sudah mati, oppa” Taeyeon sedikit kesal rupanya, LeeTeuk masih tertawa
“Yaakk!” Teriak Taeyeon membuat Leeteuk diam, dan Leeteuk memandang Taeyeon lalu memegang kedua tangannya.
“Mianhaeyo, aku kira kamu tidak akan sekaget itu”
“...” Taeyeon diam, ia ingin sekali memeluk Leeteuk. Setelah 3 tahun menunggunya, akhirnya ia datang. Leeteukpun datang dengan cara begini, membuat Taeyeon sangat kaget.
“Waeyo? Mianhae, chagi-ah” Leeteuk merubah nadanya, ia serius sekarang.

                Tanpa rasa malu, Taeyeon langsung memeluk LeeTeuk. LeeTeuk sontak kaget, ia juga sangat senang dan membalas pelukan Taeyeon dengan hangat. Lama sekali mereka berpelukan, orang-orang yang berjalanpun melihat sepasang kekasih yang sangat serasi ini merasa iri.

“Oppa, jangan meninggalkanku lagi” Kata taeyeon dalam pelukan Leeteuk
“Ne, Chagi-ah. Oppa tidak akan lagi meninggalkanmu” Leeteukpun melepaskan pelukan Taeyeon lalu memandang Taeyeon dan memegang tangannya.
“Kita tidak akan pernah lagi terpisah karena minggu depan kamu akan menjadi istriku” Jelas Leeteuk
“MWO?” Taeyeon kaget
“Waeyo? Apa kamu belum siap? Kalau memang belum siap, kita undurkan saja pernikahannya”
“Siapa yang menyetujuinya oppa?” Tanya Taeyeon
“Eomma, dan Appa”
“Eomma, dan Appa??”
“Ne, Eommamu, Eommaku, dan Appaku” Jawab Leeteuk
“Kaa..kapaann..mm..me..ree..kaaa” taeyeon kembali terbata-bata mendengar jawaban Leeteuk
“Itu sudah lama chagi-ah, sudah jgn pikirkan itu lagi. Kajja pulang, eomma sudah menunggu kita”
“Eoh? Nn..ne” Tangan taeyeon dan leeteuk pun saling berpegangan. Sekarang mereka berjalan menuju rumah Taeyeon. Matanya tidak pernah lepas memandang laki-laki tampan di sampingnya.

“Jangan terus melihatku. Aku tahu kalau aku tampan” Leeteuk mengetahui jika Taeyeon sedaritadi melihatnya. Mendengar itu Taeyeon tidak berkutik sedikitpun ia masih menatap Leeteuk.
“Ada apa denganmu, chagi-ah?” Leeteuk pun berhenti berjalan. Ia juga melihat taeyeon sekarang, mereka saling menatap. Lama, hingga Leeteuk bersuara kembali
“Saranghaeyo, Kim TaeYeon”
“Nado, saranghae oppa”

-------END-------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar